2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah pemerintah kabupatenkota di wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dengan menggunakan metode pengumpulan
data secara Purposive Sampling, yaitu untuk memperoleh sampel yang memenuhi kriteria tertentu dibutuhkan karakteristik sampling dimana diperlukan suatu karakter
tertentu yakni kabupatenkota yang sudah ada sejak otonomi belum diberlakukan. Sekian banyak jumlah populasi Pemerintah KabupatenKota yakni terdapat 43
kabupatenkota baik di Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, hanya terdapat 27 daerah yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji beda.
Data tentang Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD pemerintah kabupatenkota sebagai dasar perhitungan kinerja keuangan untuk periode
sebelum dan sesudah otonomi daerah berasal dari Laporan Pertanggungjawaban LPJ Kepala Daerah setiap tahun yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah dan data
tersebut diperoleh dari Laporan Keuangan Daerah yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah DJPKPD.
Periode Realisasi APBD yang menjadi pengamatan penelitian ini adalah periode sebelum otonomi Tahun 19981999 dan Tahun 19992000 dan setelah otonomi
daerah Tahun 2001 sd Tahun 2005.
3. Variabel Penelitian
Bertitik tolak pada jenis penelitian untuk menganalisis perbandingan kinerja dua sample sample tidak bebas dengan menggunakan alat uji statistik berupa uji beda,
MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008
maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan pemerintah daerah yang mencakup beberapa parameter berupa rasio menurut
Musgrave dan Abdul Halim yaitu: Tabel 3.1. Variabel Penelitian
No Variabel Penelitian
Definisi Operasional Pengukuran
A Desentralisasi Fiskal
Ukuran yang menunjukkan tingkat kewenangan dan tanggung
jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
dalam menggali dan mengelola pendapatan
PAD TPD
BHPBP TPD
SUM TPD
B Upaya Fiskal
Ukuran yang menunjukkan tingkat kemampuan daerah dalam
mencapai target pendapatan asli daerah
P A D TAPAD
C Tingkat Kemandirian
Pembiayaan Ukuran yang menunjukkan
seberapa jauh penerimaan yang berasal dari daerah dalam
memenuhi kebutuhan daerahnya PAD
TKD PAD
KR PAD + BHPBP
TKD D Rasio
Efisiensi Penggunaan
Anggaran Ukuran yang menunjukkan
tingkat efisiensi dari setiap penggunaan uang daerah dalam
membangun daerahnya TSA
TBD TPL
TBD Keterangan:
a. PAD : Total Pendapatan Asli Daerah
MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008
b. TPD : Total
Penerimaan Daerah
c. BHPBP : Bagi Hasil PajakBukan Pajak
d. SUM : Sumbangan Dari Pemerintahan Pusat
e. TAPAD : Total Anggaran Pendapatan Asli Daerah
f. TKD : Total Pengeluaran Daerah
g. KR : Pengeluaran
Rutin h. TSA
: Total Sisa Anggaran i. TBD
: Total Belanja Daerah j. TPL
: Total Pengeluaran Lainnya
4. Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Laporan Keuangan Daerah atau dengan nama lain Perhitungan APBD. Data dan informasi keuangan tersebut
diperoleh dari Hasil Laporan Periodik Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah DJPKPD.
Struktur data dan informasi keuangan yang disajikan untuk periode sebelum dan sesudah otonomi daerah oleh PJPKPD masih sama walaupun komponen pembentuk
struktur APBD setelah otonomi daerah telah berganti nama. Hal ini memungkinkan dilakukan uji beda terhadap kinerja keuangan daerah.
5. Analisis Data