Hasil Penelitian Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

1.1. Perkembangan Populasi dan Sample Penelitian

Hasil pengumpulan data dari populasi, ditemukan ada kendala yakni , adanya beberapa kabupaten kota hasil pemekaran, sehingga dipandang tidak layak dijadikan sampel, yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah kabupatenkota yang telah ada sebelum dan setelah otonomi diberlakukan. Wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Sumut hanya terdapat 27 kabupatenkota yang dapat dijadikan sampel penelitian dari 43 kabupatenkota, ini dapat dilihat pada lampiran 1 sampel penelitian.

1.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Setelah ditemukan sample penelitian yakni 27 pemerintahan kabupaten kota sewilayah Aceh dan Sumatera Utara, selanjutnya seluruh populasi diklasifikasikan ke dalam periode sebelum dan periode setelah otonomi daerah. Karena data penelitian sudah dipisahkan antara periode sebelum dan setelah otonomi daerah, maka langkah selanjutnya hanya melakukan perhitungan rasio- rasio tiap sample untuk tiap periode penelitian yang dijadikan cakupan penelitian. Hasil perhitungan rasio-rasio pada dua periode penelitian dapat dilihat pada tabel 5 yakni hasil perhitungan rasio rata-rata periode. MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio Rata-Rata Periode Jenis Kinerja No Rumus Ratio Sebelum Otonomi Setelah Otonomi Desentralisasi Fiskal 1 PADTPD 0.0690 0.0318 2 BHPBPTPD 0.1214 0.5715 3 SUMTPD 0.6223 0.0632 Upaya Fiskal 4 PADTAPAD 0.6410 0.3295 Kemandirian Pembiayaan 5 PADTKD 0.0808 0.0307 6 PADKR 0.1334 0.2088 7 PAD+BHPBP TKD 0.2116 0.6137 Efisiensi Penggunaan Anggaran 8 TSATBD 0.0820 0.2715 9 TPLTBD 0.7296 6.8061 Menurut data yang diperoleh diatas untuk sementara secara rata-rata dapat disimpulkan bahwasanya terdapat perbedaan kinerja, namun tidak dapat diketahui apakah perbedaan tersebut significant atau tidak. Perbedaan kinerja tersebut secara rata-rata dapat juga disimpulkan menjadi lebih buruk dari periode sebelumnya. Ini dapat dilihat rata-rata mean daripada setiap ratio, dimana dari kesembilan tersebut hanya empat ratio yang menunjukkan arah peningkatan kinerja, selebihnya penurunan. Namun data tersebut belum dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan atas hipotesis yang dibuat oleh peneliti. Berikut adalah tabel deskriptif yang telah diolah dengan menggunakan SPSS atas setiap ratio kinerja keuangan. MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2. Deskriptif Statistik No Ratio Sebelum Otonomi Minimum Maximum Std. Deviation 1 PADTPD .0186 .2339 .0580186 2 BHPBPTPD .0494 .2187 .0437978 3 SUMTPD .5134 .7412 .0708946 4 PADTAPAD .3165 .9728 .1784389 5 PADTKD .0207 .3637 .0843778 6 PADKR .0431 .9093 .1682443 7 PAD+BHPBPTKD .0981 .4710 .1009784 8 TSATBD .0043 .2972 .0767376 9 TPLTBD .1579 1.7327 .3681408 Setelah Otonomi 10 PADTPD .0057 .1688 .0334638 11 BHPBPTPD .3598 1.0215 .1547118 12 SUMTPD .0021 .2232 .0556972 13 PADTAPAD .1000 1.3072 .2338899 14 PADTKD .0060 .1686 .0312761 15 PADKR -4.8409 .9438 1.3810296 16 PAD+BHPBPTKD .3659 .7955 .1439174 17 TSATBD -.5513 2.7209 .5509454 18 TPLTBD -2.4316 4.4934 1.9801584 Dari analisis secara deskriptif diatas dapat dilihat nilai tertinggi dan terendah dari setiap ratio pada saat era sebelum dan setelah etonomi dan MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 standart deviasinya. Data ini mengambarkan kinerja keuangan secara rata-rata baik dititik tertinggi atau median dan terendahnya modus

