menjadi milik bersama. Sikap bisa menjadi rantai penghubung antara orang dengan kelompok atau dengan kelompok lainnya.
2. Sebagai alat pengatur tingkah laku. Pertimbangan dan reaksi pada anak, dewasa
dan yang sudah lanjut usia tidak ada. Perangsang itu pada umumnya tidak diberi perangsang spontan, akan tetapi terdapat adanya proses secara sadar untuk
menilai perangsangan-perangsangan itu. 3.
Sebagai alat pengatur pengalaman. Manusia didalam menerima pengalaman- pengalaman secara aktif. Artinya semua berasal dari dunia luar tidak semuanya
dilayani oleh manusia, tetapi manusia memilih mana yang perlu dan mana yang tidak perlu dilayani. Jadi semua pengalaman diberi penilaian lalu dipilih.
4. Sebagai pernyataan kepribadian. Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang
ini disebabkan karena sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya. Oleh karena itu dengan melihat sikap pada objek tertentu, sedikit
banyak orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut. Jadi sikap merupakan pernyataan pribadi.
2.10 Tindakan Practice
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas, disamping faktor fasilitas juga diperlukan faktor pendukung support dari pihak lain
di dalam praktek atau tindakan terdapat tingkat-tingkat praktek yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Persepsi perception. Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan
dengan tindakan yang diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2.
Respon terpimpin guided response. Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek
tingkat dua. 3.
Mekanisme mecanism. Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka
ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4.
Adaptasi adaptation. Adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan sudah dimodifikasi tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi
perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
1. Awarenes kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui
terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek. 2.
Interest, dimana orang mulai tertarik pada stimulus. 3.
Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik.
4. Trial, dimana orang telah mulai mencoba perilaku hidup baru
5. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Universitas Sumatera Utara
Apabila penerimaan perilaku atau adopsi perilaku melaui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut
akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama Notoatmojo,
2007.
2.11 Variabel yang diteliti