4. Waria, seorang transseksual secara psikis merasa dirinya tidak cocok dengan alat
kelamin fisiknya sehingga mereka memakai pakaian atau atribut lain dari jenis kelamin yang lain.
5. Lembaga Kasih Rakyat, merupakan lembaga non profit yang salah satu bidangnya
bergerak di bidang HIV-Aids terkhusus kepada waria.
2.6.2 Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan unsur Praktikum yang memberitahukan bagaimana cara mengukur variabel Singarimbun, 1989: 33. Untuk mengukur
variabel dalam Praktikum ini, yaitu dengan melihat berbagai indikator yang akan diteliti yang dilihat dari keberhasilan program dan tujuan dari Lembaga Kasih Rakyat
adalah sebagai berikut: 1.
Program pembinaan waria Cegah Tangkal HIV-AIDS binaan lembaga Kasih Rakyat merupakan salah satu program yang diberikan kepada waria di Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang. Adapun jenis-jenis kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat dengan program Cegah Tangkal HIV-AIDS adalah :
a. Melakukan sosialisasi dengan membagi brosur tentang HIV-AIDS kepada waria.
b. Mengadakan penjangkauan terhadap waria terhadap virus yang membahayakan.
c. Memberikan pembinaan dan pendidikan seks sehat untuk waria, bagaimana
menjaga kesehatan reproduksi sesama jenis waria dan juga membuat waria
Universitas Sumatera Utara
2. : Implementasi program yang dilaksanakan akan diukur dengan :
a. Waktu.
b. Sumber daya manusia SDM .
c. Angaran. d. Ketersedian sarana.
e. Strategi pelaksanaan. f. Tujuan pelaksanaan.
. 2.7 Kerangka Pemikiran
Pada masyarakat yang mempunyai keteraturan sosial sering memandang hal- hal yang di luar kewajaran sebagai sesuatu yang menyimpang dan melanggar norma.
Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Munculnya waria sebagai
fenomena sosial transsexual dianggap sebagai perilaku yang menyimpang oleh masyarakat pada umumnya, Pelaku transsexual di Indonesia disebut dengan istilah
waria wanita-pria, wadam wanita-adam, banci atau bencong. Norma kebudayaan hanya mengakui dua jenis kelamin secara obyektif yaitu pria dan wanita. Jenis
kelamin itu sendiri mengacu kepada keadaan fisik alat reproduksi manusia. Dengan kondisi di atas, Lembaga Kasih Rakyat merupakan suatu lembaga
yang berada di Medan mencoba memberikan solusi yang dianggap dapat meminimalkan resiko HIV-AIDS dengan cara mensosialisasikan bahaya HIV-AIDS
serta memberikan penjangkauan terhadap virus HIV-AIDS kepada waria, dan
Universitas Sumatera Utara
kemudian memberikan pembinaan dan pendidikan seks sehat untuk waria, bagaimana menjaga kesehatan reproduksi sesama jenis waria dan juga membuat
waria memiliki keterampilan dalam bidang pekerjaan wanita secara khusus, misalnya salon dan tata rias.
Program pembinaan ini bernama program Cegah Tangkal HIV-AIDS yang di implementasikan kepada para waria yang berada di Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang. Dengan adanya program pembinaan cegah tangkal HIV-AIDS binaan Lembaga Kasih Rakyat diharapkan keluaran daripada program ini memiliki
pendidikan seks sehat dan menjaga kesehatan reproduksi serta memiliki keterampilan dan kemampuan di bidang salon dan tata rias. Pelaksanaan program ini diharapkan
dapat memberikan dampak positif terhadap waria di Pancur Batu.
Universitas Sumatera Utara
Bagan Alir Pemikiran
Lembaga Kasih Rakyat
Program Pembinaan Lembaga :
1. Melakukan sosialisasi tentang HIV-AIDS kepada waria.
2. Mengadakan penjangkauan terhadap waria terhadap virus yang membahayakan.
3. Memberikan pembinaan dan pendidikan seks sehat untuk waria, bagaimana
menjaga kesehatan reproduksi sesama jenis waria dan juga membuat waria memiliki keterampilan dalam bidang pekerjaan wanita secara khusus, misalnya
salon dan tata rias.
Implementasi :
a. Perubahan ekonomi waria.
- salon dan tata rias - berwirausaha
b. Perubahan perilaku - memeliki wawasan tentang infeksi menular seksual
- mengguakan alat pengaman atau kondom - melakukan hubungan seks yang sehat dan wajar
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian