BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengetahuan WUS Mengenai Penyakit Osteoporosis
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan WUS mengenai penyakit osteoporosis dari 63 responden pada kategori baik yaitu 9 responden 14,3,
kategori cukup baik sebanyak 52 responden 82,5, dan kategori kurang baik sebanyak 2 responden 3,2 .
Lain halnya menurut penelitian Pratami yang dilakukan di Kelurahan Beringin kecamatan Medan Selayang tahun 2010 menyebutkan bahwa dari 95
responden sebanyak 64 responden 67,4 memiliki pengetahuan baik, WUS dengan tingkat pengetahuan sedang28 responden 29,5 dan responden yang mempunyai
kategori kurang hanya 3 responden 3,2. Begitu juga dengan penelitian Ayu pada 60 responden ibu rumah tangga di
Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan tahun 2004, sebanyak 26 responden 43,33 memiliki pengetahuan kurang, 16 responden
26,6 memiliki pengetahuan sedang, dan 18 responden 30 memiliki pengetahuan baik.
WUS di Kelurahan Jati Makmur mayoritas berpengetahuan cukup baik. Walaupun begitu, dari tabel 4.22 dapat kita lihat bahwa masih ada WUS dengan
pendidikan SMP yang pengetahuannya kurang baik. Maka perlu adanya peran serta dari pihak kelurahan dan pihak petugas kesehatan dalam sosialisasi terhadap
pencegahan penyakit osteoporosis ini.
Universitas Sumatera Utara
Latar belakang pendidikan merupakan unsur penting dalam membentuk tingkat pengetahuan seseorang. Secara tidak langsung pendidikan juga meningkatkan
kemampuan perempuan dalam memperoleh akses untuk hidup yang lebih sehat Azwar, 1995.
5.2 Sikap Responden Mengenai Penyakit Osteoporosis
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden sebagian besar pada kategori baik yaitu dari 63 responden terdapat 44 responden 69,8 dan
19 responden 30,2 memiliki kategori sikap cukup baik. Hasil penelitian Pratami yang dilakukan di Kelurahan Beringin kecamatan
Medan Selayang tahun 2010 menyebutkan bahwa mayoritas sikap responden tersebut baik yaitu dari 95 responden terdapat 51 responden responden 53,7 memiliki
kategori sikap baik, responden dengan kategori sikap sedang berjumlah 42 responden responden 44,2 dan hanya 2 responden responden 2,1 yang memiliki sikap
yang kurang. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan senangtidak senang, setujutidak setuju, baiktidak
baik dan sebagainya Notoatmodjo, 2005. Sikap WUS yang baik seiring dengan pengetahuan WUS yang baik juga.
Dari hasil penelitian, WUS menunjukkan sikap setuju atas beberapa pernyataan seperti olahraga secara teratur dapat mencegah penyakit osteoporosis, menghentikan
kebiasaan merokok dan mengkonsumsi makanan berkalsium.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Tindakan Responden Mengenai Pencegahan Penyakit Osteoporosis