Koefisien Korelasi Koefisien Determinan R

Berdasarkan tabel klasifikasi data pada tabel di atas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 orang 3,8, kategori tinggi sebanyak 15 orang 19,2, kategori sedang 33 orang 42,3, kategori rendah 21 orang 26,9 dan kategori sangat rendah 6 orang 7,7. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan berada pada kategori sedang yang diikuti oleh kategori rendah, hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan sudah cukup baik, namun hal tersebut harus tetap dipertahankan agar tidak menyebabkan kinerja karyawan jadi menurun.

5.2 Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui apakah ada terdapat korelasi hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja x terhadap kinerja karyawan Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi yang dicari dengan bantuan program SPSS 16. Hasil perhitungan dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu: 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai varibel yang satu diikuti oleh nilai varibel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua varibel negatif, artinya menurukan nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Korelasi yang dicari dengan bantuan prgram spss 16 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.3 Correlations Lingkungan Kerja Kinerja Karyawan Lingkungan Kerja Pearson Correlation 1 .940 Sig. 2-tailed .000 N 78 78 Kinerja Karyawan Pearson Correlation .940 1 Sig. 2-tailed .000 N 78 78 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson r sebesar 0,940 antara varibel lingkungan kerja X dengan kinerja karyawan Y. Hubungan antara kedua varibel sebesar 0,940 ini termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Tab el 5.4 Tabel Product Moment Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Tanda positif menunjukkan hubungan yang searah yang berarti semakin baik lingkungan kerja, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika lingkungan kerja kurang memadai atau tidak baik.

5.3 Koefisien Determinan R

2 Penggunaan teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X lingkungan kerja terhadap variabel Y kinerja karyawan, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagi berikut: D = � 2 � 100 Dimana : D = Koefisien Determinan R xy = Koefisien Korelasi antara x dan y Koefisien determinasi sebesar 88,36 {didapat dari 0,940 2 × 100 } menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sebesar 88,36. Sedangkan, selebihnya yaitu sebesar 11,64 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain di luar cakupan penelitian ini. Variabel bebas lainnya seperti penelitian, pendidikan, motivasi, gaji dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan.

5.4 Uji Signifikan statistik t Uji Secara Parsial