Skala Pengukuran Variabel Teknik Analisis Data

2.5 Uji Validitas dan Reliabilitas

Menurut Umar 2008 : 166 , “Uji validitas berguna untuk mengetahui ada pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner yang tidak relevan.” Menurut Erlina 2008 : 91 , “Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya.” Menurut Azwar 2000 , “Uji validitas menunjukan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini akan digunakan SPSS Statistic Product and Services Solutions versi 16.0 for windows dengan kriteria validasi product moment dengan korelasi nilai korelasi pearson sebagai berikut : 1. Jika �ℎ����� ������, maka petanyaan dalam kuisioner valid 2. Jika �ℎ����� ������, maka petanyaan dalam kuisioner tidak valid Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrument dalam mengukur konsep, intrumen yang digunakan adalah cronbarch alpha dengan kriteria jika nilai cronbarch alpha bernilai ≥ 0,6 maka variabel dikatakan reliable.

2.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:132. Dalam penggunaan skala Likert ini lingkungan kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen, dengan bobot nilai per skala sebagai berikut : STS : Sangat Tidak Setuju : 1 TS : Tidak Setuju : 2 KS : Kurang Setuju : 3 S : Setuju : 4 SS : Sangat Setuju : 5

2.7 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deduktif yaitu suatu metode yang mengadakan pemikiran logika yang diterima umum dalam rangka pengambilan keputusan dari fakta yang sedang diamati tersebut, kemudian memberikan saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh. Fakta yang diamati diperoleh melalui kuisioner diproses dalam regresi linear untuk melihat hubungan dari kedua variabel yang diuji dengan formula sebagai berikut : Dimana : � = � + �� Y : kinerja karyawan pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan � : konstanta b : koefisien regresi X : lingkungan kerja

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Rumah Sakit Islam Malahayati Medan 3.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis atau kesehatan masyarakat, dengan maksud dan tujuannya adalah untuk membantu pemerintah serta melayani masyarakat dalam bidang peningkatan derajat kesehatan baik kesehatan jasmani, rohani, maupun sosial. Rumah Sakit ini berkembang menjadi Rumah Sakit Swasta yang berada di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati dan beradadi bawah pimpinan direktur RSIM. Pada tanggal 4 April 1974 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kamar bedah yang dianggap sebagai awal dibangunnya Rumah Sakit Islam Malahayati, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1395 H 14 Januari 1975. Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara yang pada waktu itu dijabat oleh Alm. Bapak Marah Halim dengan nama Rumah Sakit Islam Malahayati.

3.1.2 Visi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Visi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawa kemana Rumah Sakit Islam Malahayati di masa yang akan datangdan visi selalu berpijak pada kondisi, potensi, tantangan dan