Model Daya Dukung Ketersediaan Air Dengan Koefisien Stabilitas(Studi Kasus Pada Kawasan Industri Sei Mangkei Kabupaten Simalungun

(1)

MOD

DEL DAY

KOEFISI

KAW

Pen

UN

YA DUKU

IEN STA

WASAN

KABUPA

ESTHER S P ngelolaan Su

SEKOL

NIVERSIT

UNG KET

ABILITAS

INDUST

ATEN SI

DISERT

Oleh SORTA M NIM : 078 Program Do umberdaya

LAH PASC

TAS SUM

MEDA

201

TERSEDI

S (STUDI

RI SEI M

IMALUN

TASI

h :

MAULI NAB 8106001 oktor (S3)

Alam dan L

CA SARJ

MATERA

AN

2

IAAN AIR

I KASUS

MANGKE

GUN)

BABAN

Lingkungan

JANA

A UTARA

R DENGA

PADA

EI

n

A


(2)

Diajukan Doktor P Universi

n sebagai sal Pengelolaan itas Sumater Prof. Dr. untu

Pen

UN

KABUPA

lah satu sya Sumberday ra Utara di ba

dr. Syahril P uk dipertahan Uni

ESTHER S P ngelolaan Su

SEKOL

NIVERSIT

ATEN SI

DISERT

rat untuk m a Alam dan awah pimpin Pasaribu, DTM

nkan dihadap iversitas Sum

Oleh SORTA MA

NIM : 078 Program Do umberdaya

LAH PASC

TAS SUM

MEDA

201

IMALUN

TASI

memperoleh g Lingkungan nan Rektor U M&H, M.Sc pan sidang T matera Utara

h :

AULI NAB 106001 oktor (S3)

Alam dan L

CA SARJ

MATERA

AN

2

GUN)

gelar Dokto n pada Seko Universitas Su

c. (CTM), Sp erbuka Sena

BABAN Lingkungan

JANA

A UTARA

or dalam Pro olah Pascasa umatera Utar p.A(K) at

n

A

ogram arjana


(3)

Judul Di Nama M Nomor P Program

Tanggal

sertasi Mahasiswa Pokok m Studi

lulus : 27 J

: MODE DENGA

PADA KABUP : Esther : 078106

: Doktor Lingku

Juni 2012

EL DAYA AN KOEFIS A KAWAS

PATEN SIM Sorta Mauli 6001

r (S3) Penge ungan

DUKUNG SIEN STAB

AN INDU MALUNGU

i Nababan elolaan Sum

G KETERS BILITAS ( USTRI SEI

UN)

mberdaya Al

SEDIAAN STUDI KA I MANGK

lam dan

AIR ASUS KEI


(4)

Diuji pad Tanggal

PANITI Pemimpi Prof. Dr. (Rektor U Ketua Anggota

da Ujian Di : 27 Juni 20

IA PENGU in Sidang: dr. Syahril P USU)

: Prof. Dr. a : Prof. Dr. Dr. Ir. Ch Prof. Dr. Dr. Ir. Pr Dr. Parap

isertasi Terb 012

UJI DISERT

Pasaribu, DT

Ir. A. Rahim Alvi Syahr hairul Mulu Retno Widh iana Sudjon pat Gultom,

buka (Promo

TASI

TM&H, M.Sc

m Matonda rin, SH, MS uk, M.Sc.

hiastuti, MS no, M.Sc.

MSIE

osi)

c. (CTM), Sp

ang, MSIE . Sc.

p.A(K)

U U D U I U

USU Medan USU Medan Dosen Luar USU Medan ITB Bandun USU Medan n

n USU n ng

n


(5)

“MOD

K

D syarat u Lingkun merupak A tertentu cantumk penulisan

A disertasi bagian t yang pe perundan

DEL DAY

KOEFISI

KAW

Dengan ini untuk memp gan Sekola kan hasil kar Adapun pen

dari hasil k kan sumber

n ilmiah. Apabila dik

ini bukan h ertentu, pen enulis sand

ngan yang b

YA DUKU

IEN STAB

WASAN

KABUPA

penulis m peroleh gel ah Pascasar rya penulis gutipan-pen karya orang rnya secara kemudian h

hasil karya nulis bersed dang dan berlaku.

UNG KET

BILITAS

INDUST

ATEN SI

menyatakan lar Doktor rjana Univ

sendiri. ngutipan ya g lain dalam a jelas sesu

hari ternya penulis sen dia menerim

sanksi-sank

TERSEDI

” (STUDI

RI SEI M

IMALUN

bahwa dis Pengelolaa ersitas Sum ang penulis l m penulisan uai dengan ata ditemuk ndiri atau ad ma sanksi p ksi lainnya

M P

E

IAAN AI

I KASUS

MANGKE

GUN)

sertasi ini an Sumber matera Utar

lakukan pad n disertasi i

norma, ka kan seluruh danya plagia pencabutan

sesuai de

Medan, Juni Penulis,

Esther Sorta

R DENG

S PADA

EI

disusun se rdaya Alam

ra adalah b da bagian-b ini, telah pe aidah, dan h atau seb

at dalam ba gelar akad engan pera

i 2012

a Mauli Nab

GAN

ebagai m dan

benar bagian enulis etika bagian agian-demik aturan


(6)

Siste daya duku ketersediaa digunakan bulanan da Tandan Bu dan debit p dilakukan berbeda un adalah keim terdapatnya daya duku dengan dep ketersediaa dalam me ketersediaa error yang kawasan, hidrologi ketersediaa harian, bul yaitu berad ulang limb meningkatk 0,031 per dukung ke secara holi Kata kunci

em pengelol ung ketersed an air deng untuk memp an tahunan. uah Segar, vo pemakaian a

dengan men ntuk setiap mbangan ket a hubungan ung ketersedi plesi keterse an air. Stabil emelihara d an air dapat d

terjadi pada dan menyer di kawasan an air di Ka anan, dan tah da dalam wil

ah cair dalam kan koefisie

bulan, atau etersediaan a

stik, yaitu m : sumberday

KECAM

aan sumberd diaan air. P gan stabilita prediksi bata

Variabel p olume konsu air per satuan ngadakan pe skala waktu tersediaan ai positif secar iaan air. Laj ediaan air, d litas ketersed daya dukung ditingkatkan a setiap kom rtakan kajia n. Hasil pe awasan Indu

hunan berad layah batas a m memenuhi en stabilitas sebesar 0,0 air dapat dit menyertakan f

ya air, daya d

MATAN SIM

ABSTR

daya air me Penelitian in as ketersedia

as maksimum probabilistik umsi air untu n waktu. Pen ercobaan sim u. Kompone

ir. Model da ra signifikan aju outflow a dan berhubu diaan air dap g ketersedia dengan men mponen yang an hidrologi enelitian m ustri Sei Ma da diatas titik aman daya d i kebutuhan a

ketersediaan 026 per tahu tingkatkan d faktor persist dukung, kete

MALUNGU

RAK

emerlukan in ni mengemb

aan air seb m penggunaa k penelitian uk pengolah ngujian hipo mulasi pada en stabilitas aya dukung k n antara stab

air berhubun ungan negati

pat difungsik aan air. Ak ngevaluasi pr g terlibat dal

i, khususnya menunjukkan

angkei pada k equlibrium dukung keter air bersih un n air sebesar un. Akuras dengan meng tensi, resilien ersediaan air,

UN)

nstrumen pe angkan mod bagai param

an air per sk adalah kapa an per ton ta otesis hubung 4 skenario ketersediaan ketersediaan bilitas keterse

ngan positif f signifikan kan sebagai p kurasi mod robabilitas pe lam sistem k a prediksi p

bahwa ko kondisi exis daya dukung sediaan air. ntuk industri r 0,029 per si pengukura gevaluasi ko

n, dan resiste , stabilitas.

engukuran ko del daya du meter yang kala waktu h asitas pengo andan buah gan antar va sumber air n air yang n air menunju

ediaan air d secara sign dengan stab parameter ke del daya du enyimpangan ketersediaan

perubahan s oesifien stab

sting dalam g ketersediaa Pemanfaatan perpabrikan hari, dan se an stabilitas omponen stab

ensi.

ondisi ukung dapat harian, olahan segar, ariabel yang dikaji ukkan dengan nifikan bilitas endali ukung n atau air di sistem

bilitas skala an air, n daur dapat ebesar daya bilitas


(7)

Wa for carryin of the car of water a temporal s fruit bunc and discha evaluated performed Componen capacity o positive re capacity associated related to can be use availabilit evaluating componen hydrologic system. Th Industrial carrying carrying c water nee day, and a stability of stability i and resista Key word

ater resour ng capacity rrying capac

as a param scale basis. h, the volum arge of wat

by cond d with four nt of stabil of water a elationship of water d with the

the stabilit ed as a con ty. Carryin g the proba nts involved cal studies, The results Zone on capacity of capacity of eds for indu at 0.031 pe of water ava in a holistic ance. ds: water r

SIMA

rce manage y of water a city of wate eter that ca . The obser me of water ter use per u ducting sta

r different s lity assessed

vailability between th availability depletion o ty of water

trol parame ng capacity

ability of d d in water particular showed tha

the existin f water ava f water avai ustry can im er month, or ailability ca

c manner, w

resources, ALUNGUN ABSTRA ment system availabilit co er availabil an be used rvation vari r consumpt unit of time atistical an

scenarios of d is balanc models ind he stability o y. Water o

of water a availability eter in main of the mo deviations r supply sy rly the pred

at stability ng condition

ailability, w ilability. Th mprove stab

r $ 0.026 p an be impro which inclu

carrying c

DISTRICT)

ACT

m requires onditions. T ity with the

to predict iabels are p

ion for pro . The relati nalysis and

f water res ce of the w dicate the p

of water av outflow rat vailability, y. Stability ntaining the odel's accu or errors systems in diction of c

of water a ns is abov which is w he use of re

ility of wate per year. Ac oved by eval udes a facto

capacity, w )

a measure This study d e stability of the maximu processing c cessing fres onship betw d simulati ources for water availa presence of vailability w e is signif and signif of the avai e carrying c uracy can b

that occur the region hanges in t availability ve equlibriu within the s

ecycled was er availabil ccuracy of

luating the or of persist

water availa

ement instru develops a m

f the availa um water u

capacity of sh fruit bun ween variab on experim each time s ability. Car

f a signific with the car ficantly po ficantly neg ilability of w capacity of w be improve

in each o n, and inc the hydrolo in Sei Ma um point of safe limit o

stewater to lity as 0.02 measureme e componen tence, resili ability, stab ument model ability se on f fresh nches, bles is ments scale. rrying cantly rrying ositive gative water water ed by of the cludes ogical angkei of the of the meet 9 per ent on nts of ience,


(8)

Puji yang tela disertasi in

Sel memperol kesempata 1. Bapak

Rektor 2. Bapak

Pascas telah m 3. Ibu P

Pengel Univer saran d 4. Bapak

memb 5. Bapak memb 6. Bapak saran d 7. Bapak

saran d 8. Pihak

data, menye Dise Harapan khususnya

dan syuku ah member

ni.

ama melak leh bantuan an ini penul k Prof. Dr. d r Universita k Prof. Dr. sarjana Uni membimbin Prof. Dr. R

lolaan Sum rsitas Suma dan kritik y k Prof. Dr

imbing pen k Dr. Ir. imbing pen k Dr. Ir. Pria

dan ktirik y k Dr. Parapa

dan ktirik y PTP Nusan informasi elesaikan di

ertasi ini m penulis se a bagi kema

ur penulis p rikan berka kukan penel

moril dan lis menyamp dr. Syahril P as Sumatera

Ir. A. Rah iversitas Su ng penulis d

Retno Wid mber Daya atera Utara, yang diberik r. Alvi S nulis dalam m

Chairul M nulis dalam m

ana Sudjono yang diberik

at Gultom, yang diberik

ntara III ata dan masu sertasi ini. masih banya

moga dise ajuan ilmu p

panjatkan k ah-Nya seh litian dan p

materil dari paikan ucap Pasaribu, DT a Utara. him Matond umatera Uta alam menye dhiastuti, M

Alam dan , sekaligus kan.

