Kerusakan–Kerusakan Pada Water Chiller

Apabila motor penggerak berputar, maka akan memutar kompresor. Dengan berputarnya kompresor maka refrigeran pada freon R 22 akan naik suhu maupun tekanannya. Hal ini disebabkan molekul–molekul dari refrigeran bergerak lebih cepat dan saling bertabrakan akibat adanya kompresi. Air yang dialirkan kedalam cooling tower akan dialirkan kembali kedalam kondensor akan mengalami proses kondensasi pengembunan yaitu uap panas dari refrigeran berubah menjadi cairan. Cairan refrigeran mengalir menuju saluran cairan tekanan tinggi menuju filter saringan yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel–partikel lain yang menempel pada diding pipa tembaga dari kondensor, sehingga refrigeran cair saja yang mengalir masuk kedalam pengontrol refrigeran. Katup selonoid akan membuka aliran bahan pendingin yang menuju kedalam evaporator. Setelah itu katup ekspansi akan menurunkan cairan refrigeran dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah sebelum masuk kedalam evaporator. Cairan refrigeran yang telah diekspansi akan dialirkan kedalam evaporator untuk mendinginkan cairan refrigeran sesuai dengan temperatur yang diinginkan. Setelah cairan refrigeran mengalami proses evaporatif, maka cairan refrigeran telah menjadi cairan pendingin. Cairan pendingin tersebut akan dialirkan kedalam tangki air pendingin melalui pompa air pendingin.

3.3. Kerusakan–Kerusakan Pada Water Chiller

1. Unit Kompresor Untuk memeriksa kompresor unit dapat dicoba dihubungkan dengan sumber dan dipasang amperemeter untuk mengecek arus yang ditarik oleh motornya. Kemungkinan–kemungkinan kerusakan adalah: Universitas Sumatera Utara a. Motor tidak jalan dan arusnya besar sekali, melebihi arus rotor dari motor, maka motor akan terbakar. b. Motor tidak jalan, tetapi arusnya normal, kompresor macet. Kompresor perlu diperiksa. c. Motor jalan, arus yang ditarik normal tapi bersuara keras, mungkin ada pegas yang patah. d. Motor jalan, arus yang ditarik normal, tetapi tekanan tidak memenuhi syarat, bersuara, katup kompresor rusak. Process tube dari kompresor dihubungkan dengan tabung R 22, pipa tekan dan kompresor dihubungkan dengan bagian bawah dari single testing valve A, pipa hisap dihubungkan dengan ujung lain dari keran B. Pada gambar 3.3 dibawah ini ditunjukkan cara memeriksa tekanan kompresor. Gambar 3.3. Cara Memeriksa Tekanan Kompresor Ujung A langsung berhubungan dengan pressure gauge tidak dipengaruhi oleh keran, sedangkan ujung B dapat dibuka atau ditutup hubungannya oleh keran. Mula-mula keran ditutup lalu ujung A dilepas, kemudian kompresor dijalankan. Universitas Sumatera Utara Setelah tidak ada udara yang keluar dari ujung pipa, tabung R 22 dibuka sedikit untuk mendorong sisa udara, kotoran yang tertinggal purging, kemudian ujung pipa tekan dipasang lagi pada ujung A. Kompresor masih tetap berjalan, tabung R 22 dibuka sedikit, maka penunjukkan dan pressure gauge akan naik sedikit demi sedikit, setelah tekanannya mencapai sesuai yang diinginkan, keran dari tabung R 22 ditutup, maka jarum akan menunjuk pada tekanan yang telah ditentukan. Jangan lupa memeriksa arus yang ditarik oleh kompresor dan tidak ada suara yang mengganggu maka tekanan dari kompresor adalah baik. 2. Evaporator Pada sistem pendinginan kerusakan evaporator yang paling banyak adalah adanya kebocoran. Untuk mencari kebocoran perhatikan pada bagian–bagian sambungan, bengkokan–bengkokan pada pipa. 3. Kondensor Kemungkinan kerusakan pada kondensor hampir sama pada evaporator. Pada mesin yang sedang berjalan jika kondensornya dipegang akan terasa panas. 4. Pipa Kapiler Gangguan pada pipa kapiler biasanya disebabkan oleh buntu, pipa gepeng atau bengkok, ada benda–benda lain didalam pipa dari kotoran atau sisa penjelasan yang tertinggal atau uap air yang membeku. Jika pipa kapiler buntu seluruhnya, maka tidak akan terdengar suara pada ujung masuk evaporator, evaporator tidak terasa dingin. Pada sistem pendinginan yang normal akan dapat start kembali dalam waktu kira–kira 3 menit setelah motor Universitas Sumatera Utara dimatikan. Pada pipa kapiler yang buntu sebagian atau seluruhnya akan diperlukan waktu yang lebih lama. 5. Saringan Gangguan pada saringan sama dengan pipa kapiler. Tanda lain untuk saringan yang rusak, sebagian akan terjadi perbedaan panas dibandingkan bagian dekat pipa kapiler. Pada saringan yang rusak sama sekali, bagian luar dari saringan terjadi es, tekanan pada sisi tekanan pada sisi tekanan tinggi menjadi lebih tinggi. 6. Refigeran Bahan pendingin yang paling banyak digunakan adakah R 12, R 22, R 502. Gangguan–gangguan yang terjadi mungkin terjadi ada 3 macam : a. Terlalu banyak isi bahan pendingin over charge. b. Kurang isi bahan pendingin under charge. a. Tanda–tanda over charge antara lain : • Tekanan pada sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah. • Tekanan pada sisi tekanan rendah dan tekanan tinggi. • Arus yang ditarik naik. • Pada saluran pipa hisap terjadi es. • Kompresor bersuara lebih keras. • Pendingin kurang baik. b. Tanda–tanda under charge antara lain : • Tekanan pada sisi tekanan tinggi normal atau rendah. • Tekanan pada sisi tekanan rendah lebih rendah. • Arus yang ditarik turun. Universitas Sumatera Utara • Pada pipa evaporator terjadi bunga es. • Kompresor jalan terus–menerus, pemakaian daya banyak. Untuk sistem yang bocor pada sisi tekanan tinggi, mencari kebocoran yang dilakukan waktu kompresor sedang berjalan. Sedangkan jika kebocoran terjadi pada sisi tekanan rendah dicari pada waktu kompresor sedang berhenti. Setelah kompresor dijalankan lebih dahulu selama beberapa menit. Pada sistem yang bocor bahan pendingin refrigeran yang bersirkulasi tidak cukup dan minyak pelumas yang seharusnya kembali ke kompresor juga berkurang.

3.4. Analisis Gangguan Pada Water Chiller