1. Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim terhadap gugatan perbuatan
melawan hukum akibat merusak segel meteran milik PT. PLN 2.
Untuk mengetahui akibat hukumnya jika terjadi perbuatan melawan hukum akibat merusak segel meteran milik PT. PLN.
3. Untuk mengetahui penyelesaian hukum terhadap akibat perbuatan melawan
hukum akibat merusak segel meteran milik PT. PLN.
D. Manfaat Penulisan
Penelitian ini nantinya diharapkan akan memberi manfaat : 1.
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk penambahan khasanah kepustakaan di bidang keperdataan, khususnya tentang perbuatan melawan
hukum akibat merusak segel meteran milik PT. PLN. 2.
Secara praktis sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi para pihak yang berkepentingan khususnya masyarakat tentang perbuatan melawan
hukum akibat merusak segel meteran milik PT. PLN.
E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah normatif yaitu berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan mengemukakan kasus
yang berhubungan dengan permasalahan dalam skripsi ini.
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan yang menggunakan peraturan
Universitas Sumatera Utara
perundang-undangan sebagai
dasar pemecahan
permasalahan yang
dikemukakan.
3. Sumber Data
Data yang kemudian diharapkan dapat diperoleh di tempat penelitian maupun di luar penelitian adalah :
a. Data primer
Data primer, adalah data yang diperoleh dari tangan pertama, dari sumber asalnya yang belum diolah dan diuraikan orang lain. Untuk memperoleh data
primer peneliti melakukan analisis kasus putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti yang sebelumnya telah diolah orang lain. Untuk memperoleh data sekunder peneliti melakukan studi
kepustakaan. Studi kepustakaan adalah penelitian terhadap bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan ini, sebagai bahan referensi
untuk menunjang keberhasilan penelitian. Pada penelitian hukum normatif, bahan pustaka merupakan bahan hukum dasar yang dalam ilmu penelitian
digolongkan sebagai bahan hukum sekunder. Bahan Hukum dapat diklasifikasikan ke dalam 3 golongan:
7
1 Bahan hukum primer, terdiri dari bahan hukum dan ketentuan-ketentuan
hukum positif termasuk peraturan perundang-undangan dan website.
7
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2001, hal.14
Universitas Sumatera Utara
2 Bahan hukum sekunder atau sering dinamakan Secondary data yang antara
lain mencakup di dalamnya: a
Kepustakaanbuku literatur yang berhubungan dengan perbuatan melawan hukum.
b Data tertulis yang lain berupa karya ilmiah para sarjana.
c
Referensi-referensi yang relevan dengan perbuatan melawan hukum.
3 Bahan hukum tertier yaitu bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, ekslopedia, Kamus umum dan lain sebagainya.
Bahan-bahan hukum sebagai kajian normatif sebagian besar dapat diperoleh melalui penelusuran terhadap berbagai dokumen hukum.
8
4. Analisis Data.