Syahrin, SH menyelesai Muluk, M.S

menyelesai o, MSc. seb kan.

MSIE seba kan.

as dukunga ukan melal ak memiliki ertasi ini d pengetahuan

kehadirat T hingga pen penulisan di i berbagai p pan terima k TM&H, M. dang, MSIE ara sekaligu elesaikan di M.Sc. sela n Lingkung selaku ketu H, selaku

kan disertas Sc. selaku

kan disertas bagai anggo

agai anggot an dan bant lui diskusi i kekuranga dapat berm n mengenai M Pe

Es

Tuhan yang nulis dapat isertasi ini, pihak. Oleh kasih yang t

Sc (CTM), E selaku D us sebagai isertasi ini. aku ketua gan Sekolah ua komisi p

co-promot si ini.

co-promo si ini. ota komisi p

ta komisi p tuannya dal yang ber an dan jauh manfaat bag lingkungan edan, Mare enulis,

sther Nabab

maha pen t menyeles , penulis ba

karena itu, tulus kepada

Sp.A(K), s Direktur Pro promotor, Program h Pasca Sa pembanding tor yang otor yang pembanding pembanding lam membe rmanfaat d h dari semp gi semua p n.

et 2012

an

ngasih saikan anyak pada a : selaku ogram yang Studi arjana g, atas telah telah g, atas g, atas erikan dalam purna. pihak


(9)

Esther Sor kedua dari Riwayat P SDK P SMP T SMA N S1 dar S2 dar Menikah d dan dikaru Siahaan, S Pada tahun MIPA – U

rta Mauli N i pasangan D Pendidikan F

Paulus I/II – Taruna Bak

Negeri 3 – ri Institut Te ri the Unive

jurusan dengan Dr. uniai tiga or S.Si. ; dan B n 1987 diter Universitas S

Nababan, lah Drs. Abidan Formal : – Bandung – kti – Bandun

Bandung – eknologi Ba ersity of New

Matematika Ir. Nelson M rang putra-p Boas Siahaa

rima sebaga Sumatera U

hir di Bandu n Nababan d – lulus tahu ng – lulus ta lulus tahun andung juru w South Wa a bidang op M. Siahaan, putri : Ernes an.

ai staf penga Utara sampai

ung pada tan dan Riana T un 1972

ahun 1975 n 1979

usan Matem ales – Sydn perations res , Dipl. TP, M stasia Siaha

ajar pada ju i sekarang.

nggal 18 Ma Tobing.

matika, lulus ney, Austral search, lulus M.Arch. pad aan, S.TI. ; S urusan Mate

aret 1961, a

tahun 1986 ia,

s tahun 199 da tahun 19 Swarna Jaya ematika Fak

anak

6. 92. 987,

anti kultas


(10)

ABSTRA ABSTRA KATA P DAFTAR DAFTAR DAFTAR DAFTAR DAFTAR BAB I BAB II BAB III AK ... ACT... PENGANT R RIWAYA R ISI ... R TABEL R GAMBA R LAMPIR

PENDAH 1.1. Lat 1.2. Per 1.3. Tuj 1.4. Hip 1.5. Ma 1.6. Rua 1.7. Ker 1.8. Sist TINJAUA

2.1. Sum 2.2. Day 2.2 2.2 2.3. Mo 2.4. Sta 2.5. Me 2.6. Sik 2.6 2.6 2.6 2.6 2.7. Pen 2.8. Kaw 2.8 2.8 2.8 GAMBAR SEI MAN 3.1. Leta 3.2. Taha 3.3. Tuju 3.4. Fasil 3.5. Jenis

... ... AR ... AT HIDUP ... ... AR ... RAN ... HULUAN tar Belakang rmasalahan juan ... potesis Pene anfaat Penel ang Lingku rangka Pem tematika Pe AN PUSTA mberdaya A ya Dukung .1. Konsep .2. Indikato odel Siklus K abilitas Kete etode Perhitu klus Hidrolo

.1. Model S .2. Kecepat .3. Laju Per .4. Menghit ngendalian P

wasan Indu .1. Produk T .2. Dampak .3. Industri RAN UMU NGKEI ... ak Geografis apan Pemba uan Utama P

litas ... s Industri Pe

... ... ... P ... ... ... ... ... ... g ... ... ... elitian ... litian ... up ... mikiran ... enulisan ... AKA ... Air ... Ketersediaa Daya Duku or Daya Duk

Ketersediaa ersediaan Ai ungan Nera ogi ... Sistem Air T

tan Pembent rgerakan da tung Laju A Pemakaian ustri Berbasi Turunan Ke k Lingkunga CPO Berke UM KAWA ... s ... angunan KIS Pembangun ... erpabrikan y ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... an Air ... ung ... kung Keters an Air ...

ir ... aca Air ... ... Tanah ... tukan Kemb an Pemuliha Aliran Air T Air Tanah . is Olekimia elapa Sawit an Industri C elanjutan ... ASAN INDU

... ... SM ... an KISM .. ... yang Akan ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... sediaan Air ... ... ... ... ... bali Air Tan an Air Tanah anah ... ... ... ... CPO ... ... USTRI ... ... ... ... ... Dikembang ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... nah ... h ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... gkan ... i ii iii iv v viii x xiii 1 1 9 10 10 11 12 13 13 15 15 17 17 21 23 26 37 43 47 48 54 56 64 67 69 72 74 77 77 79 82 82 83


(11)

BAB IV BAB V

3.9. Skal 3.10. Kebu 3.11. Renc 3.12. Renc 3.13. Kond 3.14. Kaw METODE

4.1. Sum 4.2. Asum 4.3. Kom 4.4. Vari 4.4.1 4.4.2 4.4.3 4.5. Mod 4.5.1 4.5.2 4.5.3 4.6. Taha 4.6.1 4.6.2 4.6.3 4.6.4 4.6.5 4.7. Men HASIL D 5.1. Uji A 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 5.2. Uji H 5.2.1

5.2.2 5.2.3 5.2.4 5.2.5 5.3. Pem 5.3.1 5.3.2

a Industri d utuhan Infra cana Pengem cana Penyed disi Eksistin wasan Indust E PENELIT mber Data ...

msi Peneliti moponen Ne abel Penelit 1. Stabilitas 2. Deplesi K 3. Koefisien del Hubunga 1. Hubungan dengan St 2. Hubungan dengan L 3. Hubungan dengan K apan Simula 1. Identifika 2. Pengump 3. Skenario 4. Program A 5. Percobaan nentukan Eq DAN PEMB Asumsi Kla 1. Uji Multi 2. Uji Autok 3. Uji Heter 4. Uji Norm Hipotesis ... 1. Skenario 2. Skenario 3. Skenario 4. Skenario 5. Model Da mbahasan ....

1. Analisis O 2. Analisis P

di Kawasan astruktur Ka mbangan ... diaan Air B ng ... tri Sei Mang TIAN ...

... ian ... eraca Air .... tian ...

Ketersedia Ketersediaan

n Daya Duku an Antar Va

n Antara De tabilitas Ke n Antara De

aju Outflow

n Antara De Koefisien Da

asi ... asi Sistem .. ulan Data .. Simulasi ... Aplikasi ya n Simulasi quilibrium D BAHASAN asik ... kolinearitas korelasi ... rokedastisita malitas ... ... A ... B ... C ... D ... aya Dukung ... Output Simu Parameter S Industri Sei awasan ... ... Bersih ... ... gkei Berkel ... ... ... ... ... aan Air ... n Air ... ung Keterse ariabel ...

eplesi Keter etersediaan A

eplesi Keter

w Air ... eplesi Keter aya Dukung ... ... ... ... ang Digunak ... Daya Dukun ... ... s ... ... as ... ... ... ... ... ... ... g Ketersedia ... ulasi ... Steady-State

i Mangkei . ... ... ... ... lanjutan ... ... ... ... ... ... ... ... ediaan Air . ... rsediaan Air Air ... rsediaan Air ... rsediaan Air g Air ...

... ... ... ... kan ... ... ng Ketersed ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... aan Air ... ... ... e ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... r ... r ... r ... ... ... ... ... ... ... diaan Air .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 88 90 92 93 94 95 96 97 97 98 100 101 102 103 104 104 105 106 106 106 107 109 110 110 117 118 118 118 120 121 122 124 124 131 137 142 148 150 150 152


(12)

BAB VI DAFTAR

5.3.6 KESIMP

6.1. Kesi 6.2. Sara R PUSTAK

6. Optimisas Daya Duk PULAN DA

impulan ... an ... KA ...

si Produksi kung Keters AN SARAN

... ... ...

Dalam Bat sediaan Air N ... ... ... ...

as Equilibri ... ... ... ... ...

ium ... ... ... ... ...

166 179 179 180 181


(13)

No. 2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 4.1 4.2 4.3 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 5.10 5.11 5.12 5.13 Rata-Rata W Penampung Distribusi R (1921-1985 Ketersediaa Sumber Air Tahapan Pe Indikator K Perbanding Perdaganga Kebutuhan Jenis Klust Rencana Pe Pola Distrib Variabel Pe Tabel Sken Ringkasan Pengujian M Hasil Pengu Hasil Pengu Hasil Uji N Koefisien R Pedoman U Koefisien R pada skena Koefisien R air pada ske Koefisien R Koefisien R Koefisien R skenario B Koefisien R Koefisien R

Waktu Isi U gan yang B Relatif Sum 5) dengan D

an Air Terb r Tanah Yan embangunan Kinerja Pada

gan Kawasa an Bebas da

Infrastruktu ter Industri .

engembanga busi Air Be enelitian da nario Simula

Hasil Uji K Multikoline ujian Autok ujian Hetero Normalitas .

