g. Forced-Choice and Weighted Checklist Performance Report Pemilihan yang dipaksakan dan laporan Pemeriksaan Kinerja Tertimbang.
Laporan ini memerlukan penilai untuk memilih karyawan mana yang dapat mewakili kelompoknya. Faktor yang dinilai adalah perilaku
karyawan dan penilai memberikan nilai positif atau negatif. Namun, penilai tidak perduli dengan bobot penilaiannya sebagaimana halnya
dengan metode forced distribution, dalam metode ini sulit untuk mengetahui faktor apa yang mengakibatkan mereka masuk kedalam
kategori sangat tidak berprestasi. h. Behaviorally Anchored Scales
Merupakan metode penilaian berdasarkan Catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan yang sangat baik atau sangat jelek
dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja. i. Metode Pendekatan Management by Objective MBO
Dalam pendekatan ini, setiap karyawan dan penyelia secar bersama-sama menentukan sasaran organisasi, tujuan individu dan saran-saran untuk
meningkatkan produktivitas organisasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Abdulsalam dan Abubakar Mawoli 2012 melahkukan penelitian dengan judul jurnal Motivasi dan Prestasi Kerja Staf Akademik Negara Universitas di Nigeri.
Analisis mengungkapkan bahwa motivasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar koefisien determinasi R2 = 0,234 menunjukkan bahwa 23
dari varians dalam kinerja mengajar telah secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Anshari 2007 melahkukan penelitian dengan judul pengaruh kepuasan keja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai.
Secara semultan ditunjukan bahwa variabel atas pendapat, pekerjaan, pegawasan, promosi karir hubungan dalam kelompok kerja, dan kondisi kerja berpegaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai.
Salleh, Dzulkifli, Amalina, Abdullah, dan Yaakob 2011 melahkukan penelitian dengan judul jurnal Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Pemerintah Negara di Malaysia. Hal ini terkait dengan Hipotesis 1, yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi karyawan berhubungan secara signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan. Hipotesis 2 berpendapat bahwa motivasi daya terkait secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dan 3 berpendapat
bahwa motivasi afiliasi berhubungan secara signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Hipotesis.
Silaban 2007 melakukan penelitian dengan judul, ”Pengaruh Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang
Sidikalang.” Penelitian ini memperoleh hasil bahwa penghargaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 72,8 , dimana R
square nya adalah 0,728. Yuliastuti melakukan penelitian dengan judul jurnal pengaruh motivasi
dan kemampuan terhadap prestasi kerja, mendapatkan hasil bahwa prestasi kerja karyawan dijelaskan sebesar 57,1 oleh motivasi dan kemampuan.
Universitas Sumatera Utara
Rusdianto 2012 melakukan penelitian dengan judul jurnal Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulung Agung
Indonesia. Hasil penelitian tersebut adalah uji F, dimana F
hitung
adalah 143,848 dan F
tabel
pada α =0,05 sebesar 2,53 dan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Jadi F
hitung
F
tabel.
dengan demikian bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap pretasi kerja pegawai.
Ngaisah 2012 melakukan penelitian dengan judul jurnal pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja pegawai
pada Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang di Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi paling berpengaruh terhadap prestasi kerja
pegawai. Ferissa 2006. Pengaruh Motivasi dalam Upaya Meningkatkan Prestasi
kerja Karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia persero Tbk. Kantor Wilayah Sumut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebutuhan berprestasi
berpengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel kebutuhan berkuasa berpengaruh positif dan signifikan dan variabel kebutuhan afiliasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk Kantor Wilayah Sumut. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel
kebutuhan berkuasa memiliki pengaruh yang paling dominan mempengaruhi prestasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual