BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
F. Sejarah Berdirinya BUMIDA Bumiputera Syariah
PT ASURANSI UMUM BUMIPUTERAMUDA 1967 SYARIAH,
disingkat BUMIDA BUMIPUTERA SYARIAH, memperoleh izin pendirian
sejak 19 Februari 2004, sesuai dengan surat keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep-075KM.62004. Secara resmi beroperasi sejak bulan April 2004.
Induknya sendiri, PT ASURANSI UMUM BUMIPUTERAMUDA 1967 atau BUMIDA BUMIPUTERA, memperoleh ijin operasi dari Direktorat
Lembaga Keuangan, Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, Departemaen Keuangan Republik Indonesia No. KEP.350DJM111.371973 tanggal 24 Juli
1973. BUMIDA BUMIPUTERA didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputera
1912, sebagai induk perusahaan, yang diwakili oleh Dra. H.I.K. Suprakto dan Mohamad S. Hasyim, MA sesuai dengan akte No.7 tanggal 8 Desember 1967
dari Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15
tanggal 20 Februari 1970. BUMIDA BUMIPUTERA SYARIAH merupakan bagian kelompok
bisnis AJB Bumiputera 1912, yang secara khusus bergerak di bidang asuransi
umumkerugian syariah. Induknya sendiri merupakan perusahaan yang mempelopori industri asuransi di Indonesia.
G. Falsafah, Visi dan Misi Perusahaan
1. Falsafah a. Idealisme
Senantiasa memelihara semangat dan nilai – nilai kejuangan bangsa dalam upaya meningkatkan martabat dan kesejahteraan bangsa
melalui asuransi
b. Kebersamaan
Senantiasa memelihara dan meningkatkan nilai – nilai nasionalisme dan kejuangan dengan semangat kebersamaan menghadapi
era globalisasi, melalui upaya sinergi dan optimalisasi manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
c. Profesionalisme
Memiliki kemampuan mengelola bisnis asuransi umum secara profesional, dengan dukungan SDM yang berwawasan dan
berpengetahuan luas, didukung dengan keterampilan tinggi serta senantiasa memberikan pelayanan prima kepada nasabah.
2. Visi
Berkembang untuk menjadi yang terdepan sebagai pemain utama Pasar Retail.
3. Misi
Menguasai Pasar Retail melalui inovasi terus – menerus memberikan layanan optimal didukung oleh SDM yang berkualitas aktif dalam
pengembangan jaringan Bumiputera Group menuju 10 besar Asuransi Umum.
4. Nilai – nilai Dasar a. Berkualitas
Membangun SDM merupakan kunci pokok eksistensi dan kelanjutan perkembangan Perusahaan ke depan. Dengan SDM yang
berkualtias; Perusahaan mampu menghadirkan kualtias produk dan pelayanan terbaik, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga
integritas dan moralitas usaha menuju Good Coporate Governance.
b. Dipercaya
Komitmen yang tinggi untuk membangun SDM berkualitas, inovasi dan diferensiasi produk, pelayanan yang optimal dengan
dukungan teknologi informasi yang andal, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap
Perusahaan.
c. Menguntungkan
Kepercayaan dan loyalitas stake holder terhadap Perusahaan akan menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan, bukan hanya
dinikmati oleh share holder, tetapi juga oleh pemegang polis, karyawan dan semua pihak yang berkepentingan terhadap Perusahaan.
5. Struktur Kepemilikan Permodalan
Kepemilikan Perusahaan sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseoraan Terbatas dimiliki oleh AJB Bumiputera 1912 98 dan
PT Eurasia Wisata 2. Struktur permodalan Perusahaan telah dipenuhi, sesuai ketentuan
modal setor minimum yang dipersyaratkan dalam UU No. 2 Tahun 1992, dari Rp 25.000.000.000.00 menjadi Rp 100.000.000.000.00 Untuk Bumida
Bumiputera Syariah, sejak tahun 2007 modal setor yang dipisahkan dari modal induknya telah mencapai Rp 10.000.000.000.00 dan saat ini
merupakan asuransi syariah berbadan hukum cabang yang memiliki modal terbesar.
