BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kecemasan
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari bahasa latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango,anci” yang berarti mencekik. Menurut
Freud dalam Alwisol, 2005:28 mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya
sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal bahwa ada
bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan.
Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan adalah respon
yang cepat terjadi ancaman tetapi akan menjadi abnormal apabila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau bila datang tanpa ada penyebab
Nevid, 2005. Menurut Nevid 2005 kecemasan terdiri dari tiga aspek yaitu :
a. Simptom fisik adalah gangguan yang terjadi pada fisik, seperti badan
gemetar, keluar banyak keringat, jantung berdetak kencang, sulit bernafas, pusing, tangan dingin, mual, panas dingin, lebih sensitive, kegelisahan,
kegugupan, pingsan, merasa lemas, sering buang air kecil, dan diare. b.
Simptom perilaku adalah kecemasan yang mengakibatkan perilaku seseorang menjadi berbeda dan mengarah kepada hal yang kurang biasa,
seperti perilaku menghindar, perilaku ketergantungan atau melekat, perilaku terguncang, dan meninggalkan situasi yang menimbulkan
kecemasan. c.
Simptom kognitif yaitu khawatir tentang sesuatu, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa ada penjelasan yang
jelas, merasa terancam oleh orang atau peristiwa, kebingungan, dan khawatir akan ditinggal sendiri.
2.2 Populasi dan Sampel 2.2.1 Populasi
Menurut Juliansyah 2011:147 Populasi adalah seluruh elemenanggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan objek
penelitian dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mahasiswa FMIPA yang sedang menyelesaikan skripsi tahun
ajaran 20142015.
2.2.2 Sampel
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi Juliansyah, 2011 : 147. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel di wilayah Fakultas
Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner pada
mahasiswa FMIPA USU dengan beberapa pertanyaan yang diberi skor jawaban dengan menggunakan skala likert yaitu mulai dari 1-5 dengan keterangan :
5 = Selalu atau sangat tinggi
4 = Sering atau tinggi
3 = Kadang-kadang atau cukup
2 = Jarang atau rendah 1 = Tidak pernah atau rendah sekali
Metode yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin yaitu :
N n =
2.1 1+Ne
2
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi e = Kesalahan yang ditolerir = 10 0,1
Pemilihan sampel dilakukan dengan probability sampling yaitu metode
proportionate stratified
random sampling yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional.
2.3 Variabel Penelitian
Variabel ialah sesuatu yang nilainya berubah-ubah menurut waktu atau berbeda menurut elementempat Suprapto : 2004. Umumnya nilai karakteristik
merupakan variabel, diberi simbol huruf X. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metodologi Penelitian, Kesehatan, Penurunan Motivasi,
Prosedur Pengajuan Proposal, Keluarga, Proses Bimbingan, Biaya Pembuatan Skripsi, Kuliah Sambil Bekerja.
2.4 Jenis Sumber Data