mengetahui dimanakah letak perbedaan signifikan atau bermakna dari formula maka dilakukan juga uji Duncan. Hasil uji Duncan evaluasi waktu hancur dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil uji Duncan evaluasi waktu hancur formula ODT
Formula Subset for alpha = 0.05
N 1
2 3
4 3
5 15.0640
10 5
15.4680 1
5 15.8500
8 5
18.3600 7
5 18.8540
2 5
25.7120 4
5 50.5580
Sig. .511
.659 1.000
1.000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000. Dari hasil uji Duncan pada Tabel 5 di atas maka dapat diketahui bahwa
bahwa antara formula 1, formula 3, dengan formula 10 tidak ada perbedaan yang bermakna atau signifikan, formula 7 dengan formula 8 tidak ada perbedaan yang
bermakna atau signifikan. Sedangkan untuk formula 2 dan formula 4 terdapat perbedaan yang signifikan terhadap semua formula.
3.2.4 Waktu pembasahan wetting time
Karena proses disolusi suatu tablet tergantung pada pembasahan tablet yang diikuti dengan disintegrasi tablet, maka waktu pembasahan wetting time
merupakan salah satu parameter penting dalam evaluasi Orally Disintegrating Tablet ODT Rao, et al., 2009. Waktu pembasahan memberikan gambaran
tentang waktu yang dibutuhkan untuk membasahi seluruh permukaan tablet dengan sempurna. Zat berkhasiat akan terdisolusi setelah mengalami proses
Universitas Sumatera Utara
pembasahan dan disintegrasi. Disintegrasi tablet sangat tergantung pada proses pembasahan.
Dari Tabel 3 di atas dan Gambar 7 dapat dilihat hasil evaluasi waktu pembasahan tablet, yaitu F1 sebesar 18,01 detik; F2 sebesar 22,43 detik; F3
sebesar 16 detik; F4 sebesar 47,86 detik; F7 sebesar 37,43 detik; F8 sebesar 37 detik; F10 sebesar 16,87 detik.
Gambar 7.
Diagram batang waktu pembasahan Berdasarkan data waktu pembasahan tablet maka diperoleh persamaan :
Y = 0,44A + 0,04B + 1,21C + 5,30AB + 4,44AC + 7,41BC – 3,16ABC Y = Waktu Pembasahan tablet detik
A = jumlah Avicel Ph102 yang digunakan bagian B = jumlah Primogel yang digunakan bagian
C = jumlah Krospovidon yang digunakan bagian Berdasarkan nilai koefisien regresi maka Primogel 0,04 paling
berpengaruh dalam mempercepat waktu pembasahan dibandingkan Avicel Ph102 0,44 dan Krospovidon 1,21. Avicel Ph102 dan Primogel mempunyai daya tarik
terhadap air melalui kerja kapiler yang menyebabkan pemuaian dan pembasahan
10 20
30 40
50 60
Formula 1 Formula 2
Formula 3 Formula 4
Formula 7 Formula 8 Formula 10
W a
ktu d
e ti
k
Jenis formula
Diagram Waktu Pembasahan
Universitas Sumatera Utara
tablet Lieberman, et al., 1989, sedangkan Krospovidon cenderung memperlama waktu pembasahan, karena Krospovidon meningkatkan kohesifitas sehingga
dihasilkan tablet yang kompak. Semakin tinggi konsentrasi Krospovidon maka waktu keterbasahan semakin lama, sehingga tidak memenuhi syarat, sedangkan
semakin tinggi primogel maka waktu pembasahan semakin cepat yang contour plotnya dapat dilihat pada Gambar 7.1 dan gambar pembasahan sempurna tablet
dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 7.1. Contour plot waktu pembasahan dari berbagai formula dengan
metode cetak langsung
Gambar 8. Uji waktu pembasahan wetting time
Keterangan : a. pembasahan sempurna tablet a
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa waktu pembasahan tablet yang tidak menggunakan primogel atau krospovidon pada formula 4 47,86 detik
memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tablet yang primogel dan krospovidon pada formula 1 18,01 detik, formula 2 22,43 detik, formula 3
16 detik, formula 7 37,43 detik, formula 8 37 detik, formula 10 16,87 detik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan campuran superdisintegran dapat
menghasilkan waktu pembasahan yang lebih cepat.
3.2.5 Uji rasio absorpsi air