6. Dukungan Kelompok
Usaha
Perusahaan – perusahaan lain yang menjadi kelompok usaha AJB Bumiputera 1912 antara lain:
a Bank Bumiputera
b Bumiputera Multimedia
c Informatics OASE
d Mardi Mulyo
e Eurasia Wisata
f Bumiputera Mitra Sarana
g Bapindo Bumi Seguritas
h Wisma Bumiputera
i Yayasan Dharma Bumiputera
j Dana Pensiun Bumiputera
k Hotel Bumiwiyata
Bumida Bumiputera Syariah bersinergi dengan AJB Bumiputera 1912 Syariah yang telah beroperasi lebih dahulu.
7. Dukungan Reasuransi dan Mitra Asuransi
Didukung oleh beberapa Perusahaan Reasuransi dalam negeri dan luar negeri, meliputi:
a Reasuransi Internasional Indonesia ReIndo Syariah
b Reasuransi Nasional Indonesia Nasre Syariah
c Maskapai Reasuransi Indonesia Marein Syariah
d Dukungan Reasuransi Luar Negeri, ARIL Malaysia
Serta Mitra Perusahaan Asuransi yang tergabung dalam Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia AASI.
8. Jaringan Perkantoran
Bumida Bumiputera hingga saat ini memiliki 43 kantor cabang dan perwakilan, disamping dukungan Sinergi Rumpun Bambu AJB Bumiputera
1912 dengan kantor operasional yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, serta didukung lebih dari 20.000 tenaga pemasaran Sinergi.
H. Prinsip dan Landasan Operasional
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 424KMK.062003, tanggal 30 september 2003, yang isinya :
a. Prinsip syariah adalah prinsip perjanjian beardasarkan hukum Islam antara
perusahaan asuransi dengan pihak lain dalam menerima amanah dengan mengelola dana peserta melalui kegiatan investasi atau kegiatan lain yang di
selenggarakan sesuai dengan syariah. b.
Perusahaan asuransi yang menjalankan usaha asuransi dengan prinsip syariah, laporan perhitungan tingkat solvabilitas harus dilengkapi dengan
surat pernyataan DPS bahwa pengelolaan kekayaan dan kewajiban telah dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.
c. Perusahaan asuransi yang menyelenggarakan usaha asuransi dengan prinsip
syariah harus melakukan pemisahan kekayaan dan kewajiban usaha asuransi dengan prinsip syariah dengan kekayaan dan kewajiban usaha asuransi
dengan prinsip konvensional. Fatwa MUI No. 21DSN-MUIX2001, tanggal 17 Oktober 2001 tentang
Pedoman Umum Asuransi Syariah.
1. Usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara orangpihak melalui investasi dalam bentuk asset danatau tabarru yang memberikan pola
pengambilan untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad perikatan yang sesuai dengan syariah.
2. Tidak mengandung gharar penipuan maysir perjudian riba melipatgandakan, zhulm penganiayaan, risywah suap, barang haram dan
maksiat. 3. Pengelolan asuransi syariah hanya boleh dilakukan oleh lembaga yang
berfungsi sebagai Pemegang Amanah dan wajib melakukan investasi dari dana yang terkumpul sesuai dengan prinsip syariah.
4. Perusahaan asuransi syariah memperoleh bagi hasil dari pengelolaan dana atas dasar akad tabarru hibah.
I. Produk BUMIDA Bumiputera Syariah
Produk BUMIDA syariah merupakan suatu program dengan konsep
tolong – menolong dalam kebaikan dan ketakwaan wa ta’awannu alal birri wat taqwa
yang memberikan manfaat santunan bila terjadi musibah Kecelakaan. Semua peserta BUMIDA syariah merupakan sebuah keluarga besar yang
akan saling menanggung satu sama lain terhadap musibah yang dialami oleh peserta lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih sering
dipertanyakan, yaitu : ketidakpastian gharar, untung – untungan maisir, dan bunga riba.
Adapun Produk – produk yang ditawarkan BUMIDA syariah antara lain :
Produk Standard Syariah terdiri dari : 1.
Asuransi Kebakaran
Yang terjadi karena kekurang hati – hatian atau kesalahan pelayan atau karyawan Tertanggung, tetangga, perampok atau sejenisnya, ataupun
karena sebab kebakaran lain sepanjang tidak dikecualikan dalam Polis.
2. Asuransi Kendaraan Bermotor
a. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor akibat tabrakan, perbuatan
jahat orang lain, pencurian, kebakaran dan sambaran petir. b.
Kerugian atau kerusakan sebagaimana tersebut diatas selama penyeberangan dengan feri atau alat penyeberangan resmi lain yang
berada dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. c.
Kerusakan roda bila kerusakan tersebut mengakibatkan pula kerusakan kendaraan bermotor itu yang disebabkan oleh kecelakaan.
d. Biaya yang wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung untuk penjagaan
atau pengangkutan ke bengkel atau tempat lain guna menghindari atau mengurangi kerugian atau kerusakan yang dijamin dalam Polis.
Setinggi – tingginya sebesar setengah persen 0.5 dari jumlah pertanggungan, tanpa diperhitungkan dengan risiko sendiri.
3. Asuransi Kesehatan
Suatu bentuk pertanggungan Asuransi yang memberikan jaminan kepada tertanggung untuk mengganti setiap biaya pengobatan, seperti biaya
perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan, obat – obatan, bila tertanggung
menderita penyakitsakit berdasarkan program yang disepakati atau yang di jamin oleh polis perusahaan asuransi.
4. Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi Kecelakaan Diri menjamin tertanggung akibat dari suatu kecelakaan yang menimpa dirinya selama 24 jam dalam periode
pertanggungan tertentu, misalnya selama satu tahun atau selama satu perjalanan.
5. Asuransi Pengangkutan
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung pemilik barang yang diangkut dari kerusakankerugian atas barang – barang yang diangkut yang
sedang dalam pengangkutan sebagai akibat suatu musibahkecelakaan. Kepentingan yang bisa dipertanggungkan dalam asuransi pengangkutan
adalah : Barang yang diangkut, biayaongkos pengiriman dan keuntungan yang diharapkan.
6. Asuransi Surety Bond
Perjanjian 3 tiga pihak antara Perusahaan Asuransi sebagai penjamin Surety dan PemborongKontraktor sebagai terjamin Principal
untuk menjamin kepentingan pihak Pemilik Proyek Obligie, apabila Principal gagaltidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian
perjanjian pokok yang dibuat antara Principal dan Obligie.
7. Tanggung Gugat Dokter serta asuransi yang bersifat tailor made sesuai
kebutuhan
Mengganti kerugian kepada dokter, sebagai akibat dari tindakan medis selama menjalankan profesinya, dan secara hukum bertanggung jawab
dari kerugian yang timbul dari cedera badan pada pasien yang disebabkan oleh tindakan yang terjadi di daerah lingkup jaminan selama masa
berlakunya polis.
8. Asuransi AKDHK
Pengertian Asuransi Kecelakaan Diri Diluar Jam Kerja dan Hubungan Kerja :
a. Tenaga Kerja merupakan motor perusahaan, partner kerja, juga asset
perusahaan. Jaminan kesejahteraan yang diberikan oleh Pengusaha terhadap karyawannya adalah investasi jangka panjang untuk peningkatan
produktivitas. b.
Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang terjadi secara tiba – tiba tidak terduga sebelumnya, datang dari luar diri tertanggung, bersifat kekerasan,
tidak dikehendaki dan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu serta dapat didiagnosa secara medis.
Produk Paketkoe Syariah ; 1.
Asuransi Rumahkoe
Program ini dinamakan ”RumahKoe Syariah” yang dirancang sebagai produk asuransi kebakaran syariah khusus rumah tinggal yang
dikemas secara sederhana dengan penambahan benefit – benefit bagi peserta.
Dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu ”RumahKoe Asri Syariah” dan
”RumahKoe Idaman Syariah” .
Adapun manfaat yang diberikan sebagai bagian kesatuan paket meliputi Kerugian Kerusakan Rumah Tinggal sesuai Polis Standar Asuransi
Kebakaran Indonesia PSAKI.
2. Asuransi Motorkoe
Produk motorkoe syariah dirancang khusus untuk kendaraan roda dua yang dikemas secara sederhana untuk memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini
banyak kendaraan bermotor khususnya roda dua yang mengalami kecelakaan. Untuk mengurangi resiko penderita dari kecelakaan, maka
asuransi memproteksi semua kerugian yang dialami peserta atas ketentuan yang telah disepakati.
