b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut Sugiono 2006:73. Oleh karena populasi di PT Bank Aceh Cabang Kuta Cane kurang dari 100 orang, maka penelitian
menggunakan teknik sensus, dimana seluruh populasi digunakan sebagai objek penelitian, iyaitu seluruh pegawai PT Bank Aceh Cabang Kuta
Cane.
3.7 Jenis Data
Peneliti menggunakan dua jenis data dalam dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara
langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti.
b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori
yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literature, buku dan internet.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertayaan mengenai variabel yang diteliti di dalam penelitian ini yang akan diisi oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung dengan pimpinan dan
karyawan untuk mendapatkan masukan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala
tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang et al., 2010:69. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut : Jika r
hitung
≥ r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Situmorang et al., 2010:72. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada
30 orang karyawan PT Bank Aceh Cabang Blangkejeren, Jl. Sudirman No. 1 Blangkejeren dengan menggunakan program SPSS 16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Uji Validitas 1
Butir Pertanyaan
corrected item
r
tabel
Keterangan
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10
P11 P12
P13 P14
P15 P16
P17 P18
0.510 0.655
0.666 0.734
0.719 0.654
0.640 0.619
0.635 0.628
0.386 0.655
0.647 0.757
0.541 0.456
0.395 0.408
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian Mei, 2013 data.
Pada Tabel 3.3 menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Adapun pada α =
0,05 dengan derajat bebas df = 30, sehinggan r 0,05:30, diperoleh rtabel adalah 0,361.
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-18 P1-P18 valid karena r
hitung
r
tabel
yang dapat dilihat dari r
hitung
pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Dengan
demikian, pengujian dapat dilanjutkan ke tahap uji reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Reliability Statistics
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka dinyatakan reliabel. b. Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka dinyatakan tidak reliabel. Menurut Ghozali dan Kuncoro Situmorang dkk, 2010:75 butir
pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s alpha 0.60
Tabel 3.4 Reliability Statistics
Cronbcah’s alpha N of Item
.914 18
Sumber: Penelitian Mei, 2013
Pada Tabel 3.4 terlihat bahwa nilai cronbachs alpha 0,914 0,60 dan maka ke 18 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.
3.10 Teknik Analisis
Analisis dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: a. Analisis Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Penganalisaan data dengan cara menyusun data,
mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang
tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah
distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang, dkk., 2010:91.
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai asymp.sig. 2- tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual
berdistribusi normal Situmorang,dkk., 2010:97. 2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama antara anggota
grup tersebut Situmorang,dkk., 2010:98. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakna uji Glejser dengan pengambilan keputusan
jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya
Universitas Sumatera Utara
perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainya.
3 Uji Multikolinearitas Artinya istilah multikolinearitas berarti adanya hubungan linear
yang sempurna atau eksak perfect or exact di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi Situmorang,,dkk., 2010:129. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui
program SPSS. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang,dkk.,
2010:136. c. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual.
Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X,
X2, X3 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Situmorang, dkk., 2010:141.
Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS.
Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : Y
= Prestasi Kerja Karyawan a
= Konstanta X
1
= Faktor Intrinsik X
2
= Faktor Ekstrinsik b
= Koefisien Regresi e
= Standar Error Dalam analisis regresi linear berganda terdapat tiga jenis ketepatan, yaitu:
1. Uji F Uji Secara Simultan Bertujuan untuk mengetahuipengaruh secara bersama-sama variabel
independent Perubahan motivasi terhadap variabel dependent Prestasi kerja Karyawan.
Kriteria pengujiannya sebagai berikut: H0 : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap prestasi kerja karyawan.
H0 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh X terhadap prestasi kerja karyawan.
Dengan criteria pangambilan keputusan: H0 diterimajika t hitung t table pada α = 5
H1 di terimajika t hitung t table pada α = 5
2. Uji Determinan R
2
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau
predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan variabel dependent.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji t Uji secara parsial Uji T ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: H
: b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap penilaian prestasi kerja.
Dengan kriteria pangambilan keputusan: H
diterima jika t hitung t table pada α = 5 H
1
diterima jika t hitung t table pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, disingkat menjadi PT. Bank BPD Aceh. Riwayat dan Perubahan Nama Serta Badan Hukum:
- 19 Nopember 1958 NV. Bank Kesejahteraan Atjeh BKA - 6 Agustus 1973 Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh BPD IA
- 5 Februari 1993 PD. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh PD. BPD IA
- 7 Mei 1999 PT. Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, disingkat menjadi: PT. Bank BPD Aceh
- 29 September 2010 : PT. Bank Aceh Ide Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, berawal
pada saat pembentukan Propinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1956. Pada masa tersebut, Pemerintah Daerah belum memiliki Bank tersendiri, yang dijadikan
sebagai alat kelengkapan Pemerintah Daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, meningkatkan taraf hidup rakyat serta
menambah Pendapatan Asli Daerah PAD. Atas dasar kepentingan tersebut, Pemda memandang perlu adanya lembaga keuangan milik daerah yang berperan
sebagai Bank Pembangunan di daerah, disamping bank-bank pemerintah yang telah ada sebelumnya,
34
Universitas Sumatera Utara