Kapur Tohor Kapur Padam

Proses kimia pembentukan kapur dapat ditulis sebagai berikut : Ca + CO 3 → CaO + CO 2 CaO + H ………………………………………………1 2 O → CaOH 2 CaOH + panas…………………………………………2 2 + CO 2 → CaCO 3 + H 2 Sumber : Tjokrodimuljo, 1992 dalam Fathani, 1998. O……………………………………………3

2.6.2.1 Kapur Tohor

Kapur tohor adalah hasil pembakaran dari batu kapur yang belum dipadamkan, jadi masih berbentuk bongkah-bongkah atau butir-butir.

2.6.2.2 Kapur Padam

Kapur padam merupakan hasil pemadaman atau penyeduan dari kapur tohor yang dapat digunakan untuk pembuatan adukan. Kapur tohor yang masih berupa bongkah, setelah disiram dengan air akan hancur hingga berupa tepung kapur atau bubur kapur. Berikut ini tabel persyaratan kapur padam. Tabel 2.10 Persyaratan Kapur Padam Persyaratan Kelas I Kelas II Kehalusan Sisa di atas ayakan : i. 6,70 mm ii. 4,75 mm iii. 0,85 mm iv. 0,106 mm - - 15 8 - - CaO + MgO aktif CO 2 65 maksimum 6 65 6 Sisa tidak larut 1 1 Ketetapan bentuk Tidak retak Tidak retak Kadar air 15 15 s Universitas Sumatera Utara Sumber : SII Standar Industri Indonesia Apabila hasil pembakaran dan pemadaman sempurna, maka kapur tohor akan hancur menjadi tepung kapur atau bubur kapur. Tetapi bila pembakaran dan atau pemadaman kurang sempurna maka akan terdapat butir-butir kapur tohor yang belum hancur. Sisa-sisa butir ini akan merugikan dalam adukan. Untuk menghasilkan kapur padam, terdapat dua cara pemadaman kapur tohor yaitu : 1. Pemadaman secara kering a. Kebutuhan air untuk menyiram lebih kurang 13 dari jumlah kapur tohor b. Kapur tohor diletakkan diatas lantai setebal lebih kurang 5 cm secara merata c. Kemudian air disiramkan perlahan-lahan dan merata atau diaduk-aduk sampai semua kapur tohor hancur menjadi tepung kapur. Hasil pemadaman tersebut berupa tepung kapur kering. Untuk pembuatan adukan kapur padam ini diayak dengan ayakan, karena masih terdapat sisa-sisa butir kapur yang mentah atau kapur tohor yang belum hancur. 2. Pemadaman secara basah a. Dengan cara basah diperlukan bak besar dan bak kecil yang berdampingan, serta sejumlah air lebih kurang 3x dari jumlah kapur tohor yang akan dipadamkan b. Di dalam bak besar dimasukkan air dan kapur tohor, yang perlu diaduk hingga berupa bubur kapur c. Dari bak besar bubur kapur dialirkan kebak kecil. Karena sisa-sisa butir yang belum hancur telah mengendap di dalam bak besar, maka bubur kapur yang telah dialirkan ke dalam bak kecil umumnya telah halus seluruhnya, sehingga untuk keperluan pembuatan adukan tidak perlu diadakan penyaringan lagi. Reaksi kimia yang terjadi pada pemadaman kapur adalah sebagai berikut : CaO + H 2 O → Ca OH 2 Universitas Sumatera Utara Dengan : CaO = Kapur tohor H 2 CaOH O = air 2 = Kapur padam

2.6.3 Tanah lempung