1.3. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian melalui Paired T-Test, namun sebelum melakukan pengujian peneliti terlebih dahulu memberikan pengkodean atas variable maupun rasio yang akan diuji. Adapun kode rasio tersebut antara lain : a. FDB1 = Rasio Pertama untuk Desentralisasi Fiskal sebelum Otonomi b. FDB2 = Rasio Kedua untuk Desentralisasi Fiskal sebelum Otonomi c. FDB3 = Rasio Ketiga untuk Desentralisasi Fiskal sebelum Otonomi d. FDA1 = Rasio Pertama untuk Desentralisasi Fiskal setelah Otonomi e. FDA2 = Rasio Kedua untuk Desentralisasi Fiskal setelah Otonomi f. FDA3 = Rasio Ketiga untuk Desentralisasi Fiskal setelah Otonomi g. UFB1 = Rasio untuk Upaya Fiskal Sebelum Otonomi h. UFA1 = Rasio untuk Upaya Fiskal Setelah Otonomi i. KBB1 = Rasio Pertama untuk Kemampuan Pembiayaan Sebelum Otonomi j. KBB2 = Rasio Kedua untuk Kemampuan Pembiayaan Sebelum Otonomi k. KBB3 = Rasio Ketiga untuk Kemampuan Pembiayaan Sebelum Otonomi l. KBA1 = Rasio Pertama untuk Kemampuan Pembiayaan Setelah Otonomi m. KBA2 = Rasio Kedua untuk Kemampuan Pembiayaan Setelah Otonomi n. KBA3 = Rasio Ketiga untuk Kemampuan Pembiayaan Setelah Otonomi o. EAB1 = Rasio Pertama untuk Efisiensi Anggaran Sebelum Otonomi MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 p. EAB2 = Rasio Kedua untuk Efisiensi Anggaran Sebelum Otonomi q. EAA1 = Rasio Pertama untuk Efisiensi Anggaran Setelah Otonomi r. EAA2 = Rasio Kedua untuk Efisiensi Anggaran Setelah Otonomi Setelah dilakukan pengkodean, maka data diatas diuji tingkat normalitasnya dengan pendekatan Kolmogorov-Smirnov, dan hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.3. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk Desentralisasi Fiskal FDB1 FDB2 FDB3 FDA1 FDA2 FDA3 N 27 27 27 27 27 27 Normal Parameters a,b Mean .069004 .622352 .622352 .031793 .571467 .063148 Std. Deviatio n .058018 .070894 .070894 .033463 .15471 .055697 Most Extreme Differences Absolut e .315 .115 .115 .232 .164 .285 Positive .315 .115 .115 .232 .147 .285 Negativ e -.196 -.091 -.091 -.218 -.164 -.137 Kolmogorov-Smirnov Z 1.638 .487 .600 1.206 .854 1.483 Asymp. Sig. 2-tailed .009 .972 .865 .109 .460 .025 Tabel 4.4. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk Upaya Fiskal UPB1 UPA1 N 27 27 Normal Parametersa,b Mean .329507 .641007 Std. Deviation .2338899 .1784389 Most Extreme Differences Absolute .249 .067 Positive .249 .066 Negative -.163 -.067 Kolmogorov-Smirnov Z .351 1.293 Asymp. Sig. 2-tailed 1.000 .071 MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.5. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk Kemampuan Pembiayaan KBB1 KBB2 KBB3 KBA1 KBA2 KBA3 N 27 27 27 27 27 27 `Normal Parameters a,b Mean .080833 .133389 .030670 -2.8101 .613648 .211563 Std. Deviation .084377 .168244 .031276 1.3810 .143917 .100978 Most Extreme Differences Absolute .334 .306 .220 .181 .196 .240 Positive .334 .306 .220 .181 .110 .240 Negative -.238 -.296 -.215 -.086 -.196 -.131 Kolmogorov-Smirnov Z 1.734 1.591 1.246 1.144 .938 1.017 Asymp. Sig. 2-tailed .005 .013 .090 .146 .342 .252 Tabel 4.6. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk Efisiensi Anggaran EAB1 EAB2 EAA1 EAA2 N 27 27 27 27 Normal Parametersa,b Mean .082007 .271533 -.575001 .729581 Std. Deviation .0767376 .5509454 1.9801584 .3681408 Most Extreme Differences Absolute .208 .292 .244 .108 Positive .208 .292 .244 .108 Negative -.156 -.207 -.174 -.100 Kolmogorov-Smirnov Z 1.081 .561 1.518 1.270 Asymp. Sig. 2-tailed .193 .911 .020 .080 Dari uji normalitas ke empat variable yang akan diteliti didapatkan bahwasanya nilai signifikannya diatas dari 0.005, ini dapat dilihat pada setiap tabel uji normalitas dengan pendekatan Kolmogorov – Smirnov, dan ini berarti data dianggap normal secara statistik. Setelah melakukan uji normalitas terhadap 4 variabelkomponen kinerja tersebut dan ternyata hasilnya layak untuk MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 ditelitinormal, maka data tersebut diolah oleh SPSS dengan menggunakan Paired T-Test, adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Pengujian Dengan Paired T-Test Paired Differences 95 Confidence Interval of the Difference Keterangan Mean Std. Deviation Lower Upper t df Sig. 2- tailed Pair 1 FDB1 - FDA1 .0372111 .0557035 .0151755 .0592467 3.471 26 .002 Pair 2 FDB2 - FDA2 -.4500704 .1549792 -.5113781 -.3887627 - 15.090 26 .000 Pair 3 FDB3 - FDA3 .5592037 .0856744 .5253120 .5930954 33.916 26 .000 Pair 1 UPB1 - UPA1 .3115000 .3061377 .1903960 .4326040 5.287 26 .000 Pair 1 KBB1 - KBA1 .0501630 .0817806 .0178116 .0825143 3.187 26 .004 Pair 2 KBB2 - KBA22 2.9434919 1.4276159 2.3787458 3.5082379 10.714 26 .000 Pair 3 KBB3 - KBA3 -.4020852 .1630294 -.4665775 -.3375929 - 12.815 26 .000 Pair 1 EAB1 - EAA1 -.1895259 .5639856 -.4126312 .0335793 -1.746 26 .093 Pair 2 EAB2 - EAA22 1.3045822 1.8487405 .5732449 2.0359196 -1.618 26 .118 Dari hasil pengujian diatas maka dapat ditarik kesimpulan, yakni : MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.8. Kesimpulan Atas Uji Hipotesis Uji t Kode Rasio Rumus Rasio Periode Penelitian Mean Sign T Value Keputusan Penelitian FDB1 Sebelum .069004 FDA1 PADTPD Setelah .031793 .002 3.471 Terima H1.1 FDB2 Sebelum .121396 FDA2 BHPBP TPD Setelah .571467 .000 -15.090 Terima H1.2 FDB3 Sebelum .622352 FDA3 SUMTPD Setelah .063148 .000 33.916 Terima H1.3 UFB1 Sebelum .641007 UFA1 PAD TAPAD Setelah .329507 .000 5.287 Terima H2 KBB1 Sebelum .080833 KBA1 PADTKD Setelah .030670 .004 3.187 Terima H3.1 KBB2 Sebelum .133389 KBA2 PADKR Setelah -2.810103 .000 10.714 Terima H3.2 KBB3 Sebelum .211563 KBA3 PAD+BHPB PTKD Setelah .613648 .000 -12.815 Terima H3.3 EAB1 Sebelum .082007 EAA1 TSATBD Setelah .271533 .093 -1.746 Tolak H4.1 EAB2 Sebelum .729581 EAA2 TPLTBD Setelah -.575001 .118 -1.618 Tolak H4.2 Dari hasil pengujian seluruh rasio kinerja keuangan Pemerintahan Kabupaten dan Kota pada dua periode yakni sebelum dan setelah otonomi daerah dengan menggunakan Paired T-Test maka dapat dijelaskan sebagai berikut : MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 4.9. Kesimpulan Hipotesis No Kode Rasio Sign Kesimpul an Keterangan 1 FDB1 - FDA1 PADTPD .002 Terima H1.1 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam desentralisasi fiskal yang bersumber dari penurunan rata-rata PAD terhadap penerimaan daerah sebelum dan setelah otonomi daerah. FDB2 - FDA2 BHPBPTPD .000 Terima H1.2 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam desentralisasi fiskal yang bersumber dari kenaikan rata-rata penerimaan pajak dan bukan pajak terhadap penerimaan daerah sebelum dan setelah otonomi. FDB3 - FDA3 SUMTPD .000 Terima H1.3 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam desentralisasi fiskal yang bersumber dari penurunan rata-rata sumbangan dari pusat terhadap penerimaan daerah sebelum dan setelah otonomi. 2 UFB1 - UFA1 PADTAPA D .000 Terima H2 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam upaya fiskal yang bersumber dari penurunan rata-rata pendapatan asli daerah terhadap total anggaran PAD sebelum dan setelah otonomi. 3 KBB1 - KBA1 PADTKD .004 Terima H3.1 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam kemampuan pembiayaan yang bersumber dari penurunan rata-rata pendapatan asli daerah terhadap total pengeluaran daerah sebelum dan setelah otonomi. KBB2 - KBA2 PADKR .482 Terima H3.2 Terdapat terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam kemampuan pembiayaan yang bersumber dari rata-rata pendapatan asli daerah terhadap total pengeluaran rutin sebelum dan setelah otonomi daerah. MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008 Lanjutan Tabel 4.9. Kesimpulan Hipotesis KBB3 - KBA3 PAD+BHP BPTKD .000 Terima H3.3 Terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam kemampuan pembiayaan yang bersumber dari peningkatan rata-rata pendapatan asli daerah dan bagi hasil pajak dan bukan pajak terhadap total pengeluaran daerah sebelum dan setelah otonomi. 4 EAB1 - EAA1 TSATBD .093 Tolak H4.1 Tidak terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam efesiensi penggunaan anggaran yang bersumber dari rata-rata total sisa anggaran terhadap total pengeluaran belanja daerah sebelum dan setelah otonomi daerah. EAB2 - EAA2 TPLTBD .118 Tolak H4.2 Tidak terdapat perbedaan atas kinerja keuangan Pemerintahan Daerah dalam efesiensi penggunaan anggaran yang bersumber dari rata-rata total pengeluaran lainnya terhadap total pengeluaran belanja daerah sebelum dan setelah otonomi daerah.

2. Pembahasan