Pozolan Semen Pozolan Kapur SPK

2.6.1 Pozolan

Pozolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur-unsur silikat dan aluminat yang reaktif. Bahan ini tidak mempunyai sifat-sifat semen, tetapi dalam keadaan halus jika dicampur dengan kapur padam dan air setelah beberapa waktu dapat mengeras pada suhu kamar sehingga membentuk suatu massa yang padat dan tidak larut dalam air. Pozolan adalah bahan yang dalam keadaan sendiri tidak terlalu bersifat semen, tetapi akan muncul sifat semen apabila dicampur dengan gamping. Kekuatan awal semen ini lebih rendah daripada semen Portland, tetapi dalam waktu setahun kekuatannya sudah sama. Keunggulannya adalah semen ini tahan terhadap aksi korosi dari garam dan air laut lebih baik daripada semen Portland. Ada 2 dua jenis pozolan, yaitu pozolan alam dan pozolan buatan. Yang termasuk pozolan alam adalah trass yaitu hasil lapukan batuan gunung berapi yang banyak mengandung silika yang dalam keadaan halus bila dicampur dengan kapur dan air setelah beberapa waktu akan padat, keras dan tidak larut dalam air. Sedangkan pozolan buatan yaitu suatu bahan yang didapatkan melalui proses pembuatan seperti : 1.Semen merah bata merahgenteng keramik yang digiling 2. Gilingan terak dapur tinggi 3. Fly ashabu terbang Berikut tabel persyaratan pozolan . Tabel 2.7 Persyaratan Pozolan Persyaratan Tingkat I Tingkat II Tingkat III Kadar air bebas pada 100 o 6 C 6-8 8-10 Kehalusan lewat ayakan 2,5 mm 10 10-30 30-50 Universitas Sumatera Utara Waktu pengikatan 1 jam 2 jam 3 jam Kuat tekan 100 Kgcm 100-75 Kgcm 2 75-50 Kgcm 2 2 Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Standar Normalisasi Indonesia SNI Pozolan dapat dipakai sebagai bahan tambahan atau sebagai pengganti semen Portland. Bila dipakai sebagai pengganti sebagian semen Portland umumnya berkisar antara 10 sampai 35 berat semen. Bila pozolan dipakai sebagai bahan tambah akan menjadikan beton lebih mudah diaduk, lebih rapat air, dan lebih tahan terhadap serangan kimia. Pozolan dapat mengurangi pemuaian beton yang terjadi akibat proses reaksi alkali agregat dengan demikian mengurangi retak-retak beton akibat reaksi tersebut. Pada pembuatan beton massa mass concrete misalnya dam, pemakaian pozolan sangat menguntungkan karena menghemat semen, dan mengurangi panas hidrasi yang mengakibatkan retakan serius.

2.6.2 Kapur