Obligasi Reksa Dana Menentukan instrumen investasi

2. Obligasi

Pengertian obligasi syariah dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32DSN-MUIIX2002 tanggal 14 September 2002 adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasilmarginfee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Obligasi syariah bukan merupakan utang berbunga tetap, tetapi lebih merupakan penyerta dana yang diadasarkan pada prinsip bagi hasil. Transaksinya bukan akad utang – piutang melainkan penyertaan. Dana yang terhimpun disalurkan untuk mengembangkan usaha lama atau pembangunan suatu unit baru yang benar – benar berbeda dari usaha lama. Atas penyertaannya, investor berhak mendapatkan nisbah keuntungan tertentu yang dihitung secara proporsional dan dibayarkan secara periodik. Dari sisi pasar modal, penerbitan obligasi syariah muncul sehubungan dengan berkembangnya institusi – institusi keuangan syariah, seperti asuransi syariah, dana pensiun syariah, dan reksa dana syariah yang membutuhkan alternatif penempatan investasi. Bagi emiten, menerbitkan obligasi syariah berarti juga memanfaatkan peluang – peluang tertentu. Emiten dapat memperoleh sumber pendanaan yang lebih luas, baik investor konvensional maupun syariah. Selain itu, struktur obligasi syariah yang inovatif juga memberi peluang untuk memperoleh biaya modal yang kompetitif dan menguntungkan. Obligasi yang dipilih BUMIDA Bumiputera Syariah adalah obligasi Citra Sari Makmur Ijarah. dengan nilai investasi sebesar Rp. 1,000,000,000.00 dengan kerugian yang belum terealisir dari penurunan harga saham sebesar Rp. 20,746,860.- total obligasi sebesar Rp. 1,020,746,860.- pada periode 5 – 2008 posisi s.d. 31052008. Obligasi ini memberikan return sebesar 15Th, dan obligasi ini diharapkan mampu memberikan return yang telah dijanjikan.

3. Reksa Dana

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang – undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka atau kontrak investasi kolektif. 49 Bagi masyarakat pemodal, reksadana merupakan salah satu alternativ investasi, khususnya pemodal yang tidak memiliki keahlian dalam menghitung resiko atas investasi yang mereka lakukan. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. 49 Prospektus Danareksa Indek Syariah, Jakarta : 2006 Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah, baik dalam bentuk akad, pengelolaan dana dan penggunaan dana. Reksadana yang dipilih bagian investasi pada divisi keuangan BUMIDA Bumiputera Syariah adalah reksa dana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran memiliki kelebihan return yang tinggi dan likuiditas yang kecil, karena reksa dana campuran bersifat jangka panjang. Sedangkan reksadana pendapatan tetap tidak berfluktuasi atau lebih stabil tetapi return yang tidak tertalu tinggi. Instrumen investasi yang dipilih BUMIDA Bumiputera Syariah dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Daftar Reksa Dana yang dipilih BUMIDA Bumiputera Syariah dan nilai investasi posisi s.d. 31052008 Nama Reksa Dana Kategori Investasi Return PNM Syariah Danareksa Indeks Syariah Trimegah Syariah BSM Investa berimbang Campuran Saham Pndpt Tetap Campuran 500,000,000.00 100,000,000.00 300,000,000.00 500,000,000.00 20 30 20 20 Sumber : Bagian Investasi BUMIDA Syariah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa return yang diberikan oleh masing – masing reksa dana beragam, mulai dari 20 - 30. Keberagaman return yang diberikan tersebut menarik investor BUMIDA Bumiputera Syariah untuk melakukan investasi. Dilihat dari perkembangan pasar modal syariah, keempat instrumen tersebut berada di level aman. Berdasarkan analisis yang telah disebutkan diatas, BUMIDA Bumiputera Syariah memilih instrumen tersebut dengan tujuan instrumen tersebut diharapkan dapat memberikan return yang dihaparkan oleh BUMIDA Bumiputera Syariah. Reksa dana mempunyai beberapa keuntungan oleh Iggi H Ichsien diuraikan antara lain : 50 a Diversifikasi investasi, reksadana melakukan diversifikasi dalam berbagai instrumen efek sehingga dapat menyebarkan risiko. b Kemudahan investasi, dalam reksadana memiliki kemudahan pelayanan administrasi dalam pembelian, penjualan kembali unit penyertaan maupun melakukan reinvestasi pendapatan. c Dikelola oleh manajemen professional, pengelolaan portofolio suatu reksadana dilakukan oleh fund manager yang memang mempunyai keahlian khusu mengelola dana. d Transparansi informasi, reksadana diwajibkan memberikan informasi atas perkembangan portofolio dan biaya secara berkala dan kontinyu. NAV juga wajib diumumkan setiap hari, membuat laporan keuangan perkuartal, persemester dan pertahun serta menerbitkan prospektus secara teratur. 50 Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal: Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah , Jakarta:PT. SUN, 2000 e Likuiditas, pemodal dapat mencairkan kembali unit penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing – masing reksadana. f Biaya rendah, reksadana merupakan kumpulan dari banyak pemodal sehingga akan dihasilkkan efisiensi biaya transaksi. g Return yang kompetitif, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa rata – rata reksadana secara historis mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding deposito. Bahkan ada beberapa yang outperform terhadap portofolio pasar. Namun, dari beberapa keuntungan yang diberikan reksadana juga mempunyai beberapa resiko yang menyertainya, yaitu : a Risiko politik dan ekonomi, perubahan kebijakan ekonomi politik dapat dan sangat mempengaruhi kinerja bursa dan perusahaan. b Risiko pasar, nilai sekuritas di pasar efek memang berfluktuasi sesuai dengan kondisi ekonomi secara umum. Hal ini akan berpengaruh langsung pada nilai bersih portofolio. c Risiko inflasi, total real return investasi dapat menurun karena terjadinya inflasi. d Risiko nilai tukar, risiko ini terjadi jika terdapat sekuritas luar negeri dalam portofolio yang dimiliki, karena nilai tukar akan mempengaruhi nilai sekuritas. e Risiko spesifik yaitu risiko dari setiap sekuritas yang dimiliki, selain dipengaruhi pasar secara keseluruhan. f Risiko menurunnya nilai unit penyertaan, NAV dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek – efek yang menyusun portofolionya. Berkaitan juga dengan kemampuan managemen perusahaan dalam mengelola dana atau fund management risk sebagai akibat kinerja yang buruk. g Risiko likuiditasredemption effect, yaitu penjualan kembaliredemption sebagian besar unit penyertaan secara bersamaan.

4. Deposito