Regresi outf

Untuk Interp Regresi stab ario A ... Regresi day enario A .... Regresi outf

Regresi Var Regresi Day ... RegresiVar Regresi Stab Judul Ulang Air P

erbeda ... mber Air Tan

Discharge S

barukan (m3 ng Masuk d n Kawasan a PTP Nusa an Industri, K

an Kawasan ur Kawasan ... an KISM .. ersih ...

n Satuan Un asi ... Kecukupan D earitas ... korelasi den okedasitas d ...

flow air pad pretasi Koef bilitas keters ... a dukung ke ...

flow air pad

riabel Keter ya Dukung K

... riabel Laju o

bilitas Keter ada Tempat ... nah Terbaru ebanyak 44 ) per Kapit dan Keluar d

Industri Se antara III .... Kawasan B n Ekonomi K

n ... ... ... ... nit ... ... Data ... ... ngan Durbin dengan Uji ... da Skenario fisien Korel sediaan air ... etersediaan ... da Skenario sediaan Air Ketersediaa ...

outflow air p

rsediaan Ai

t

... ukan di Dun 4.800 km3 d

ta per Tahun dari Sistem ei Mangkei . ... erikat, Khusus ... ... ... ... ... ... ... ... ... n Watson ... Glejser ... ... A ... lasi ... ... ... B ... r Pada Sken an Air pada ... pada Skena ir Pada Sken

hala ... nia an n ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... nario B .... ... ario C ... nario C ...

aman 49 51 52 79 84 88 91 92 93 94 100 109 111 120 121 122 123 125 125 128 129 132 133 134 137 139


(14)

5.16 5.17 5.18 5.19 5.20 5.21

Koefisien R Koefisien R Pada Skena Model Reg Ukuran Kin Ukuran Kin Ukuran Kin

Regresi Stab Regresi Var ario D ... gresi Daya D

nerja Param nerja Param nerja Param

bilitas Keter riabel Daya ... Dukung Ket meter per har meter per bul meter per tah

rsediaan Ai Dukung Ke ... tersediaan A

ri ... lan ... hun ...

ir Pada Sken etersediaan ... Air ... ... ... ...

nario D ... Air ...

... ... ... ...

144 145 149 162 164 165


(15)

1.1. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8. 2.9. 2.10. 2.11. 2.12. 2.13. 2.14. 2.15. 2.16. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 4.1. 4.2. 4.3. 4.5. 5.1. 5.2. Di Ke Ko Int Ilu Sik Di Di Pen Un Pen Su Su Wa Di Di Ra Pro Le Sit Sit Jen Di Di Di Da Di Uj Ko agram keran eseimbangan ondisi Stabi tervensi Ken ustrasi Terbe klus Pemben agram Sum agram Kete ngaruh Pem ntuk Dialirk ngukuran P umur Pompa umur Pompa ater Pinch U

agram Taha agram Alir ata-rata Keb oses produk etak Geogra

te Plan Taha te Plan Taha nis Industri

agram Perp agram Meto agram Inflo

aya Dukung agram Hubu i Signifikan oefisien Kor ngka berpik n Kuantitas l Ketersedia ndali Untuk entuknya D ntukan Air mber Air ... ersediaan Ai mompaan Ai kan ke Sung Penurunan P a yang Men a yang Men Untuk Mem apan Pengen

Pemakaian butuhan Air ksi pada pab fis Kawasan ap I : 104 h ap 2 : 604 h

yang Akan paduan visi K

ode Peneliti

ow dan Outf

g air vs Kebu ungan Anta nsi Koefisie relasi dan P

Judul kir ... s Air Dalam aan Air ... k Kembali k ebit Air ... Tanah ... ... ir ... ir Tanah Te gai ... Permukaan A cegat Aliran dorong Infi minimumkan ndalian ... n Air dan Pa per Ton TB brik CPO di

n Industri S a, 2010 – 20 ha, 2015 – 2

Dikembang KEI dan KI ian ...

flow Air Sec utuhan Air ar Variabel

n Korelasi d Persamaan R

... m Batas Ruan

... ke Kondisi S

... ... ... ... erhadap Air ... Air Tanah . n Air ke Su iltrasi ... n Penggunaa ... arameter Ke BS ... i Indonesia Sei Mangkei 015 ... 2020 ...

gkan di KIS ISM ... ... cara Umum ... ... dengan Uji Regresi anta ... ng 3-D ... ... Seimbang .. ... ... ... ... Cadangan ... ... ungai ... ... an air Bersi ... endali ... ... ... i ... ... ... SM ... ... ... m ... ... ... Dua Pihak ar Variabel p

... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... h ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... pada Halam 13 31 33 35 48 50 52 52 54 55 57 58 61 64 67 72 75 78 80 81 83 90 96 102 103 104 126 man


(16)

5.4. 5.5. 5.6. 5.7. 5.8. 5.9. 5.10. 5.11. 5.12. 5.13. 5.14. 5.15. 5.16. 5.17. 5.18. 5.19. 5.20. 5.21. 5.22. 5.23. 5.24. Ko Sk Ko Sk Ko sel Tip Fu Pro Me Me Me Est Est Est Est Gr Est Est Est Est Ka Am Jum Da Ka Am Jum per Ke oefisien Kor kenario C ...

oefisien Kor kenario D ...

oefisien Kor luruh Skena pe Simulasi ungsi Kepad oses Stokas etode Regen etode Batch etode Replik timasi fase timasi fase timasi fase timasi fase rafik Rata-ra timasi Kete timasi Kete timasi Kete timasi Kete apasitas Pen man Daya D mlah produk alam Amban apasitas Pen man Daya D mlah Produ r Bulan Dal etersediaan A

relasi dan P ... relasi dan P ... relasi dan P ario ... i Sehubunga datan Transi

tik Y1, Y2, neratif ... h Means ... kasi Bebas Steady-stat Steady-stat Steady-stat Steady-stat ata Stabilita ersediaan Ai ersediaan Ai ersediaan Ai ersediaan Ai ngolahan TB Dukung Ket

ksi CPO da ng Batas Am ngolahan TB Dukung Ket uksi CPO da lam Amban Air ... Persamaan R ... Persamaan R ... Persamaan R ... an Dengan A ient dan Ste

. . . dan kon ... ... ... te skenario A te skenario B te skenario C te skenario D as Ketersedi

ir per hari .. ir per bulan ir per tahun ir per skena BS per hari ersediaan A an PKO yan

man Daya D BS per Bula

ersediaan A an PKO yan ng Batas Am

... Regresi anta ... Regresi anta ... Regresi anta ... Analisis Ou eady-State u ndisi awal I

... ... ... A1 pada Mo B1 pada mo C1 pada mo D1 pada mo iaan Air ... ... n ... n ... ario ... dalam Amb Air ... g dapat dih Dukung Ket an dalam Am Air ... ng Dapat Dih man Daya D

...

ar Variabel p ... ar Variabel p

... ar Variabel p

... utput ... untuk ... ... ... ... odel Simula odel Simula odel Simula odel Simula ... ... ... ... ... bang Batas ... asilkan per tersediaan A mbang Bata ... hasilkan pe Dukung ... pada ... pada ... pada ... ... ... ... ... ... asi ... asi ... asi ... asi ... ... ... ... ... ... ... Hari Air ... as ... r ... 141 146 147 151 152 153 154 155 158 159 160 160 161 163 165 166 169 171 172 173 173


(17)

5.26.

5.27.

5.28.

5.29.

5.30. Jum per Ke Jum Dih Du Jum dih Ke Jum dih Ke De

mlah Produ r Tahun Da etersediaan A

mlah Produ hasilkan pe ukung Kete mlah Produ hasilkan per etersediaan A

mlah Produ hasilkan per etersediaan A ebit Air Sun

uksi CPO da lam Amban Air ... uksi Biodies r Hari Dala ersediaan Ai uksi Biodies

r Bulan dala Air ... uksi Biodies r Tahun dala

Air ... ngai Bah Bo

an PKO yan ng Batas Am

... el dan Ener am Ambang ir ... el dan Ener am Ambang ... el dan Ener am Ambang ... olon berdasa

ng Dapat Dih man Daya D

... rgi Listrik y g Batas Ama ... rgi Listrik y g Batas Ama

... rgi Listrik y g Batas Am ... arkan Mode

hasilkan Dukung

... yang Dapat

an Daya ... yang dapat

an Daya Du ... yang dapat man Daya Du

... el Mock ...

...

... ukung

... ukung ...

...

174

175

175

176 178


(18)

No.

1. Dat 2. Uji 3. Tab

ta Mentah U Asumsi Kl bel Regresi

Uji Asumsi lasik ...

Uji Hipotes

Judu

Klasik ... ... sis ...

ul

... ... ...

... ... ...

halam

... ... ... 2

man

191 201 205


(19)

Siste daya duku ketersediaa digunakan bulanan da Tandan Bu dan debit p dilakukan berbeda un adalah keim terdapatnya daya duku dengan dep ketersediaa dalam me ketersediaa error yang kawasan, hidrologi ketersediaa harian, bul yaitu berad ulang limb meningkatk 0,031 per dukung ke secara holi Kata kunci

em pengelol ung ketersed an air deng untuk memp an tahunan. uah Segar, vo pemakaian a

dengan men ntuk setiap mbangan ket a hubungan ung ketersedi plesi keterse an air. Stabil emelihara d an air dapat d

terjadi pada dan menyer di kawasan an air di Ka anan, dan tah da dalam wil

ah cair dalam kan koefisie

bulan, atau etersediaan a

stik, yaitu m : sumberday

KECAM

aan sumberd diaan air. P gan stabilita prediksi bata

Variabel p olume konsu air per satuan ngadakan pe skala waktu tersediaan ai positif secar iaan air. Laj ediaan air, d litas ketersed daya dukung ditingkatkan a setiap kom rtakan kajia n. Hasil pe awasan Indu

hunan berad layah batas a m memenuhi en stabilitas sebesar 0,0 air dapat dit menyertakan f

ya air, daya d

MATAN SIM

ABSTR

daya air me Penelitian in as ketersedia

as maksimum probabilistik umsi air untu n waktu. Pen ercobaan sim u. Kompone

ir. Model da ra signifikan aju outflow a dan berhubu diaan air dap g ketersedia dengan men mponen yang an hidrologi enelitian m ustri Sei Ma da diatas titik aman daya d i kebutuhan a

ketersediaan 026 per tahu tingkatkan d faktor persist dukung, kete

MALUNGU

RAK

emerlukan in ni mengemb

aan air seb m penggunaa k penelitian uk pengolah ngujian hipo mulasi pada en stabilitas aya dukung k n antara stab

air berhubun ungan negati

pat difungsik aan air. Ak ngevaluasi pr g terlibat dal

i, khususnya menunjukkan

angkei pada k equlibrium dukung keter air bersih un n air sebesar un. Akuras dengan meng tensi, resilien ersediaan air,