3. Asuransi Mobilkoe
Program dinamakan “MobilKoe Syariah” yang di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu ”MobilKoe Grand Syariah” dan ”MobilKoe Elegant
Syariah” yang dirancang dari produk Asuransi Kendaraan Bermotor Syariah
dengan tambahan manfaat bagi Peserta. Program MobilKoe Syariah dirancang khusus bagi Pemilik kendaraan
yang menginginkan manfaat yang bersifat comprehensivemenyeluruh, kemudahan program serta pembayaran premi yang terjangkaumurah dan
disesuaikan dengan Peraturan Menteri Keuangan PMK tersebut.
4. Asuransi Sehatkoe
Program ini mudah dipahami karena berupa Hospital Income yang diberikan perhari sesuai dengan lamanya perawatan. Manfaat akan diberikan sesuai
dengan perjanjian yang dilakukan.
5. Asuransi Siswakoe
Produk Asuransi SiswaKoe Syariah adalah penyempurnaan dari
produk Asuransi Siswakoe Syariah sebelumnya setelah diadakan sedikit perubahan sesuai dengan perkembangan pasar yang ada serta kebutuhan
masyarakat khususnya pada tingkat pendidikan pra sekolah, dasar, menengah dan lanjutan.
6. Asuransi Mahasiswakoe
Produk Asuransi Mahasiswakoe Syariah adalah penyempurnaan dari
produk Asuransi Siswakoe Syariah sebelumnya setelah diadakan sedikit perubahan sesuai dengan perkembangan pasar yang ada serta kebutuhan
masyarakat khususnya pada tingkat pendidikan tinggi di atas SMA atau sederajat.
7. Asuransi kecelakaan diri syariah
Asuransi Kecelakaan Diri menjamin tertanggung akibat dari suatu kecelakaan yang menimpa dirinya selama 24 jam dalam periode
pertanggungan tertentu, misalnya selama satu tahun atau selama satu perjalanan.
J. Struktur Organisasi
Dewan Pengawas Syariah Ketua : H. Endy M. Astiwara, MA, AAAI-J, FIIS
Anggota : DR. KH. Surahman Hidayat, MA : DR. KH. Ahzami Samiun Jazuli, MA
Kabag SDM dan Keuangan Syariah : Drs. Saiful Hadi
Kabag Pengembangan Bisnis Syariah : Fahmi Basyah, ST, AAAI-K
AIIS
Kepala Cabang Syariah : Drs. M. Nasyubun, AAAI-K,
AIIS Kasie
Teknik :
Yeny Triana,
AAAI-K, AIIS
Kasie Keuangan : Yakub Malik, SE
Kasie Pemasaran Retail : Kusumaningsyah Rousstia, SP
Kasie Pemasaran Korporasi : H. Nuryanto
BAB IV FUNGSI BAGIAN INVESTASI DALAM PENGELOLAAN DANA ASURANSI
UMUM DI BUMIDA BUMIPUTERA SYARIAH
A. Mengelola Dana
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada profit, perusahaan asuransi harus menginvestasikan dananya keberbagai instrumen investasi untuk
mendapatkan sesuatu yang diharapakan dalam mencapai tujuan. Dana pun harus dikelola dengan sebaik mungkin agar mendapatkan keuntungan yang optimal.
Pada asuransi kerugian, premi yang dibayarkan peserta ke perusahaan asuransi disebut dengan premi kontribusi. Kontribusi premi Asuransi Umum
BUMIDA Bumiputera Syariah dikelola dalam bentuk investasi oleh Bagian investasi pada Divisi Keuangan BUMIDA Bumiputera 1967 Konvensional
44
. Karena Asuransi Umum BUMIDA Bumiputera Syariah merupakan cabang dari
Asuransi Umum BUMIDA Bumiputera 1967 Konvensional, maka pengelolalaan dananya masih dikelola oleh Induk perusahaan yaitu BUMIDA Bmiputera 1967
konvensional. Pelaksanaan investasi dikelola oleh bagian investasi pada Divisi Keuangan konvensional dan investasi tersebut tidak keluar dari koridor syariah.
44
Wawancara Pribadi dengan Setyo, Bagian Investasi Bumida Bumiputera Jakarta, 8 Februari 2008.