Para Pihak dalam Perjanjian Berlangganan Listrik.

B. Para Pihak dalam Perjanjian Berlangganan Listrik.

Para pihak dalam perjanjian berlangganan listrik sesuai dengan ketentuan berlangganan tenaga listrik adalah pihak pertama yaitu Perusahaan Perseroan Persero PT Perusahaan Listrik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, SH di Jakarta Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994 dan perubahannya dan pihak kedua adalah setiap orang atau Badan Usaha atau BadanLembaga lainnya yang membeli Tenaga Listrik dari Instalasi pihak pertama berdasarkan alas hak yang sah. Setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, apakah itu persetujuan langganan arus listrik atau lainnya, harus didasarkan kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang dijadikan sebagai pedoman hukum bagi para pihak dalam proses penyambungan arus listrik adalah diatur pada buku pedoman dan petunjuk Perusahaan Umum Listrik Negara NO. S.E. 12008 yang memuat tentang tata usaha langganan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi pelanggan arus listrik yaitu kepada konsumen haruslah menurut prosedur dan tata cara yang telah ditetapkan di dalam Surat Edaran PT. Persero PLN Nomor 68 K010DIR2008. Selanjutnya pihak PLN akan meneliti bekas permohonan tersebut, apakah telah sesuai atau tidak dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Apabila calon pelanggan telah memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan, maka pihak PT. Persero PLN akan melakukan penyambungan arus listrik kepada pihak pemohon. Adapun prosedur izin penyambungan aliran listrik yang diatur pada buku pedoman dan petunjuk Surat Edaran PT. Persero PLN Nomor 68 K010DIR2008 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Permintaan sambungan baru : a. Peminta pemohon datang sendiri keperusahaan PT. Persero PLN melalui fungsi pelayanan langganan PT. Persero PLN dikantor PT. Persero PLN. Peminta dimohon untuk mengisi formulir tatausaha langganan I-01 TUL.I- 01 yang telah tersedia di loket serta membubuhkan tanda tangannya. Setiap permintaan yang diterima oleh pelayanan langganan harus diberi nomor urut dengan contoh sebagai berikut : Peminta tanggal 2 November 1997 dengan urut kesepuluh, harus ditulis dalam formulir tata usaha langganan I-01 TUL.I-01 dengan diberi nomor 106110210P.B Permintaan baru. Jadi angka pertama menunjukkan bulan dan angka kedua menunjukkan tanggal sedangkan angka ketiga penunjukkan urutan nomor pelanggan yaitu urutan nomor kesepuluh. b. Permintaan melalui surat. Permintaan yang melalui surat, petugas fungsi pelayanan langganan harus membuat formulir tata usaha langganan I-01 TUL.I-01berdasarkan dengan surat yang diterima dari kepala cabang kemudian diberi nomor urut 1.a. c. Permintaan menunggu penyelesaian. Formulir tata usaha langganan I-01 TUL.I-01 dibuat dalam rangkap tiga dan pada hari yang bersangkutan : 1 Aslinya dikirim kepada kepala cabang untuk mendapatkan persetujuan atau dikirim langsung kebagian teknik untuk ditinjau kemungkinan teknisnya. Universitas Sumatera Utara 2 Lembaran kedua dimasukkan dalam arsip permintaan yang menunggu penyelesaian. 3 Lembaran ketiga diberikan kepada peminta. Pada waktu petugas pelayanan langganan mengirim lembar pertama kepada kepala cabang atau bagian teknis dalam buku expedisi ,tanggal pengiriman dicatat pada lembar kedua. Dua kali seminggu wajib diperiksa arsip ini pegawai senior Kepala seksi, oleh seorang yang ditunjuk untuk hal ini , agar tidak terjadi keterlambatan-keterlambatan, fungsi pelayanan langganan dengan bagian teknik bersama-sama menyelesaikannya. 2. Permintaan yang dikabulkan atau diizinkan. Setelah formulir tata usaha I-01 TUL.I-01 lembar pertama dikembalikan dari Kepala cabang kepada bagian, selanjutnya peminta diberitahu dengan mengirimkan surat izin penyambungan melalui pos atau menyampaikannya kepada peminta sewaktu ia datang kefungsi pelayanan. Surat izin penyambungan disiapkan oleh fungsi sekretariat dengan rangkap 3 tiga, setelah ditanda tangani oleh kepala cabang. Lembar pertama disampaikan pada pemohon, lembar kedua bersama-sama dengan formulir I-01 TUL.I-01. Lembar pertama dikembalikan kepada bagian pelayanan langganan sedangkan lembar ketiga disimpan sebagai arsip di sekretariatan PT. Persero PLN. Bentuk dan redaksi surat izin tersebut dibuat secara seragam oleh kantor distribusi atau wilayah, yang berisikan antara lain, daya yang tersedia, biaya penyambungan, uang jaminan langganan, juga anjuran kepada peminta untuk menghubungi instalatir yang diakui sah oleh PLN setempat. Lembar pertama formulir I-01 TUL.I.01 dan surat izin lembar kedua oleh pelayanan Universitas Sumatera Utara langganan bersama-sama lembar kedua formulir I-01 TUL.I-01 diarsipkan di dalam arsip permintaan yang menunggu penyelesaian. 