UN)

nstrumen pe angkan mod bagai param

an air per sk adalah kapa an per ton ta otesis hubung 4 skenario ketersediaan ketersediaan bilitas keterse

ngan positif f signifikan kan sebagai p kurasi mod robabilitas pe lam sistem k a prediksi p

bahwa ko kondisi exis daya dukung sediaan air. ntuk industri r 0,029 per si pengukura gevaluasi ko

n, dan resiste , stabilitas.

engukuran ko del daya du meter yang kala waktu h asitas pengo andan buah gan antar va sumber air n air yang n air menunju

ediaan air d secara sign dengan stab parameter ke del daya du enyimpangan ketersediaan

perubahan s oesifien stab

sting dalam g ketersediaa Pemanfaatan perpabrikan hari, dan se an stabilitas omponen stab

ensi.

ondisi ukung dapat harian, olahan segar, ariabel yang dikaji ukkan dengan nifikan bilitas endali ukung n atau air di sistem

bilitas skala an air, n daur dapat ebesar daya bilitas


(20)

Wa for carryin of the car of water a temporal s fruit bunc and discha evaluated performed Componen capacity o positive re capacity associated related to can be use availabilit evaluating componen hydrologic system. Th Industrial carrying carrying c water nee day, and a stability of stability i and resista Key word

ater resour ng capacity rrying capac

as a param scale basis. h, the volum arge of wat

by cond d with four nt of stabil of water a elationship of water d with the

the stabilit ed as a con ty. Carryin g the proba nts involved cal studies, The results Zone on capacity of capacity of eds for indu at 0.031 pe of water ava in a holistic ance. ds: water r

SIMA

rce manage y of water a city of wate eter that ca . The obser me of water ter use per u ducting sta

r different s lity assessed

vailability between th availability depletion o ty of water

trol parame ng capacity

ability of d d in water particular showed tha

the existin f water ava f water avai ustry can im er month, or ailability ca

c manner, w

resources, ALUNGUN ABSTRA ment system availabilit co er availabil an be used rvation vari r consumpt unit of time atistical an

scenarios of d is balanc models ind he stability o y. Water o

of water a availability eter in main of the mo deviations r supply sy rly the pred

at stability ng condition

ailability, w ilability. Th mprove stab

r $ 0.026 p an be impro which inclu

carrying c

DISTRICT)

ACT

m requires onditions. T ity with the

to predict iabels are p

ion for pro . The relati nalysis and

f water res ce of the w dicate the p

of water av outflow rat vailability, y. Stability ntaining the odel's accu or errors systems in diction of c

of water a ns is abov which is w he use of re

ility of wate per year. Ac oved by eval udes a facto

capacity, w )

a measure This study d e stability of the maximu processing c cessing fres onship betw d simulati ources for water availa presence of vailability w e is signif and signif of the avai e carrying c uracy can b

that occur the region hanges in t availability ve equlibriu within the s

ecycled was er availabil ccuracy of

luating the or of persist

water availa

ement instru develops a m

f the availa um water u

capacity of sh fruit bun ween variab on experim each time s ability. Car

f a signific with the car ficantly po ficantly neg ilability of w capacity of w be improve

in each o n, and inc the hydrolo in Sei Ma um point of safe limit o

stewater to lity as 0.02 measureme e componen tence, resili ability, stab ument model ability se on f fresh nches, bles is ments scale. rrying cantly rrying ositive gative water water ed by of the cludes ogical angkei of the of the meet 9 per ent on nts of ience,


(21)

1.1. Lata

Air aktivitas k tergantung Terdapat c Meningka menyebab kebutuhan alam men hal ini terj Hal ini m air yang secukupny (space) d sumberday Sum kawasan sumberday Pengelolaa semua ko

      

1 

Asdak, C. 1

r Belakang

merupakan kawasan in g dan dipen cukup pasok atnya popula bkan kompe n air, perub ngakibatkan jadi kompe mengakibatka

dapat men ya baik sec dan pada sa ya air secar mberdaya a industri. M ya air adala an sumberd omponen da

       997. Hidrologi

P

g

n kompone ndustri. Kua ngaruhi oleh

kan air di bu asi dunia ya etisi untuk m bahan alam

perubahan etisi untuk m

an terjadiny nyebabkan

cara kualita aat yang t a terpadu da air merupak Menurut Un

ah air, sumb daya air ha alam ekosi

       dan Pengelolaa

BAB PENDAHU

en utama antitas air p

h berbagai umi karena ang berakiba

mendapatka m yang terja n pada distr mendapatkan

ya kekurang banjir di s as maupun

epat (time) an menyelu kan kompon

ndang-unda ber air, dan arus holistik stem terlib

an Daerah Alira

I ULUAN

yang diper pada suatu hal, berbag air secara a at pada men an air menin adi, terutam ribusi air da n air guna m gan air di s suatu temp kuantitas )1. Untuk i uruh.

nen yang p ang Republ

daya air ya k dan berwa bat, yaitu k

an Sungai. Gaja

rlukan bag lokasi dan gai kepentin alami didaur ningkatnya k

ngkat. Selai ma perubaha

ari waktu k memenuhi k suatu tempa pat lainnya. pada suatu itu diperluk

penting bag lik Indones ang terkandu

awasan ling komponen s

ah Mada Univ.

gi kelangsu n waktu ter ngan dan tu

r ulang. kegiatan ind in meningk an bentang ke waktu. D

kebutuhan a at, dan keleb

. Air harus u lokasi ter kan pengel

gi kelangsu sia No. 7/2

ung didalam gkungan, di

sosial, ekon

Press, Yogyaka

ungan rtentu ujuan.

dustri katnya fisik Dalam

air. bihan s ada rtentu lolaan

ungan 2004, mnya. imana nomi,


(22)

lingkunga pada peng keberlanju sumberday menjangka dengan ba merujuk p pada siklu siklus hid komponen yang sul membangu (Finch, 19 Voudorish Keb dukung k ketersedia atribut, te dominan sumberday ketersedia air bagi a kawasan m

an dan komp gelolaan sikl

utan (Hilde ya air seca au cakupan agian hilir. pada evalua us hidrolog drologi di n yang terli

it dipredik un suatu k 998; Mills, h et al., 200 berlangsung ketersediaan aan air pad erkait deng dari daya ya air (Xi aan air adala

aktifitas di merupakan

ponen polit lus air secar ebrand et a ra terpadu n Daerah Al Pengelolaa asi ketersed gi di suatu suatu temp ibat, dan v ksi juga m konsep pen , 2000 ; E

7).

gan sumber n air (Mich da suatu ka gan alam m

dukung l

a et al., 2

ah kemamp iatasnya. Pe

pengukura

tik. Pengelo ra terpadu y al., 2009;

perlu pend liran Sunga an sumberd diaan air, ne tempat. Na pat secara

ariabilitas t merupakan ngelolaan s der, 2002;

rdaya air su hiel et al., awasan mer maupun ma lingkungan.

2002; Li e

puan suatu k engukuran an dasar me

olaan siklus yang merefl

Stovold, 20 dekatan wat ai (DAS) mu

daya air ya eraca air, d amun tidak akurat, kar tingkat aku faktor p sumberdaya Gunawan,

uatu kawas 2000; Zha rupakan se asyarakat, d . Mengado

et al. , 20

kawasan dal daya duku engenai kea

air secara leksikan pri 012). Dal tershed man

ulai dari bag ang telah ba dan kualitas k mudah me

rena banya urasi data. P penyebab k a air pada

2006; Son

san berkaita ang, 2004).

ebuah kons dan merup opsi konsep 010), maka

lam mendu ung keterse amanan ket

holistik me insip ekolog lam pengel

nagement

gian hulu sa anyak dilak air berdas endapatkan aknya varia Perubahan c kesulitan d suatu kaw

n et al., 20

an dengan Daya du sep dengan

akan komp p daya du daya du ukung kebut ediaan air tersediaan a

erujuk gi dan lolaan yang ampai kukan arkan n pola ablitas

cuaca dalam wasan 007 ;

daya ukung dual ponen ukung ukung tuhan suatu air di


(23)

kawasan. suatu wad berkaitan ketersedia Undang no yang men dengan ke dalam sua sesuai den ketersedia ketersedia Bagi permukaan rujukan u pemanfaat defisit pa terjadinya berasal da ketersedia merupakan mencakup tertahan d dikelola

      

2 

Undang Un 3

Peraturan Pr

Ketersediaa dah air atau

dengan ke aan air den

o. 7 tahun 2 nyatakan “m

etersediaan atu kawasan ngan keterse aan air d aan air.

kawasan n, maka k untuk mem tan sumber ada saat di a surplus air ari curah h aan air sang n salah fakt p berbagai dan masuk t masuk sa

       dang Republik residen RI no.3

an air atau k

u catchmen

eseimbanga ngan jumlah 2004 tentang memenuhi

air yang a n industri d

ediaan air y dengan ke

industri dim kajian hidro

mbuat suat daya air di iperlukan, d r. Cadangan

hujan, air gat tergantu tor yang pe

hal, dianta tanah, (b) aluran air

       Indonesia no. 7 33 tahun 2011 te

kuantitas air

nt. Keaman

an ketersed h air yang g Pengelola kebutuhan ada; ... “, dapat digam yang ada di ebutuhan3

mana sumb ologi Daera

tu strategi. iperlukan a dan dapat n sumberday

permukaan ung dari be enting dan u aranya : (a) air hujan di untuk d

7 tahun 2004 te entang Kebijak

r2 adalah ju an ketersed diaan air, y g dibutuhka aan Sumber pokok mi maka kese mbarkan seb i kawasan.

mengakiba

berdaya air ah Aliran

Kebijakan agar kawasa

menyimpan ya air bersu n dan air erbagai fak utama. Keg ) upaya ag itampung d dimanfaatka

ntang Sumberd kan Nasional Pe

umlah air ya diaan air di yaitu keseim an. Merujuk

Daya Air p inimal... eimbangan bagai pengg

Ketidak-sei atkan perm

r yang uta Sungai dip n dan pen an industri t

n cadangan umber dari

tanah. De ktor. Penge giatan penge gar air huja di permukaa an berbag

daya Air pasal 2 engelolaan Sum

ang tersedia i suatu kaw mbangan a k pada Un pasal 17 bag atas air s ketersediaa gunaan air imbangan a masalahan

ama adala perlukan se ngaturan d tidak meng n air pada potensi air engan demi lolaan air h elolaan air h an lebih ba an, (c) air h gai kepent

22 ayat 1. mberdaya Air

a pada wasan antara ndang gian c sesuai an air

yang antara bagi

ah air ebagai

dalam alami a saat

yang ikian hujan hujan anyak hujan ingan


(24)

pembangu meningkat Indarto, 20 Pelak kedalaman kedalaman dalam leb tanah pada tangga (B dilakukan dalam jan untuk bert intrusi ya Bandung terjadi ber setiap fakt Evalu mempertim yang terka topologi d dan curah Kesulitan keterkaitan hanya den

unan, (d) tkan nilai ta 010)

ku industr n lebih besa n tersebut bih banyak a kedalama Braadbaart, secara ter gka relatif p tindak kurat ang sudah m

