Sosialisasi program pembinaan oleh Lembaga Kasih Rakyat

Tabel 5.6 Penghasilan RespondenBulan No Agama frekuensi persentase 1 2 3 4 500.000 500.000- 1.000.000 1.000.000 – 2.000.000 2.000.000 – 3.000.000 2 2 7 11 9,1 9,1 31,8 50 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang penghasilannya lebih kecil dari RP.500.000,- berjumlah 2 orang 9,1. Responden yang penghasilannya Rp.500.000,- sampai Rp.1.000.000,- per bulan sebayak 2 orang 9,1. Sedangkan responden yang berpenghasilan Rp.1.000.000,- sampai Rp.2.000.000,- per bulan berjumlah 7 orang 31,8 dan yang berpenghasilan Rp.2.000.000,- sampai Rp.3.000.000,- per bulan berjumlah 11 orang 50. Penghasilan tersebut berasal dari pekerjaan yang dilakukan para waria, seperti buka kerja salon, penjahit, pedagang

5.2 Sosialisasi program pembinaan oleh Lembaga Kasih Rakyat

Berdasarkan hasil penelitian, menyatakan bahwa seluruh responden mengetahui mengenai keberadaan Lembaga Kasih Rakyat. Hal tersebut dikarenakan Lembaga Kasih Rakyat sering melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan dan bantuan kepada para waria. Responden juga sering melakukan interaksi dan komunikasi dengan pihak lembaga kasih rakyat. Universitas Sumatera Utara Lembaga kasih rakyat juga sering melakukan kunjungan-kunjungan ke masyarakat, dalam hal ini kepada waria. Selain itu lembaga kasih rakyat juga melibatkan para pemangku kebijakan atau stake holder untuk ikut berdiskusi mengenai permasalahan seperti seks menular, kesehatan reproduksi, keterampilan. Dari data hasil penelitian, seluruh responden menyatakan bahwa mereka pernah mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat. Berdasarkan data di atas tentunya kita dapat melihat bahwasanya ada keinginan dari seluruh responden untuk mengikuti dan mengetahui sosialisai yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga kasih rakyat merupakan kegiatan yang rutin. Karena itu merupakan bagian dari visi lembaga. Dengan demikian responden dalam hal ini para waria dengan sendirinya akan terlibat dalam sosialisasi, karena lembaga secara rutin menginformasikan kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan waktu mengikuti Sosialisasi yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat No Waktu Frekuensi Persentase 1 2 Pagi Siang 9 13 40,9 59,1 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.7 menyatakan bahwa sebanyak 13 orang atau sekitar 59,1 responden menjawab bahwa waria yang mengikuti program pembinaan tersebut lebih menyukai sosialisasi itu dilakukan siang hari. Karena responden memiliki waktu luang agar dapat mengikuti sosialisasi, walaupun waktu mereka padat tetapi disela-sela waktu istirahat dapat dimanfaatkan untuk mengikuti sosialisasi. Sedangkan sebanyak 9 orang atau 40,9 memilih pagi hari. Umumnya para waria tersebut lebih memilih siang hari dikarenakan pada malam hari mereka lebih banyak beraktifitas sebagai pekerja seks komersial. Sedangkan yang memilih pagi hari lebih sedikit dikarenakan pada siang hari mereka banyak melakukan aktifitas pekerjaan seperti salon, menjahit, berdagang dan lain- lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Distribusi responden berdasarkan para peserta mengikuti program Sosialisasi oleh Lembaga Kasih Rakyat No Kategori frekuensi persentase 1 2 3 4 1 kali 2 kali 3 kali Lebih dari 3 kali 4 2 14 2 18,2 9,1 63,6 9,1 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Tabel 5.8 menunjukkan distribusi responden berdasarkan intensitas peserta mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat dapat diketahui bahwa responden yang mengikuti sosialisasi sebanyak 3 kali adalah 14 orang atau sekitar 63,6 , peserta yang mengikuti 1 kali sebanyak 4 orang atau 18,2 , sebanyak 2 orang mengikuti 2 kali atau 9,1 , sedangkan responden yang mengikuti lebih dari 3 kali adalah 2 orang atau 9,1 . Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa responden yang lebih banyak mengikuti sebanyak 3 kali program sosialisasi, hal ini juga menunjukkan kepedulian dan ketertarikan mereka dalam program lembaga kasih rakyat tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9 Distribusi responden berdasarkan bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat No Bentu sosialisasi frekuensi persentase 1 2 Seminar Konseling 10 12 45,5 54,5 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Jika kita melihat data dari tabel 5.9 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab tertarik dengan sosialisasi dalam bentuk seminar sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 45,5 , sedangkan responden yang menjawab tertarik dengan sosialisasi dalam bentuk konseling sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 54,5 . Responden merasa lebih tertarik dengan sosialisasi dalam bentuk konseling karena mereka merasa lebih mudah mengerti dan bisa menjaga prinsip kerahasiaan bagi mereka yang mengikuti koseling tersebut. Selain itu sosialisasi dalam bentuk konseling ini juga dapat dilakukan kapan saja, sebab tidak ada waktu yang mengikat bagi responden. