Susunan Kepegawaian Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan

53

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2. Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior. 3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

IV.2.4 Susunan Kepegawaian Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan didukung aparatur sebanyak 191 pegawai dengan komposisi sebagai berikut: 54 Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabataneselon JabatanEselon Laki-Laki Perempuan Jumlah Kepala BadanEselon II - 1 1 Kepala BidangSekretarisEselon III 2 2 4 Kepala Subbid, SubbagEselon IV 3 8 11 Jabatan FungsionalNon Jabatan Staf 42 133 175 Jumlah 191 Sumber : BPPKB Kota Medan 2013 Berdasarkan data tersebut, dilihat dari eselonisasinya, eselon II ada 1 orang, eselon III ada 4 orang, eselon IV ada 11 orang dan jabatan fungsional 125 orang, dan staf ada 50 orang. Tabel IV.3 Komposisi pegawai berdasarkan golongan kepangkatan JabatanEselon Laki-Laki Perempuan Jumlah Non PNSTenaga Honorer 4 - 4 Golongan I - - - Golongan II 5 11 16 Golongan III 36 120 156 Golongan IV 2 13 15 Jumlah 191 Sumber : BPPKB Kota Medan 2013 Berdasarkan data dalam tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa pegawai BPPKB Kota Medan sudah banyak yang berpendidikan, dimana hal tersebut dapat dilihat dari golongan yang dimiliki tiap pegawai yaitu sebagian besarnya adalah 55 sudah sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa BPPKB Kota Medan sudah memiliki Sumber Daya Manusia yang berpendidikan. Tabel IV.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki 47 Perempuan 144 Jumlah 191 Sumber : BPPKB Kota Medan 2013 Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa jumlah pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan didominasi oleh perempuan, dimana jumlah pegawai laki-laki adalah sepertiga dari jumlah pegawai perempuan. Hal ini dikarenakan program kerja serta kebijakan yang ditetapkan oleh badan pemberdayaan perempuan serta kegiatan-kegiatannya lebih banyak berhubungan dengan perempuan. 56 BAB V ANALISIS TEMUAN Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, maka diperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan pengarusutamaan gender di kota Medan. Pengumpulan data ini diperoleh melalui metode wawancara yang dilakukan terhadap informan yang dianggap penulis paling mengetahui tentang pelaksanaan kebijakan yang dimaksud dan juga melalui studi dokumentasi pada saat penelitian berlangsung serta melalui studi kepustakaan, yaitu berupa buku- buku, karya ilmiah dan pendapat-pendapat ahli yang relevan terhadap penelitian. Dalam bab ini juga penulis akan menganalisis data-data yang telah didapatkan oleh penulis pada saat penelitian berlangsung. Berdasarkan data-data yang telah terkumpultersebut maka dilakukanlah analisis data dengan mempedomani prinsip-prinsip variabel yang terdapat pada metode penelitian yang digunakan.

V.1 Identitas Informan