(Tresnadi, 2 rdasarkan p tor yang me uasi kapa mbangkan d ait, mulai d daratan, stru hujan. (Sok

yang seri n antar kom ngan satu ko

air hujan ambah, yait

i di Indon ar dari 40 m berkualitas daripada ai an maksimu 1997). Pe rus meneru

pendek, ser tif daripada mulai terlih

2008). Pem pengaruh ba empengaruh asitas su dampak sum dengan eva uktur tanah, kolov et al. ing dihada mponen yan omponen. B

n dimanfa tu dikembal

nesia umum meter untuk

lebih baik ir tanah dan um 20 mete

enggunaan us, disebabk

rta adanya k a preventif.

hat dampak mulihan air anyak fakto hi sangat var umberdaya

mberdaya k aluasi daera , porosity, f . , 1974; Kl api adalah

ng sangat k Banyaknya k

aatkan bag likan ke ud

mnya men proses pro k. Disampin

ngkal yang r, yang seri air tanah kan dampak kebiasaan m

Contoh kas k negatifnya

tanah dan a or dan bersi

riatif. air ha ketersediaan ah aliran su formasi bat lemes, 1983

terdapatny kompleks, y komponen d

gi tanaman dara (Sokolo

nggunakan duksi karen ng itu, kua g umumnya

ing digunak dalam jum k negatifny masyarakat d sus penurun

a adalah te air permuka ifat sangat

arus dilak n air dan se ungai, letak tuan, pola p 3; Finch, 19 ya banyak

yang tidak dalam sistem

n yang ov, et al., 1

air tanah na air tanah

antitas air a berasal da kan untuk ru mlah besar ya tidak te dan pihak te nan air tanah eluk Jakarta aan secara

dinamis di

kukan de emua komp k geografis, perubahan c 998; Burt, 1 komponen dapat dieva m indikator

dapat 974 ;

pada pada tanah ari air

umah r dan erlihat

erkait h atau a dan

alami imana

engan ponen sifat cuaca,

999). n dan

aluasi r daya


(25)

dukung k mengident banyaknya manusia m yang dapa Cosgrove memerluk ketidakpas validitas m semakin t mempredi waktu ya mereduksi variabel d dilakukan evaluasi in

et al., 200

masalah y efektif un diselesaika dua dimen Pen akan men menurut U

ketersediaan tifikasi ko a faktor al membuat su at valid dan

et al. 200

kan waktu d stian dari model. Peru tingginya k iksi siklus a ang cukup

i komponen dengan keti oleh Son ndeks daya 07; Roy et yang kompl ntuk mengu

an masih te nsi, bahkan nggunaan ai ngakibatkan Undang-und

n air merup omponen in

am yang t lit untuk me

berlaku bah 08; Pacheco dan biaya

komponen ubahan pol kesulitan d

air di suatu panjang. n yang diser

idakpastian

et al. (200

dukung su al., 2007;

leks dan mu urangi dim erbatas pad satu-dimen r, baik air t n dampak p dang No. 4

pakan hal ndikator se idak dapat engembang hkan untuk

o et al., 2

karena ban hidrologi la cuaca ak dalam men u daerah se

Akibatnya rtakan keda

n (uncertain

07). Sampa umberdaya a Sopohocleo ulti dimens mensi, masa

da ruang vis si (Wang et tanah maup pada lingku 4 tahun 198

yang men ecara lengk

direkayasa kan model

jangka pen 2008; Wond nyaknya fak dan cuac kibat peman ngembangk ecara akurat a, kajian y alam kajian, nty variable

ai sekarang air di dunia ous, 2009). si secara lan

alah ruang sual, seperti t al., 2010). pun air perm ungan. Peng

82 tentang

nimbulkan kap. Selain a maupun air tanah da ndek. (Konik

dzell et al ktor yang p ca juga be

nasan glob kan model

t dan berlak yang dilaku , khususnya es), misaln

g belum ada a (Braadbart

Sulit untuk ngsung. Jik

multidime i ruang tiga

mukaan yan gertian dam ketentuan-k

kesulitan d n hal ters diprediksi an air permu kov et al. , l., 2009). S

perlu dieva erpengaruh

al menimbu hidrologi u ku untuk ja ukan umum a komponen nya seperti a standar s t, 1997; Sch k menyeles ka ada cara

ensi yang a dimensi, r

ng tak terke mpak lingku ketentuan p

dalam sebut,

oleh ukaan 1992; Selain aluasi, pada ulkan untuk angka mnya n atau yang istem hmoll saikan yang dapat ruang

endali ungan pokok


(26)

pengendal suatu kegi yang diseb lingkunga berkurang ketersedia kembali k Scheffer, bergantun Stabi

- keseim

kecepa

- keseim

volum waktu

- Stabili

Terda diantarany tentang st dilakukan hidorlogi ataupun vo Titik

(equilibriu

lian lingkun iatan. Secar babkan oleh an yang dia gnya jumlah aan air. Ko ke keadaan

2011). Stab ng pada kont

ilitas keterse mbangan ke

atan aliran a mbangan vo me air yang

.

itas kandung apat banyak ya adalah f

tabilitas me berdasarka sumber air. olume air ta

stabil da um) adalah

ngan adala ra umum da h kegiatan m akibatkan o h air didala ondisi stab

semula sete bilitas kete teks stabilit ediaan air d ecepatan ali air yang ma olume air

g masuk (v

gan kimia, a k faktor yan faktor kimia engenai sis an pada var

Stabilitas anah (Sposi

aya dukun titik diman

ah perubaha ampak lingk manusia. D leh konsum am sumberd

bilitas dian elah terjadi rsediaan ai tas yang dim dapat dimak

iran air yan asuk (water yang kelua volume of w

atau pH air. ng dapat me a, faktor ge stem aliran riabel terten dapat diliha to, 1994). ng ketersed

na jumlah

an lingkung kungan diha

alam konte msi air untu daya air yan ntaranya ad

inya ganggu ir dapat diu maksud. ksud sebagai

ng keluar (w inflow velo

ar (volume

water recha

.

empengaruh eografis, da n air permu ntu yang me at dari letak

diaan air air yang d

gan yang d asilkan oleh ks sumberd uk kegiatan ng berakiba dalah suatu uan (Hansso ukur dengan

i :

water outflo city)

of water

arge) dalam

hi stabilitas an faktor hi ukaan dan erupakan en k geografis,

atau titik digunakan (

diakibatkan efek lingku daya air, dam n industri a

at pada stab u keadaan on et al., 2 n berbagai

ow velocity

discharge)

m suatu pe

ketersediaa idrologis. K

air tanah ntitas dari s proses hidr

k keseimba water disch

oleh ungan mpak adalah bilitas yang 2003 ;

cara,

y) dan

) dan eriode

an air, Kajian dapat istem rologi

angan harge


(27)

atau outflo recharge

difungsika berada pad diharapkan lingkunga Indonesia bab 5 pasa Perh tanah term

budget (A

untuk men aman day seimbanga ketersedia deplesi pa neraca air dari kata kehabisan Sebagai c Deplesi p penipisan

      

4 Kamus Ingg Pen

ow) sama d

atau inflow an sebagai p

da koridor n dapat b an hidup

tentang Pe al 13 ayat 2 hitungan dar masuk air ya AquaResourc

ngetahui ba ya dukung

an antara aan air ber ada sumberd

dapat men ‘depletion’ n4.

contoh “dep pada sumbe

ketersediaa

       gris-Indonesia ( nerbit Gramedia

dengan kuan w). Titik sta

pengendali atau suatu d berperan d sebagaiman erlindungan

.

ri jumlah ai ang digunak ces Inc., 20 atas layak k

ketersediaa pemakaian rdampak pa daya air. Ol ngukur tingk

dalam bah

pletion of o er daya ai an air pada

       (An English-Ind a, 1990

ntitas air ya abil, yang

atau rujuka daerah amb dalam seti na tertuang

dan Penge

ir yang pin kan oleh ma 011). Nerac ketersediaan an air. Ins n atau kon

ada lingkun leh sebab itu kat deplesi hasa Inggri

oil reserve

ir dalam p a sumber da

donesian Dictio

ang terisi k merupakan an bahwa p bang batas a iap upaya g dalam U elolaan Lin

dah, melalu anusia meru

a air dapat n air agar stabilitas ke

nsumsi a ngan, dian u, kompone

ketersediaa s, yang art

, artinya pe penelitian i

aya air. Ke

onary) by John M

kembali seca n koefisien penggunaan aman. Fakto

pengenda Undang-Un gkungan H

ui dan di ba upakan nera

digunakan dapat dikel etersediaan

air dengan ntaranya ad

en inflow da

an air. Kata tinya adalah

enipisan ca ini adalah eluarnya air

M. Echols, Has

ara alami (w stabilitas, n sumberday

or pengenda alian kerus ndang Rep

idup tahun

awah permu ca air atau w

sebagai ruj lola dalam air dan ke n daya du dalah terja

an outflow d

‘deplesi’ be h penipisan

adangan mi kehabisan r (outflow)

ssan Shadily –

water dapat ya air ali ini sakan publik 2009

ukaan water jukan batas etidak ukung dinya dalam erasal n atau

nyak. atau yang


(28)

melebihi deplesi pa Dep dengan ke deplesi ke lain yang air adalah digunakan sumberday suatu mo jumlah air di kawasan Dari mode titik stabi keseimban terhadap d Xingfu et Penel suatu kaw batas ama Industri S terletak d Simalungu Sumberda

kecepatan ada ketersed plesi dapat ecepatan m etersediaan a

digunakan u koefisien e n terkait de ya air akiba del hubung r permukaan n dengan ju el hubungan il daya duk ngan antara daya dukun al., 2009; R

litian ini m wasan indus an penggun ei Mangkei di Nagori un, Propins aya air untuk

masuknya diaan air.

disebabkan masuknya ai air merupak untuk meng eksploitasi (

ngan tingka at terjadiny gan antara n dan atau a umlah air ya n ini dapat d kung sumb a daya duk ng (Caughle Ran et al., 2 mengembang

stri, dengan naan air. K i, yang mer

Sei Man si Sumatera

k kegiatan p

(inflow) ai

oleh kecep ir kedalam kan akibat d gukur tingka (Li et al., 20

at kerusaka a over eksp

jumlah air air tanah yan ang dibutuh

ditentukan ber air di k

kung produ ey, 1997; R

010). gkan mode n koefisien Kawasan In rupakan kaw

ngkei Kec a Utara, ± perpabrikan

ir secara a

patan keluar basin atau dari kompon

at penuruna 010). Namu an yang tela

ploitasi oleh r yang dik ng masuk se hkan untuk p suatu titik e kawasan, y uktivitas d