3. Permintaan yang ditolak. Bilamana hasil pemeriksaan ternyata tidak memenuhi syarat-syarat penyambungan, maka fungsi sekretariat akan membuat surat penolakan ditanda tangani oleh kepala cabang maka lembar pertama dikirimkan kepada pemohon dan lembar kedua bersama-sama lembar pertama formulir I-01 TUL.I-01 dikirim kembali ke bagian pelayanan langganan, yang selanjutnya menggabungkannya dengan lembar kedua yaitu surat izin dan digabungkan ke dalam arsip permintaan yang ditolak, sedangkan lembaran yang ketiga dari surat penolakan merupakan arsip kesekretariatan PT. Persero PLN. 4. Permintaan yang menunggu pembayaran. Dimaksud permintaan yang menunggu pembayaran adalah permintaan dimana instalasi yang telah dipasang oleh intalatir yang sah dan telah diperiksa oleh PT. Persero PLN, tetapi pemohon belum membayar biaya penyambungan dan uang jaminan langganan. Semua surat-surat permintaan ini beserta lampirannya diarsipkan dengan arsip permintaan yang menunggu pembayaran. 5. Permintaan yang diluluskan. Permintaan yang diluluskan adalah permintaan dari pemohon yang telah menyelesaikan uang jaminan langganan dan biaya penyambungan pada PT. Persero PLN. PT. Persero PLN mengeluarkan surat perintah kerja sambungan rumah dan perubahan data langganan PDL tetapi penyambungannya masih dalam proses teknis. Surat-surat sehubungan dengan permintaan ini akan dimasukkan ke dalam arsip permintaan yang diluluskan. Universitas Sumatera Utara 6. Permintaan yang digugurkan. Jika dalam waktu yang telah ditentukan oleh PT. Persero PLN pada surat izin penyambungan, peminta tidak menyelesaikan pembayaran biaya penyambungan dan uang jaminan langganan maka permintaan menjadi gugur. Surat permintaan beserta lampirannya dimasukkan ke dalam permintaan yang digugurkan oleh PT. Persero PLN. 7. Sambungan yang diberikan. Bilamana penyambungan telah dilaksanakan oleh bagian teknik, maka surat permintaan beserta lampirannya dan lain-lainnya dimasukkan ke dalam arsip sambungan yang diberikan. 8. Permintaan Perubahan Daya. Formulir ini dibuat dalam rangkap 3 tiga dan dipergunakan untuk melayami langganan yang menghendaki penambahan, penurunan daya dan perubahan tarif. 9. Permintaan Tambahan Daya. Prosedur ini sama dengan pemasangan baru arus listrik dengan catatan bahwa setiap catatan yang masuk perlu diperiksa oleh bagian teknik untuk mengetahui apakah instalasi yang ada perlu direvisi atau tidak. 10. Permintaan Turun Daya. Formulir I-01 TUL.I-01 diisi dalam rangkap 3 tiga. Lembaran ketiga diberikan kepada langganan. Lembaran kedua dijadikan arsip dan lembar pertama tidak dikirimkan kepada bagian teknik tetapi dibuatkan dalam perubahan data langganan PDL setelah syarat-syarat dipenuhi. Universitas Sumatera Utara 11. Permintaan Perubahan Tarif. Formulir TUL I-01 dibuat dalam rangkap 3 tiga. Lembaran ketiga diberikan kepada pemohon. Lembaran ini dipergunakan untuk proses peninjauan tempat langganan dan penentuan pelanggan tergantung dari hasil peninjauan yang dilakukan oleh PT. Persero PLN. Prosedur ini disamakan dengan permintaan pemasangan baru arus listrik. Dalam perkembanganya untuk memberikan layanan dan peningkatan mutu kelistrikan kepada konsumen, maka PT. PLN telah melakukan upaya perbaikan dalam pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan PT. PLN adalah program listrik pra bayar atau yang biasanya disebut token merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. 52 Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan KwH dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Latar belakang diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakankos. Dengan adanya listrik pra bayar pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan kebutuhan. 52 http:www.pln.co.idlistrik prabayar, diakses tanggal 17 Maret 2015 Pukul 10. 00 Wib. Universitas Sumatera Utara Banyak manfaat yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program prabayar ini, antara lain : 1. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap saat 2. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja 3. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan 4. Pelanggan dapat membeli token isi ulang energi listrik di payment point. 