pemerintahan yang baik, diperlukan reformasi kelembagaan dan reformasi manajemen sektor publik. “Reformasi manajemen sektor publik harus dan sangat
ditentukan oleh reformasi di bidang pengelolaan keuangan daerah” Mardiasmo, 2002. Reformasi pengelolaan keuangan daerah meliputi :
a Financing Reform b Budget Reform
c Accounting Reform d Audit Reform
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengambil
judul “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah”
dengan maksud untuk melanjutkan penelitian sebelumnya melalui pengembangan parametertolok ukur kinerja keuangan tidak
hanya di bidang penerimaanpendapatan daerah tetapi juga dibidang pengeluaran. Penelitian ini merupakan replika dari tulisan yang pernah dibuat oleh saudara Eriadi,
namun penulis mencoba mengembangkannya dengan memperluas sampel dan menambah alat ukur kinerja keuangannya.
2. Batasan Penelitian
1. Batasan Waktu Penelitian ini mengambil batasan periode waktu Tahun Anggaran 19981999
sd Tahun Anggaran 2005 kecuali tahun anggaran 2000 karena dianggap pada masa ini terjadi perubahan ke arah otonomi daerah. Penetapan batasan waktu
MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008
dimulai pada tahun anggaran 19981999 karena dianggap bahwa periode tersebut merupakan titik awal perubahan periode sebelum dilaksanakannya otonomi
daerah. Penetapan batasan akhir waktu penelitian pada tahun anggaran 2005 karena dianggap bahwa periode tersebut merupakan periode setelah
diberlakukannya otonomi daerah dan dilaksanakan diberbagai instrumen pengelolaan keuangan daerah di bidang pendapatan maupun pengeluaran
menggantikan ketentuan sebelumnya sesuai azas otonomi daerah. Tahun Anggaran 2000 tidak dijadikan sampel mengingat pada periode anggaran tersebut
dianggap sebagai masa peralihan dari non otonomi ke arah otonomi daerah. 2. Batasan Daerah
Daerah penelitian mencakup Pemerintahan KabupatenKota di wilayah Sumatera Bagian Utara yang meliputi Pemerintahan KabupatenKota di Nangroe
Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. 3. Batasan Aspek
Bidang kajian dalam penelitian ini seluruhnya terkait dengan manajemen keuangan khususnya keuangan sektor publik dengan penekanan pada analisis
perbandingan kinerja keuangan pemerintah daerah setelah diberlakukannya otonomi daerah dan hasilnya dibandingkan dengan kinerja keuangan pemerintah
daerah sebelum otonomi dengan mempertimbangakan aspek perubahan regulasi keuangan daerah. Kinerja keuangan pemerintah daerah dalam penelitian ini
memuat indikator rasio keuangan sektor publik. Rasio keuangan tersebut akan mengukur kemampuan sumber daya keuangan Pendapatan Daerah dan
MHD Karya Satya Azhar: Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah KabupatenKota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah, 2008. USU e-Repository © 2008
kemampuan pengelolaan pengeluaran Belanja Daerah yang ditetapkan berdasarkan ketentuanperundangan yang berlaku dan hasil penelitian
sebelumnya. Rasio keuangan dimaksud diambil dari unsur laporan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan yaitu berupa Laporan Realisasi Anggaran
Perhitungan APBD. 4. Batasan Lain
Merupakan batasan yang bersifat teknis yakni menyangkut waktu, biaya dan tenaga. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif
dalam melakukan analisis.
3. Perumusan Masalah