Roy et al.,

el daya duk stabilitas ndustri yan wasan indus camatan B

165 Km ar n dan non-in

alami, akan

rnya air, ya u wadah air nen pada ou an daya duk

n istilah eks ah dan sed h masyarak

konsumsi (o

ecara alami proses produ equlibrium yaitu titik dengan teka

2007 ; Sop

kung keters sebagai par ng diteliti a stri berbasis Bosar Mali

rah Tengga ndustri di K

n mengakib

ang tidak se r alami. Tin

utflow air. I

kung sumber sploitasi ter ang terjadi kat. Perlu d

outflow) de

i (naturalinf

uksi. yang merup dimana ter anan (deple pohocleus, 2

sediaan air rameter am adalah Kaw s olekimia, igas Kabu ara Kota M Kawasan Ind

batkan

elaras ngkat Istilah rdaya rsebut pada dibuat engan

nflow)

pakan rdapat etion) 2009;

pada mbang wasan yang upaten Medan. dustri


(29)

Sei Mang kegiatan d dan 1000 Model day untuk men Sei Mangk Pada saat kapasitas p buah sega rata 20 jam 1500 ton p

1.2. Perm

Kaw mengukur menyebab Indonesia. pengawasa pengukura stabilitas k suatu indi equilibrium digunakan lingkunga daya duku

gkei adalah di kawasan m3 per har ya dukung ngevaluasi k kei sesuai d

ini terdapa pengolahan ar per hari b m per hari, per hari den

masalahan

wasan indus r daya duk bkan terjadi . (Braadbar an dan sis an untuk me ketersediaan ikator pengu m dari daya n sebagai p an kawasan

ung ketersed

h Sungai B industri ad ri untuk tah

ketersediaa ketersediaan dengan peren at satu pab n 75 ton tan bervariasi an

, sehingga k ngan standar

stri di Indon kung keters

inya over rt, 1997; W stem penge enentukan k n air maup ukuran stab a dukung ke pengendali

industri da diaan air.

Bah Bolon dalah 250 m

hun operasi an air pada n air seiring

ncanaan (m

brik kepala ndan buah se ntara 19 jam kapasitas p r deviasi 75

nesia umum sediaan air eksploitasi WWAP, 2 elolaan sum kondisi day

un tingkat bilitas daya etersediaan atau rujuk apat dilakuk

. Ketersedi m3 untuk ta ional 2015-Kawasan I g dengan ke

aster plan).

sawit yang egar per jam m hingga 2

engolahan ton.

mnya belum r. Belum a air tanah 006; Schm mberdaya a a dukung k

deplesi ke a dukung ke air suatu ka kan agar u kan dalam k

iaan air pe ahun operas

2020 (sumb ndustri Sei egiatan di K

.

g sudah ber m. Lama pe

1 jam per h tandan bua

mempunya adanya sist untuk kegi moll et al., air memerl ketersediaan etersediaan etersediaan awasan indu usaha peni koridor amb

ermukaan u ional 2012-ber : PTPN Mangkei d Kawasan Ind

roperasi, de engolahan ta hari dengan

h segar rata

ai indikator u em pengaw iatan indus , 2006). S lukan instru n air, baik tin air. Diper

air atau ko ustri, yang ingkatan ki bang batas

untuk -2015 N III). dibuat

dustri

engan andan n

rata-a-rata

untuk wasan tri di istem umen ngkat lukan ondisi dapat inerja aman


(30)

1.3. Tuju

Pene dengan va variabel la skala wak ketersedia daya duku optimisasi industri d ketersedia

1.4. Hipo

Daya lingkunga indicator (Xingfu e berpengar selanjutny dukung ke Untuk me siklus day didalam si Seca atau inter gangguan

uan Peneliti

elitian ini m ariabel stab

aju outflow

ktu hari, b aan air akan ung keterse i kuantitas p dalam korid aan air.

otesis Penel

a dukung an, yang te

system, da

et al. 2009;

ruh pada s ya akan me etersediaan engembangk

ya dukung istem. ara philosof rvensi adal

atau interv

ian

mengemban ilitas keters

air sebaga

bulan dan n digunakan ediaan air. I produksi pa dor batas

litian

ketersedia erdiri dari an sistem in

Wang, 20 stabilitas p enyebabkan air (depletio kan model d ketersediaa

fis, keadaan ah stabil ( vensi, maka

ngkan suatu sediaan air, ai variabel k

tahun, pad n sebagai pa Indikator st ada setiap k keseimbang

aan air m sistem in ndikator de 010). Laju k persediaan n deplesi, p

on on water daya dukun an air, mak

n awal suatu (Lewontin, a terjadi dep

u model day variabel d keputusan. da suatu k arameter ind tabilitas sel kegiatan ind

gan atau e

merupakan ndikator pe eplesi atau konsumsi a air (water pengurangan r carrying c ng ketersedi a perlu diu

u sistem seb 1969; Just plesi atau p

ya dukung eplesi keter Model dibu awasan ind dikator amb lanjutnya di dustri yang equilibrium

komponen endukung a

depletion i air (water o budget st n atau teka capacity).

iaan air dal uji hubunga

belum terja tus, 2008). penurunan

ketersediaa rsediaan air uat berdas dustri. Stab bang batas

igunakan u ada di kaw daya du

daya du

atau suppo

indicator sy outflow velo

tability) ,

anan pada

lam suatu s an antar var

dinya gang Setelah te atau kehila

an air r, dan arkan bilitas aman untuk wasan ukung

ukung orting

ystem ocity)

yang daya

istem riabel

gguan erjadi angan,


(31)

baik secar deplesi ya dikembang

1. Terdap

keluar

2. Terdap

variab

3. Terdap

variab Hipotesis stabilitas k waktu har

1.5. Man

Mod acuan atau melampau pengendal daya duku Ko daya duku kendali un ketersedia strategi da

ra kuantita ang terjadi a

gkan hipote pat hubunga r air (outflow

pat hubunga el stabilitas pat hubung el koefisien mengenai ketersediaan

ian, skala w

nfaat Penel

del daya duk u rujukan d ui batas am lian pemanf ung ketersed oefisien stab ung ketersed ntuk penceg aan air berm alam rangka

s maupun adalah kehil esis berikut an positif an w)

an negatif a s ketersediaa gan negatif

n daya duku konsep m n air, deple waktu bulan

litian

kung keters dalam meng man daya du

faatan sumb diaan air.

bilitas keter diaan air. In gahan terjad manfaat seba a pengendal

kualitas. D langan kuan

:

ntara variab

antara variab an air

antara var ung ketersed model diuji

esi ketersedi an, dan skal

ediaan air i antisipasi te ukung keter ber daya air

rsediaan air ndikator ini dinya deple

agai rujuka lian daya du

Dalam konte ntitas air. D

bel deplesi k

bel deplesi k

iabel deple diaan air.

dengan m iaan air dan la waktu tah

ni diharapk erjadinya de rsediaan air r, berupa pe

r bermanfaa dapat berfu si ketersedi an untuk me ukung keters

eks keterse Dari proposi

ketersediaan

ketersediaan

esi ketersed

mengikuti p n laju ouflo hunan.

kan dapat di eplesi keter r, sehingga

ncegahan d

at sebagai i ungsi sebag iaan air. Ko embuat suat sediaan air.

ediaan air, isi tersebut

n air dengan

n air dengan

diaan air de

pola variab w air pada

igunakan se rsediaan air

dapat dilak dan pemelih

indikator ko ai sebagai oefisien stab

tu kebijakan

maka dapat

n laju

n

engan

bilitas skala

ebagai yang kukan haraan

ondisi suatu bilitas n dan


(32)

Man aman daya ketersedia maka keg panjang.

1.6. Ruan

Dalam variabel k indikator undang pe tentang ku sebagai sa

- Indikat

keterse

- Kawasa

- Model

plan Ka - Stabilit

keseim

- Pengen

yaitu pe - Sumberd

nfaat bagi lin a dukung k aan air di ka iatan perind

ng Lingkup

m penelitia keputusan.

daya dukun emerintah R ualitas ling alah satu asp

tor daya du ediaan air pa

an industri y daya dukun awasan Indu tas air tana mbangan anta ndalian air m

encegahan, daya air ber

ngkungan a ketersediaan awasan. Den

dustrian did

p Penelitian

an ini dipi Pemilihan ng lingkung Republik In gkungan da

pek kinerja ukung kete ada kawasan

yang ditelit ng ketersedi

ustri Sei Ma ah adalah

ara outflow

mengacu p penanggula rada didalam

adalah pengg n air, akan m ngan terpeli dalam kawa

n

lih kompon n kompone gan yang t ndonesia da n kompone lingkungan ersediaan a n industri. i adalah Ka iaan air yan angkei 2012

dalam kon dan inflow, ada UU no angan dan p m batas per

gunaan air y memelihara

iharanya da asan dapat

nen indikat en dilakuka

erdapat dal an pada bag en indikato n. Berdasark air yang di

awasan Indu ng dikemban

2 – 2015 nteks perse , dan tidak d o. 32 thn 20 pemulihan.

rencanaan k

yang terken kelangsung aya dukung

berlangsun

tor yang d an berdasa lam peratur gian 4.3.1 r daya duk kan hal terse iteliti adala

ustri Sei Ma ngkan meruj

ediaan air dikaji secara 009, bab 5

kawasan ind

ndali dalam gan daya du ketersediaa ng untuk ja

dominan se arkan komp

ran dan und dari ISO 1 kung lingku ebut maka : ah daya du

angkei (KIS ujuk pada m

(water bud a hidrology

pasal 13 a

dustri.

batas ukung an air, angka

ebagai ponen dang-14001 ungan

ukung

M). master

dget), y.


