Perumusan Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

Tekanan-tekanan yang dialami mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir studi menjadikan mahasiswa mengalami kecemasan misalnya rendah diri, frustasi, kehilangan motivasi dan gejala-gejala yang dialami mahasiswa antara lain sulit tidur, cemas, mudah marah, malas dan lain-lain. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor apa yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa FMIPA USU dalam menyelesaikan skripsi.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana tingkat kecemasan mahasiswa FMIPA USU berpengaruh terhadap penyelesaian skripsi; 2. Faktor manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap tingat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah analisis faktor; 2. Responden hanya diambil dari konsumen pria dan wanita mahasiswa S1 Biologi, S1 Kimia Reguler, S1 Kimia Ekstensi, S1 Matematika Ekstensi, S1 Matematika Reguler, S1 Fisika Reguler, S1 Fisika Ekstensi yang akan melakukan tugas akhirskripsi tahun ajaran 20142015 dan belum melaksanakan sidang; 3. Untuk mahasiswa S1 reguler merupakan stambuk 2011 dan mahasiswa ekstensi merupakan stambuk 2013; 4. Pengolahan data menggunakan bantuan software SPSS.

1.4 Tinjauan Pustaka

Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel-variabel yg saling independen satu dengan yang lain, sehingga data tereduksi atau diringkas, dari variabel banyak diubah menjadi variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Dengan kata lain, Analisis faktor adalah menilai mana saja variabel yang dianggap layak appropriateness untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pada dasarnya tujuan analisis faktor adalah : Santoso, 2010 1. Data summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi; 2. Data reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel – variabel tertentu. Model analisis faktor dapat ditulis sebagai berikut : X i = B i1 F 1 + B i2 F 2 + B i3 F 3 + … + B ij F j + … + B im F m + V i µ i 1.1 Dimana : X i = Variabel ke-i yang dibakukan B ij = Koefsien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada komponen faktor ke j F j = Komponen faktor ke j V i = Koefsien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor yang unik ke-i µ i = Faktor unik variabel ke-i m = Banyaknya komponen faktor

1.5 Tujuan Penelitian