52 c.
Penyiapan kebijakan dan pelaksanaan penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program.
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
ketahanan dan pemberdayaan keluarga. e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
e. Bidang Data dan Informasi
Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Lingkup Data dan Informasi. Kepala Bidang Data dan
Informasi membawahi: 1.
Sub Bidang Data 2.
Sub Bidang Informasi Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Data dan Informasi
menyelenggarakan fungsi: a.
Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang data dan informasi. b.
Penyiapan kebijakan dan pelaksanaan data mikro kependudukan dan keluarga.
c. Penyiapan kebijakan dan pelaksanaan advokasi dan KIE.
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data
dan informasi. e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
53
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
1. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 2.
Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior.
3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja. 4.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
IV.2.4 Susunan Kepegawaian Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan didukung aparatur
sebanyak 191 pegawai dengan komposisi sebagai berikut:
54
Tabel IV.2 Komposisi pegawai berdasarkan jabataneselon
JabatanEselon Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Kepala BadanEselon II -
1 1
Kepala BidangSekretarisEselon III 2
2 4
Kepala Subbid, SubbagEselon IV 3
8 11
Jabatan FungsionalNon Jabatan Staf 42
133 175
Jumlah 191
Sumber : BPPKB Kota Medan 2013
Berdasarkan data tersebut, dilihat dari eselonisasinya, eselon II ada 1 orang, eselon III ada 4 orang, eselon IV ada 11 orang dan jabatan fungsional 125
orang, dan staf ada 50 orang.
Tabel IV.3 Komposisi pegawai berdasarkan golongan kepangkatan
JabatanEselon Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Non PNSTenaga Honorer 4
- 4
Golongan I -
- -
Golongan II 5
11 16
Golongan III 36
120 156
Golongan IV 2
13 15
Jumlah 191
Sumber : BPPKB Kota Medan 2013
Berdasarkan data dalam tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa pegawai BPPKB Kota Medan sudah banyak yang berpendidikan, dimana hal tersebut dapat
dilihat dari golongan yang dimiliki tiap pegawai yaitu sebagian besarnya adalah
55 sudah sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa BPPKB Kota Medan sudah memiliki
Sumber Daya Manusia yang berpendidikan.
Tabel IV.4 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 47
Perempuan 144
Jumlah 191
Sumber : BPPKB Kota Medan 2013
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa jumlah pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan didominasi oleh
perempuan, dimana jumlah pegawai laki-laki adalah sepertiga dari jumlah pegawai perempuan. Hal ini dikarenakan program kerja serta kebijakan yang
ditetapkan oleh badan pemberdayaan perempuan serta kegiatan-kegiatannya lebih banyak berhubungan dengan perempuan.
56
BAB V
ANALISIS TEMUAN
Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, maka diperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan pengarusutamaan gender di
kota Medan. Pengumpulan data ini diperoleh melalui metode wawancara yang dilakukan terhadap informan yang dianggap penulis paling mengetahui tentang
pelaksanaan kebijakan yang dimaksud dan juga melalui studi dokumentasi pada saat penelitian berlangsung serta melalui studi kepustakaan, yaitu berupa buku-
buku, karya ilmiah dan pendapat-pendapat ahli yang relevan terhadap penelitian. Dalam bab ini juga penulis akan menganalisis data-data yang telah
didapatkan oleh penulis pada saat penelitian berlangsung. Berdasarkan data-data yang telah terkumpultersebut maka dilakukanlah analisis data dengan
mempedomani prinsip-prinsip variabel yang terdapat pada metode penelitian yang digunakan.
V.1 Identitas Informan
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan dua kelompok informan yang terdiri dari 2 dua orang pegawai sebagai informan kunci dan 3 tiga orang
pegawai sebagai informan utama di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan. Masing-masing informan tersebut memiliki
latar belakang yang berbeda-beda. Berikut adalah data yang diperoleh peneliti mengenai latar belakang informan.
57
Tabel V.1 Data Jenis Kelamin dan Pendidikan Terakhir Informan
Nama Informan Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Dra. Yuslinar Perempuan
Strata 1 Eli Ratna Sinulingga, SE
Perempuan Strata 1
Ir. Tina Sabrina Lubis Perempuan
Strata 1
Asimah, SE Perempuan
Strata 1
Nenty Sihombing, SE Perempuan
Strata 1
Tabel V.2 Data Nomor Induk Pegawai NIP, Golongan dan Jabatan Informan
Nama Informan NIP
Golongan Jabatan
Dra. Yuslinar 19641109 199303 2
002 IVa
Kabid PP Eli Ratna Sinulingga, SE
19620323 198703 2 003
IIId Kasubbid PUG
Ir. Tina Sabrina Lubis 19631111 199203 2
005 IVa
Kasubbid Informasi Asimah, SE
19651014 199303 2 003
IVa Kasubbag Umum
Dilihat dari latar belakang pendidikan terakhir dari setiap informan, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tidak ada satu orang pun dari mereka yang
mempunyai latar belakang pendidikan khusus mengenai studi perempuan atau pun gender. Namun, setelah ditempatkan di Badan PP dan KB kota Medan, mereka
terdorong untuk harus mempelajari setiap permasalahan yang berkaitan dengan studi perempuan, diantaranya adalah mengenai pengarusutamaan gender, gender,
trafficking, kekerasan rumah tangga, keadilan dan kesetaraan gender, dan sebagainya agar dapat menjalankan tugas di instansi tersebut.
58
V.2 Program dan Kegiatan Bidang Pemberdayaan Perempuan