5. Tidak ada istilah menunggak 6. Privasi pelanggan tidak terganggu 7. Tidak dikenakan uang jaminan langganan 8. Pelaksanaan penyambungan cepat. 53 Listrik pra bayar ini dapat dinikmati oleh pelanggan PLN tegangan rendah dan untuk pengajuan pemasangan listrik pra bayar pelanggan dapat datang ke loket pelayanan PLN dengan proses sebagai berikut : 1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi 2. Penerbitan surat persetujuan 3. Pelanggan menyampaikan Sertifikat Laik Operasi SLO 4. Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan token perdana 5. Calon pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik SPJBTL 6. Petugas PLN melaksanakan penyambungan. 54 53 Ibid. 54 http:tri.co.idpost-paidsyarat-ketentuan listrik prabayar, diakses tanggal 17 Maret 2015 Pukul 10. 00 Wib Universitas Sumatera Utara Listrik prabayar ini bukan hanya untuk pelanggan pasang baru, namun pelanggan pasca bayar existing pun dapat mengajukan migrasi dari pasca bayar ke prabayar. Token adalah kode yang di masukkan ke Meter Listrik Pra Bayar sehingga dapat menyalurkan sejumlah listrik KwH tertentu ke instalasi konsumen. Token terdiri dari 20 dua puluh angka yang bersifat unik, hanya untuk nomor meter Prabayar tertentu. 55 1. Nilai token terdiri dari unsur KwH, PPJ dan Materai. 2. Token memiliki berbagai pilihan nilai tertentu : Rp. 20.000,- Rp 50.000,- Rp. 100.000,- Rp 250.000,- Rp 500.000,- Rp. 1.000.000,- dan pelanggan pada saat membeli token dapat memilih nilai nominal sesuai dengan yang dikehendaki seperti tersebut di atas. 3. Token tidak memiliki expired date kadaluawarsa. 56 Adapun langkah-langkah penggunaan listrik prabayar adalah : 1. Sebelum menggunakan listrik prabayar, voucher token harus dibeli dari tempat penjualan token terdekat. Nomor serial meter harus sesuai dengan identitas pelanggan, agar token KwH dapat digunakan. Pada saat membeli token pelanggan akan mendapatkan 20 digit yang tertera di struk pembelian. Masukkan 20 digit nomor token di struk ke meteran listrik. Ketentuan token adalah : a. Token hanya dapat dipakai untuk nomor seri meter tertentu b. Token hanya dapat digunakan sekali pakai 55 Ibid 56 Ibid. Universitas Sumatera Utara 2. 20 digit nomor token harus diinputkan ke meter melalui keypad di meter prabayar. Nomor token yang diinputkan akan terlihat di display meter. Periksa nomor yang diinputkan sama dengan nomor token. Jika salah input, gunakan tombol spasi balik untuk menghapus nomor yang salah. Bila ingin mengulangi inputan nomor token, tekan tombol tanda pagar ini akan menghapus semua nomor yang diinput dan anda dapat menginputkan 20 digit nomor token kembali. 3. Setelah menginputkan 20 digit nomor token, meter prabayar akan mencek dan jika nomor valid layar meter akan menunjukkan nilai KwH yang dibeli dan sudah dapat menggunakan listrik pra bayar. 4. Ketika menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya, nilai KwH akan berkurang sesuai dengan penggunaan. Pantaulah selalu nilai kredit KwH di meter Prabayar, agar dapat mengatur pemakaian listrik secara hemat. 5. Ketika sisa KwH tinggal sedikit di bawah 20 KwH indikator keypad akan muncul di layar meter, indikasi dapat berupa perubahan lampu LED menjadi merah, atau muncul suara peringatan buzzer dari meter prabayar. Ini pertanda token baru harus disiapkan. Jika sisa KwH habis, meter akan memadamkan listrik dan untuk menghidupkan kembali, harus input 20 digit nomor token baru. 57

C. Tanggung Jawab Pelanggan Dan PLN Di Dalam Perjanjian Pemakaian Arus Listrik.

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Perbuatan Melawan Hukum Dalam Pengalihan Saham Perseroan Melalui Perjanjian Jual Beli Saham (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2678 K/Pdt/2011)

8 151 149

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Gugatan perkara ganti rugi akibat perbuatan melawan hukum (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 720.K/Pdt/1997 Tanggal 9 Maret 1999)

1 7 76

BAB II PERBUATAN MELAWAN HUKUM A. Pengertian Perbuatan Melawan Hukum - Perbuatan Melawan Hukum Akibat Merusak Segel Meteran Milik PT. PLN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No.694 K/Pdt/2008)

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbuatan Melawan Hukum Akibat Merusak Segel Meteran Milik PT. PLN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No.694 K/Pdt/2008)

0 0 10

Perbuatan Melawan Hukum Akibat Merusak Segel Meteran Milik PT. PLN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No.694 K/Pdt/2008)

0 0 10