Orally disintegrating tablet Tablet Terdisintegrasi Cepat Fast Disintegrating Tablet

c. Obat terdisolusi dan diabsorpsi secara cepat, yang mana akan menghasilkan onset yang cepat dari aksi. d. Beberapa obat diabsorpsi dari mulut, faring, esophagus ketika saliva turun menuju ke lambung. Hal ini akan menyebabkan bioavailabilitas obat meningkat. e. Absorpsi pregastrik dapat menghasilkan peningkatan bioavailbailitas dan dosis dikurangi; peningkatan terapi sebagai hasil pengurangan dari efek yang tidak diinginkan. f. Rasa yang enak pada mulut sehingga membantu untuk mengubah persepsi bahwa obat itu pahit pada anak-anak. g. Menghindari resiko tersendak pada pemberian oral sediaan konvensional yang mana akan meningkatkan keamanannya. h. Keuntungan pada beberapa kasus seperti saat mabuk, serangan alergi yang tiba- tiba atau batuk dimana onset obat yang sangat cepat dibutuhkan. i. Peningkatan bioavailabilitas, pada obat-obatan yang tidak larut dan hidrofobik, terkait dengan disintegrasi dan disolusi yang cepat dari tablet ini. j. Stabilitas untuk waktu yang sama, sejak diproduksi hingga dikomsumsi, sehingga mengkombinasikan keuntungan stabilitas dari sediaan padat dan bioavailabilitas dari sediaan cair Biradar, et al., 2006.

2.2.2 Orally disintegrating tablet

Orally Disintegrating Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan aktif obat yang hancur atau melarut dengan cepat dalam waktu kurang dari 3 menit ketika diletakkan di atas lidah. Untuk proses ini, jumlah air ludah yang sedikit telah cukup untuk memungkinkan terjadinya disintegrasi tablet. Oleh karena itu tidak diperlukan air untuk menelan obat, pasien Universitas Sumatera Utara dapat memakan obat tanpa minum air. Hal ini tentu akan mempermudah dan meningkatkan kepatuhan pasien pediatri maupun geriatri dalam penggunaan obat. Selain itu, sejumlah bagian obat juga mungkin diabsorpsi di daerah pre-gastrik seperti mulut, faring dan esofagus ketika air ludah turun ke lambung, sehingga ketersediaan hayati obat akan meningkat dan pada akhirnya juga meningkatkan efektivitas terapi Verma, 2001. ODT menawarkan kemudahan bagi pasien yang mengalami kesulitan menelan dysphagia terutama pasien pediatri dan geriatri serta untuk pasien yang sedang berlibur dan menempuh perjalanan jauh di mana air minum mungkin sulit diperoleh Verma, 2001. Oleh karena pemberian ODT berbeda dari pemberian tablet konvensional, maka ODT harus memiliki atau mempertahankan beberapa persyaratan atau karakteristik sebagai berikut: a. Disintegrasi yang cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa disintegrasi tablet ODT harus terjadi dalam waktu kurang dari 3 menit. Namun demikian, akan lebih disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di dalam rongga mulut. b. Penutupan rasa dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut, sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu. Rasa yang enak di mulut kemudian menjadi persoalan yang kritis. c. Kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang memiliki waktu disintegrasidisolusi yang cepat, dibutuhkan zat tambahan dengan derajat keterbasahan yang tinggi dan struktur tablet dengan porositas yang tinggi guna memastikan absorpsi air yang cepat ke dalam tablet. Universitas Sumatera Utara d. Sensitifitas yang rendah terhadap suhu dan kelembapan. ODT seringkali sensitive terhadap kelembapan, hal ini dikarenakan zat tambahan dengan kelarutan dalam air yang tinggi banyak digunakan dalam formulasi ODT, sangat rentan terhadap kelembapan Verma, 2001. Kelebihan dan kekurangan formulasi ODT ODT memiliki semua kelebihan dari bentuk sediaan solida, antara lain: stabilitas yang baik, ketepatan dosis, kemudahan produksi, ukuran pengemasan yang kecil dan praktis dibawa berpergian. ODT juga memiliki kelebihan lain seperti kemudahan penggunaan obat, tidak ada resiko sesak nafas tersendak akibat obstruksi fisik di tenggorokan, kecepatan absorpsi dan onset obat yang cepat, serta ketersediaan hayati yang tinggi Fu, et al., 2004. Di samping berbagai kelebihan obat, banyak sediaan ODT memiliki kekurangan dalam hal keterbatasan jumlah obat yang dapat diformulasi setiap unit dosisnya. Selain itu, terkait sifat bentuk sediaan ODT yang rapuh fragile, diperlukan pengemasan khusus yang mana tentu akan menambah biaya produksi Fu, et al., 2004.

2.2.3 Teknologi formulasi tablet terdisintegrasi cepat