(33)

1.7. Kera

rR Air masuk secara alam

(Water Inflo

1.8. Siste

Diser belakang dukung k tentang pe air pada k

angka Pemi

Pe (Su

Koefisien stabilitas ketersediaan air

r k

mi

ow)

matika Pen

rtasi ini dim yang ber ketersediaan entingnya k kawasan ind

ikiran

endukung upporting)

rD

Balance

antara rD dan rR

Gambar

nulisan

mulai dengan risi uraian n air pada keberadaan dustri, dalam

PENGENDA

(equilibrium

Kebijakan & Strategi

Water Outflo

DAYA DUKUN KETERSEDIAAN

INPUT

1.1. Diagra

n pendahulu ringkas me kawasan in suatu fakto m hal ini pa

PROSES

T (De

ALI

m)

ow

P NG

N AIR

D Lin

am kerangk

uan yang m engenai kaw ndustri. Pad or pengenda arameter ken

S PRODUKSI

ekanan epletion)

PROSES Dampak ngkungan

ka pemikiran

mengungkapk wasan indu da bab ini ali penggun

ndali pengg

Kinerja

OUTPUT

n

kan tentang ustri, serta

juga dijela naan sumber gunaan air t

g latar daya askan rdaya tanah,


(34)

dilanjutka penelitian tinjauan p analisis da dukung su industri C Pada sebagai k koridor 1 metode pe variabel d optimisasi dukung ke Hasil dan kesimpula

an dengan , manfaat p pustaka yang

an pendapa umberdaya PO dan turu a bab 3 diu kawasan ind

secara um enelitian yan dan kebutuh i produksi etersediaan

pembahasa an serta sara

permasala penelitian da

g memapark at para ahli air dan day unannya ser uraikan me dustri berba mum, dilanju

ng berisi pe han air sert CPO dala air.

an dipaparka an untuk pen

ahan, kera an ruang lin kan konsep mengenai ya dukung k

rta konsums engenai Ka asis oleokim

utkan deng engembanga

ta kapasitas am daerah

an pada bab nelitian lanj

angka pem ngkup penel p dasar dan sistem hidr ketersediaan si air pada in awasan Indu mia, serta s gan bab ber

an konsep d s produksi;

penyelesai

b 5; dan bag jutan.

mikiran, hi litian. Bab b

teori, hasil-rologi suatu n air pada k

ndustri hulu ustri Sei M sebagai Ka rikutnya ya dan diagram

dan penge ian titik eq

gian akhir d

ipotesis, tu berikutnya b -hasil penel u kawasan, kawasan ind

u.

Mangkei (K awasan Eko ang memap m hubungan

embangan m quilibrium

disertasi ini b ujuan berisi litian, daya dustri,

KISM) onomi arkan antar model daya


(35)

2.1. Sum

Peng nomor 7 t yang terka ataupun di air tanah, semua air terdapat d adalah tem ataupun d dan/atau p kehidupan Dala air baku in prioritas u Kawasan Menteri P kawasan peraturan

mberdaya A

gertian sum tahun 2004

andung did i bawah per air hujan, r yang terd dalam lapisa

mpat atau k i bawah per pada sumbe n dan pengh am pengelol

ndustri bers utama yang

Industri (W Perindustria

industri. M tersebut dis

TIN

Air

mberdaya a tentang Sum dalamnya. A

rmukaan tan dan air lau apat pada p an tanah ata kolam air al rmukaan. D er air yang d hidupan man laan suatu k sumber dari g berasal da Water Treat an RI no. Mengenai te

sebutkan ba

BAB NJAUAN P

air menurut mberdaya A Air adalah s nah, termasu

ut yang ber permukaan au batuan d lami dan/at Daya air ada

dapat memb nusia serta l kawasan ind i air permuk ari air perm

tment Plant 35/M-IND/ eknis pelay ahwa kapas

II

PUSTAKA

t undang-un Air adalah a

semua air y uk dalam pe rada di dar

tanah, dan di bawah pe au buatan y alah potensi

berikan man lingkungann dustri di Ind kaan, PDAM mukaan yang

t). Hal ini /PER/3/201 yanan pada

itas pelayan

ndang Rep air, sumber yang terdap engertian in rat. Air pe n air tanah ermukaan ta yang terdap i yang terka nfaat ataupu nya.

donesia, sum M, air tanah g dikelola

dinyatakan 0 tentang a kawasan

nan air bers

publik Indo air, dan day pat pada, di

ni air permu ermukaan a adalah air anah. Sumb pat pada, di andung dala un kerugian

mber air se h dalam; de oleh Perusa n pada Pera

pedoman t industri, d sih adalah 0

onesia ya air atas, ukaan, adalah yang ber air i atas, am air n bagi

ebagai engan ahaan aturan teknis dalam 0,55 –


(36)

0,75 liter/ 2008 ten diantarany keberadaa manfaatny Air ekosistem Sebagian b tanah dan “hasil ama adalah ju menguras jumlah ai pengambil seimbang, Pad mengambi tanah anta untuk air t juga dalam debit air y pada stab

      

5 

Permenperin

6 

Peraturan Pe hal.

/detik/hektar ntang Peng ya termasu an dan kete

ya.6

tanah dan m daratan ya besar kebut ngkal maup an” (safe yie umlah air y ketersediaa ir yang dia

lannya. Jum , dengan jum da kawasan

il air tanah ara pompa y tanah kemb m hal adany yang masuk

bilitas kete

       n RI no. 35/M-I emerintah RI n . 39

r5. Berdasa gelolaan Su uk pengaw

ersediaan a

air permuk ang penggun

tuhan air ter pun dalam.

eld) atau ko yang dapat annya samp ambil nam mlah air yan mlah air yan

industri di h sebagai su yang satu de bali ke kead ya perbedaa k kedalam s

ersediaan a

       IND/PER/3/20 o. 42 tahun 200

arkan pada P umberdaya wetan air

air atau ku

kaan merup naannya saa rcukupi oleh Pemanfaat onsep “hasil t digunakan pai batas tert mun dapat d

ng dimanfaa ng terbentuk

mana pelak umber air, engan pomp daan seimba an debit kelu

istem penyi air. Dalam

10, tabel 4 Stan 08 tentang Peng

Peraturan P Air, pen yang ditu antitas air

pakan sumb at ini belum h air permu tan air hen l tetap” (sus n untuk k tentu, sedan dipertanggu atkan henda

k secara ala ku industri m

perbedaan pa lainnya b ang atau ke uarnya air d impanan air m konteks

ndar Pelayanan gelolaan Sumbe

Pemerintah ngelolaan s ujukan unt

sesuai den

ber air pali m terkendali ukaan dan a

ndaknya m stained yield kepentingan

ng “hasil tet ungjawabka aknya tidak amiah.

menggunak kecepatan berakibat pa titik equilib dari sumber r secara ala s keberlanj

Umum, butir 5 erdaya Air, pasa

RI no. 42 t sumberdaya tuk memel ngan fungsi

ng penting i secara opt air tanah, ba mengikuti ko

d). “Hasil a manusia tap” adalah an kelangsu lebih besar

kan pompa u pemompaa ada jangka w

brium. Dem rdaya air de ami, berpeng

jutan, kebij

, hal. 31  al 61 - bab1,

tahun a air lihara i dan

bagi timal. aik air onsep aman” tanpa yaitu ungan r, atau

untuk an air waktu mikian engan garuh ijakan


(37)

mengenai sistem air

2.2. Day

2.2.1 Kon pertama k (1921) dan dipertahan matahari, bidang ya dukung p sumberday air (Wate akhir tahu ketersedia dengan du tergantung sosial-eko Men , 2010), m ketersedia keamanan kelangsun mengenai

sistem pom tanah untuk

a Dukung K

1. Konsep d sep daya du kali digunak n diartikan nkan di ba

nutrisi dan ang berbeda

opulasi, da ya air, dan er Resources un 1980 di aan air

ual atribut, g pada ling onomi dan ti ngadopsi kon maka daya

aan air yan n ekonomi, ngan hidup

daya duku

mpa air tana k jangka pan

Ketersedia

daya dukung ukung bera kan oleh ah

sebagai jum wah suatu

sebagainya a dan keda aya dukung daya dukun s Carrying

China (Bao

pada s

, terkait de gkungan al ingkat keter nsep daya d dukung ket ng merupak jaminan so manusia ( ung keterse

ah yang dig njang.

aan Air

g.

asal dari bid hli biologi mlah maksim

lingkungan a). Selanjutn

alam bebera sumberday ng lingkung

Capacity) p

o et al., 20

suatu ka engan alam

lam daerah rampilan tek dukung sum

tersediaan a kan kompo osial, keam (Knapp, 19 ediaan air. M

gunakan sek

dang biolog Amerika S mum suatu n tertentu nya, konsep

apa konsep ya, daya du gan. Konsep pertama kal 007;. Feng e

awasan a

m maupun h, kuantitas knis, dan lai mberdaya air air adalah p nen pentin manan nasio 995). Belum

Meskipun p

karang, akan

gi. Konsep Serikat, Pa

spesies tert (aktivitas k ini diperke p yang sesu ukung tana p daya duk li mulai dip

et al., 2008

adalah se masyarakat s sumberda in-lain (Fen r (Xia et al. pengukuran ng bagi ket nal, dan ba m ada defi para peneli

n mempeng

daya dukun ark dan Bu

tentu yang kehidupan, enalkan ke d uai, seperti ah, daya du kung sumber perkenalkan

8). Daya du ebuah ko t. Daya du aya air, str

ng et al., 200

, 2002; Li dasar keam tahanan pa ahkan keam finisi yang iti yang ber

garuhi

ng ini urgess

dapat sinar dalam daya ukung rdaya n pada ukung onsep ukung ruktur 03.). et al.

manan angan, manan baku rbeda


(1)

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 [Kementerian Perindustrian Indonesia] 2011. http://www.kemenperin.go.id/ [Kementerian Perindustrian Indonesia] 2012.

www.kemenperin.go.id/artikel/22/Kawasan-Industri-Sei-Mangkei

Kleijnen, J. P. C. 1979. The Role of Statistical Methodology in Simulation Methodology in Systems Modelling and Simulation. B.P.Zeigler et al., (eds.). North-Holland

Klemes, V. 1983. Conceptualization and scale in hydrology. Journal on Hydrology vol. 65: 1-23.

Knapp, J. 1995. Water use in arid and semi-arid regions : in the hands of local and watershed-level managers. J. Soil Water Conserv. 50 : 412-423.

Konikow, L. F., and J. D. Bredehoeft. 1992. Ground-water models cannot be validated: Advances in Water Resources, vol. 15 : 75-83.

 

Koutsoyiannis. D., C. Makropoulos, A. Langousis, S. Baki1, A. Efstratiadis, A. Christofides, G. Karavokiros, and N. Mamassis. 2009. Climate, hydrology, energy, water: recognizing uncertainty and seeking sustainability Hydrol. Earth Syst. Sci., 13, 247–257, 2009 dapat diakses pada www.hydrol-earth-syst-sci.net/13/247/2009/   Oktober 2011

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Bandung : Alfabeta  

Law, A. M., W. D. Keton. 1991. Simulation Modeling and Analysis. Mc. Graw Hill, Inc.

 

Lemons J. 1981. Cooperation and Stability as a Basis for Environmental Ethics. Environmental Ethics 3 (3):219-230.

Lewontin, R. 1969. “The Meaning of Stability: Diversity and Stability in Ecological Systems”. Brookhaven, NY: Brookhaven Laboratory Publication No. 22,13-24.

Li, X., Xia Weiand Yu-Dong Lu. 2010. Optimising the allocation of

groundwater carrying capacity in a data-scarce region . Water SA (online) vol.36 no.4 Pretoria July 2010

Libecap G. 2005. The Problem of Water. Working Paper, University of Tuscan, November 20

Lim, S. R. and J. M. Park. 2010. Interfactory and intrafactory water network system to remodel a conventional industrial park to a green eco-industrial


(2)

park. Ind. Eng. Chem. Res. 2010, 49, 1351–1358.