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10 Distribusi responden mengenai tema sosialisasi oleh Lembaga Kasih Rakyat No Tema Sosialisasi frekuensi persentase 1 2 3 Pencegahan HIVAIDS Penyakit Kelamin Pelatihan Ketrampilan 13 5 4 59,1 22,7 18,2 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan data pada tabel 5.10 mengenai tema yang sering disosialisasikan oleh Lembaga Kasih Rakyat, sebanyak 13 orang atau 59,1 responden mengatakan bahwa Pencegahan HIVAIDS merupakan tema yang sering disosialisasikan. Sedangkan sebanyak 5 orang atau 22,7 responden mengatakan bahwasanya topik yang mereka dengarkan adalah mengenai Penyakit kelamin. Sebanyak 4 orang atau 18,2 responden mengatakan bahwasanya Pelatihan ketrampilan yang sering mereka dengarkan dan ikuti. Pada dasarnya ketiga tema tersebut merupakan tema yang selalu di berikan lembaga terhadap para responden, hanya saja di karenakan tidak seluruhnya para responden hadir ketika sosialisasi diadakan dengan tema yang berbeda-beda tersebut, dimana ketidakhadiran tersebut juga di karenakan aktivitas rutin para responden sehari-hari. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11 Distribusi responden tentang pemahaman sosialisasi pembinaan oleh Lembaga Kasih Rakyat No Pemahaman frekuensi persentase 1 2 3 Memahami Kurang memahami Tidak memahami 17 4 1 77,3 18,2 4,5 Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan Tabel 5.11 dapat diketahui bahwa responden yang paham tentang sosialisasi pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat berjumlah 17 orang dengan persentase 77,3 , responden yang kurang memahami sebanyak 4 orang dengan persentase 18,2 sedangkan yang tidak paham mengenai sosialisasi pembinaan sebanyak orang dengan persentase 4,5 . Bervariasinya pemahaman responden terhadap sosialisasi yang diberikan lembaga setidaknya juga berpengaruh dari tingkat pendidikan yang mereka selesaikan. Hal ini juga tentu saja mempengaruhi pola pemikiran dan pemahaman mereka tentunya. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa belum sepenuhnya anggota binaan Lembaga Kasih rakyat memahami sosialisasi yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian, bahwasanya sebanyak 22 orang responden menyatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Lembaga Kasih Rakyat adalah penting. Hal ini terlihat bahwa 100 responden mengatakan hal itu penting dan tidak seorang pun yang mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukakan itu tidak penting. Dengan demikian tentunya sosialisasi tersebut dapat terus dilangsungkan oleh Lembaga Kasih Rakyat, mengingat bahwasanya hal demikian penting untuk para responden. Keterbatasan pengetahuan masyarakat terkhusus kepada para waria, menjadi salah satu misi dari lembaga kasih rakyat. Melalui peningkatan pendidikan dan informasi mengenai HIVAIDS, PMS dan kesehatan reproduksi.Dengan begitu sosialisasi ini sangat penting, karena para waria dapat memahami informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Tabel 5.12 Distribusi responden mengenai pengetahuan terhadap bahaya virus HIVAIDS No Kategori frekuensi persentase 1 2 3 Mengetahui Kurang mengetahui Tidak mengetahui 17 5 - 77,3 22,7 - Jumlah 22 100 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan data pada tabel 5.12 terdapat 17 orang atau sebanyak 77,3 responden mengetahui akan bahaya mengenai virus HIVAIDS. Sedangkan sebanyak 5 orang responden atau 22,7 mengatakan kurang mengetahui bahaya virus Universitas Sumatera Utara HIVAIDS. Sebanyak 0 atau tidak ada seorangpun yang mengatakan tidak mengetahui bahaya dari pada virus HIVAIDS. Dari beberapa hasil wawancara langsung dengan responden, secara umum bahwasanya mereka mengetahui mengenai bahaya daripada virus HIVAIDS, akan tetapi pengetahuan yang dalam akan bahaya virus tersebut tidak sepenuhnya mereka ketahui, hal ini disebabkan karena daya ingat serta kehadiran mereka yang tidak selalu rutin pada saat lembaga melaksanakan sosialisasi.

5.3 Implementasi program pembinaan waria oleh lembaga kasih rakyat Tabel 5.13