Analisis Regresi Linear Berganda

a. Nilai VIF dari variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik lebih kecil atau dibawah 5 VIF5, ini berarti tidak terdapat multikoliniaeritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari variabel Faktor Intrinsik dan Faktor ekstrinsik lebih besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X 1 dan X 2 berupa variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik serta variabel terikat Y berupa Prestasi Kerja, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, digunakan bantuan program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 16.0 dari Tabel coefficient maka dihasilkan output pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.043 .461 -2.264 .031 Motivasi_intrinsik .585 .030 .720 19.732 .000 Motivasi_ekstrinsik .249 .030 .308 8.433 .000 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.7 Kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = -1,043 + 0,585X 1 + 0,249X 2 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = -1,043. Ini mempunyai arti bahwa variabel Faktor Intrinsik dan Faktor ekstrinsik tidak ada maka Prestasi Kerja Y sebesar -1,043. b. Koefisien X 1 b 1 = 0,585. Variabel Faktor Intrinsik terhadap Prestasi Kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,585. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Faktor Intrinsik, maka Prestasi Kerja akan meningkat sebesar 0,585. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,249. Variabel Faktor ekstrinsik terhadap Prestasi Kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,249. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Faktor ekstrinsik, maka Prestasi Kerja akan meningkat sebesar 0,249.

4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Pengujian Koefisen Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .995 a .990 .989 .29518 a. Predictors: Constant, Motivasi_ekstrinsik, Motivasi_intrinsik b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat terlihat bahwa: 1 R sebesar 0.995 berarti hubungan antara variabel Faktor Intrinsik X 1 dan variabel Faktor ekstrinsik X 2 terhadap Prestasi Kerja Y sebesar 99,5. Hal ini berarti hubungannya cukup erat. 2 Adjusted R 2 sebesar 0.989 berarti 98,9 Prestasi Kerja dapat jelaskan oleh variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik. Sedangkan sisanya 1,1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3 Standard Error of the Estimated standar deviasi bernilai 0,29518 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifiken variabel bebas X 1 dan X 2 berupa variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik terhadap variabel terikat Y berupa Prestasi Kerja . Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H : b 1 = b 2 = 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 berupa variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik terhadap variabel terikat Y Prestasi Kerja . H 1 : b 1 ≠ b 1 ≠ 0 secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 berupa variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik terhadap variabel terikat Y Prestasi Kerja. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 31dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 3-1 = 2 2 df penyebut = n-k df penyebut = 31-3 = 28 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 2:53 = 3.15 dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak bila F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 237.496 2 118.748 1.363E3 .000 a Residual 2.440 28 .087 Total 239.935 30 a. Predictors: Constant, Motivasi_ekstrinsik, Motivasi_intrinsik b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Hasil penelitian 2013 Berdasrkan Tabel 4.9 memperlihatkan nilai F hitung adalah 28.005 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel 3.15. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel 1,363E3 atau 1363 3.15 dan tingkat signifikansi 0,0000,05, dengan hipotesis H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X 1 dan X 2 variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat Y Prestasi Kerja.

4.3.3.3 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Faktor Intrinsik X 1 dan variabel Faktor ekstrinsik X 2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja Y. Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: H : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Faktor Intrinsik X 1 dan variabel Faktor ekstrinsik X 2 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja sebagai variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara H 1 : variabel bebas secara parsial variabel Faktor Intrinsik X1 dan variabel Faktor ekstrinsik X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika thitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika thitung t tabel pada α = 5 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan yaitu df 1 = 3-1 = 2, dan df 2 = 31-3 = 28. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah t 5 atau t 0,0553 = 2,006. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.043 .461 -2.264 .031 Motivasi_intrinsik .585 .030 .720 19.732 .000 Motivasi_ekstrinsik .249 .030 .308 8.433 .000 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa: 1 Nilai t hitung variabel Faktor Intrinsik X 1 sebesar 19.732 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Universitas Sumatera Utara Hipotesis H 1 diterima karena t hitung t tabel 19.7322.006 yang berarti bahwa variabel Faktor Intrinsik X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Y. 2 Nilai t hitung variabel Faktor ekstrinsik X 2 sebesar 8.433 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Hipotesis H 1 diterima karena t hitung t tabel 8.4332.006 yang berarti bahwa variabel Faktor ekstrinsik X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Y. Variabel Faktor Intrinsik dan variabel Faktor ekstrinsik berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja. Sedangkan yang dominan dalam penelitian ini adalah variabel X 1 yaitu variabel Faktor intrinsik. Hal ini menunjukkan bahwa Faktor intrinsik sangat mempengaruhi Prestasi Kerja.

4.4 Pembahasan