Lin, W.S., Chien. H.C., Pei L.C., K.T. Kin, S.T.Tseng, K. H.Lee and C.W. Chen 2006. Review of Water Use and Water Conservation Technology in High

Tech-Industry. http://www.water.org.tw/simply/twic/PDF/C3-2Review%20of%20Water%20Use%20and%20Water%20Conservation%2 0Technology%20in%20High-Tech%20Industry.pdf Maret 2012

Liu, Y. H. 2000. Reasonable Utilization of Water Resources and Protection of Environment in Qaidam Basin, China. Science Press, Beijing, China. Lyapunov, A. 1992., The General Problem of the Stability of Motion. London :

Taylor and Francis.

May, R. 1974. Stability and Complexity in Model Ecosystems. 2nd Ed. Princeton University Press.

Michiel , A.R. and Frans H. M. 2000. Different approaches to assessment of design and management of sustainable urban water systems. Environ. Impact Ass. Rev. 129 (3) : 333-345.

Mickley, T. and S. T. Jackson. 2008. Ecological stability in a changing world? Reassessment of the palaeoenvironmental history of Cuatrocie ´negas, Mexico Journal of Biogeography (J. Biogeogr.) 35, 188–190

Mills, G. 2000. “Modelling the Water Budget of Ireland – Evapotranspirasi and Soil Moisture”, Irish Geography, vol. 33 (2) :99 - 116

Mills, G. 2001. “Ireland’s Water Budget – Model Validaton and a Greenhouse Experiment”, Irish Geography, vol. 34 (2) : 124 – 134

Mitchell, B., B. Setiawan and D. H. Rahmi. 2007. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Gajah Mada University Press

Muluk, C.,Hanafi, I. and I. Fauzan. 2006. Panduan program transformasi bisnis. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Nababan, E. , A.R. Matondang, A. Syahrin and C. Muluk. 2011. Eco-Efficiency with Ecological Carrying Capacity as a Control Factor to Environmental Performance of Eco-Industrial Park – International Society for Industrial Ecology (ISIE) 6th International Conference on Industrial Ecology University of California Berkeley – CA, USA, 7-10 June 2011

http://isie2011.berkeley.edu/program_presentations.html

Nababan, E. , A.R. Matondang, A. Syahrin, and C. Muluk. 2011. Optimization of Water Network in Palm Oil Industrial Cluster with a Zoning System


(3)

2nd Symposium of Industrial Ecology for Young Professional (SIEYP II) University of California Berkeley – CA, USA, 11-12 June 2011

Nababan, E. 2011. Ecological Stability of Industrial Park. Proceeding of the 4th ASEAN Environmental Engineering Conference, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 22-23 November 2011 Naibaho, P. 1996. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Medan : Pusat Penelitian

Kelapa Sawit.

Nelson., S.A. 2011. Ground Water. Lecture notes of Prof. Stephen A. Nelson Tulane University

http://earthsci.org/education/teacher/basicgeol/groundwater

Ofoezie, I. E. 2002. Human health and sustainable water resources development in Nigeria: schistosomiasis in artificial lakes. Nat. Resour. Forum 26 150- 160.

Oh, K., Y. Jeong, D. Lee, W. Lee, and J. Choi. 2005. Determining Development density using the urban carrying capacity assesment system. Landscape and Urban Planning 73 : 1-15

Pacheco A., A. Vila-Concejo, O. Ferreira, dan J.A. Diaz. 2008. Assesment of tidal inlet evolution and stability using sediment budget computations and hydraulic parameter analysis Marine Geologi 247: 104-127

Pimm, S. 1984. Complexity and Stability of Ecosystems, Nature 307:321-326 Preston, E.A. 1969. In Diversity and Stability in Ecological Systems. Brookhaven Symp. Biol. 22, 142

Ran, Y, Si Yu Zeng and T. Z. Zhang. 2010. Industrial Development Optimization under Constraint of Water Environmental Carrying Capacity in Bohai Rim Area, Advanced materials Research, vol. 113 – 114 : 1514-1517

Rees, W.E. and Wackernagel, M. 1994. Ecological Footprints and Appropriated Carrying Capacity : Measuring the Natural Capital Requirements of the Human Economy, Jansson, A., Folke, C., Hammer, M. and Costanza R. (ed.), Island Press

Ritter, M. E. 2006. The Physical Environment : an Introduction to Physical Geography.

http://www.uwsp.edu/geo/faculty/ritter/geog101/textbook/title_page.html Roselle G. T, J.R Bowman, and C.B. Forster. 2003. Development and stability

of multiple groundwater flow systems near cooling plutons. J.Geophysical Research 108 (B1) ; doi:10.1029/2001JB001649


(4)

Roy, S. and J. Chattopadhyay. 2007. Enrichment and Stability : A phenomenological coupling of energi value and carrying capacity. Science Direct – Elsevier.Biosystem 90 : 371-378

Rubio-Castro, E. , Jose M. P. , Fabricio N. R., Mahmoud M. E., Medardo S. G., and Arturo J. G. 2010. Water Integration of Eco-Industrial Parks Using a Global Optimization Approach. Ind. Eng. Chem. Res., 49, 9945–9960 Scheffer, M. 2011. Critical Transitions in Nature and Society : Ecological

Stability. Princeton Studies in Complexity http://bio.classes.ucsc.edu/bioe107/ Agustus 2011

Schmoll, O, Howard, G, Chilton, PJ and Chorus. 2006. Protecting groundwater for health: managing the quality of drinking water sources. WHO/IWA, London.

Seiler, P. and J. Gat. 2007. Groundwater Recharge from Run-off, Infiltration and Percolation. Springer – London

 

Seiler, K.P. and Lindner, W. 1995. Near surface and deep groundwater. Journal on Hydrology 165: 33-44.

Shu, Y. F. and Qu Y. G. 1992. Water Resources Carrying Capacity and its Reasonable Utilization in Urumchi River Basin. Science Press, Beijing, China.

Sokolov, A. and T. G.Capman. 1974. Methods for Water balance Computations An International Guide for Research and Practice.The Unesco Press, Paris Son, K. and M. Sipavalan. 2007. Improving Model Structure and Reducing Parameter Uncertainty in Conceptual Water Balance Models through the Use of Auxiliary Data. Water Resources Research, Vol. 43

Sopohocleous., M. 2009. Groundwater recharge, Groundwater vol .I – Univ. of Kansas, Lawrence – USA

Sposito G. 1994. Steady Groundwater flow as dynamical system. Water Resources Research vol. 30 (8) : 2395-2401

Stovold. 2012. Oakajee Industrial Estate Structure Plan - 2011 District Water Management Strategy. Gov.of Western Australia  

Sugeng. 2011. Pengendalian Keseimbangan Air tanah di kota dengan pendekatan geografi. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri Malang


(5)

http://fis.um.ac.id/blog/2011/02/21/pengendalian-keseimbangan-air-tanah-di-kota-dengan-pendekatan-geografi/

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan ; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif and R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif and R & D. Penerbit Alfa Beta-Bandung

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat : Arti & Interpretasi. Rineka Cipta Jakarta

Taniredja, T. and H. Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Penerbit Alfabeta – Bandung

Tresnadi, H. 2007. Dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan di Jakarta and Bandung. Alami, vol. 12 no. 2 Uhlenbrook, S., J. Seibert, C. Leibundgut, and A. Rhode. 1999. Prediction

uncertainty of conceptual rainfall runoff models caused by problems in identifying model parameters and structure Hydrological Sciences Joumal-des Sciences Hydrologiques, 44(5) October 1999 : 779

Vissers, M.J.M., and M. van der Perk. 2008. The stability of groundwater flow systems in unconfined sandy aquifers in the Netherland Journal of Hydrology 348 :292-304.

Voudoris, K. , Th. Mavrommatis, and A. Antonakos. 2007. Hydrologic balance estimation using GIS in Korinthia prefecture, Greece. Advance Science. Research., 1, 1–8, 2007

Wang, S. and X. Zhang. 2010. Projection pursuit dynamic cluster model and its application to water resources carrying capacity evaluation. (Report) Journal of Water Resources and Protection (JWARP) May 2010 Wang, X. 2010. Research Review of the Ecological Carrying Capacity Journal of

Sustainable Development Vol. 3, No. 3; September 2010 : 263- 265 Weisberg, S. 1985. Applied Linear Regression. 2nd ed. John Wiley & Sons

Wicke B., Richard S., Veronika D., and André Faaij. 2011. Exploring land use Changes and the role of palm oil production in Indonesia and Malaysia, Elsevier - Land Use Policy 28 (2011) : 193–206


(6)

http://www.igin.com/article-1301-landscape-water-budget-calculation Wondzell, S., Justin LaNier and Roy Haggerty. 2009. Evaluation of alternative

groundwater flow models for simulating hyporheic exchange in a small mountain stream Journal of Hydrology Volume 364, Issues 1-2,15 January 2009, hal. 142-151

[WWAP] 2006. Water: a shared responsibility. The United Nations World Water Development Report 2. UNESCO, Paris and Berghahn Books, New York.

Xia, J. and Zhu Y. Z. 2002. The measurement of water resources security: a study and challenge on water resources carrying capacity. J. Nat. Resour.

17 (3) : 262-269.

Xingfu, L. and X. He. 2009. Quantitative Evaluation on Urban Ecosystem

Carrying Capacity in Tianjin Binhai New Area. Chinesse Journal of

Population, Resources and Environment. Vol. 7 no. 4

Yao, L., P. He and S. Song. 2010. A perturbation stochastic finite-element method for groundwater flow models based on an undetermined- coefficients approach Hydrogeology Journal (2010) 18: 1603–1609

Yao, Z. J., Wang J. H., Jiang D. and C. Y, Chen. 2002. Advances in study on regional water resources carrying capacity and research on its theory. Adv. Water Sci. 13 (1) : 111-115.

Yiqing, L. and Y. Xigang. 2008. Global Optimization for the Synthesis of Integrated Water Systems with Particle Swarm Optimization Chinese Journal of Chemical Engineering, 16(1) 11—15 (2008)

Yongyong, Z, Xia Jun and W. Zhonggen. 2010. Integrated Water Resources

Carrying Capacity in Tongzhou District, Beijing City. Journal of

Resources and Ecology 2010, Vol. 1 Issue (3) : 253-258

Yoo, C.K, T.Y Lee, M. Il, J. H. Jungs, C. H. Han, and I. Lee. 2007. Water Reuse

Network Design in Process Industries : State of the art Monograph (Eco-Industrial Park Workshop) - Korea

Zhang, L. 2004. Water Resources Carrying Capacity Oriented by Watershed Ecological Viewpoints. Hohai University, Nanjing, China.

Zhang, L. , K. Hickel, and Q. Shao. 2005. Water Balance Modelling Over Variable Time Scales. – CSIRO Land and Water

Zhu Y. Z, Xia J and G,Tan. 2002. A primary study on the theories and process of water resources carrying capacity. Prog. Geogr. 21 (2) : 180-188.