Contoh : Agama yang dianut : Islam = 1, Kristen = 2, Hindu = 3, Budha = 4, dan lain-
lainya.
b. Skala Ordinal Rangking
Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan pada rangking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
Contoh : -
Mengukur tingkat prestasi kerja -
Mengkur gaji pegawai -
Mengukur rangking kelas : I,II,III -
Kepangkatan militer : JenderalMayorKaptenLetnan
c. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain yang mempunyai bobot yang sama.
Contoh : 1.
Skor ujian perguruan tinggi : A,B,C,D dan E 2.
Skor IQ 3.
Waktu : menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun 4.
Temperatur atau suhu 5.
Mengurutkan : Kualitas pelayanan, keadaan persepsi pegawai dan sikap pimpinan
Sangat Puas = 5 Puas = 4
Cukup Puas = 3 Kurang Puas = 2
Tidak Puas = 1
d. Skala ratio
Skala ratio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan
keduanya tidak memiliki angka nol negative, artinya seseorang tidak dapat berumur dibawah nol tahun dan seseorang harus memiliki timbangan diatas nol
pula.
2.6 Skala untuk Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk skala sikap yang sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam, yaitu :
1. Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam
penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub
variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat item instrument yang berupa pernyataan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk
pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata. Misalnya :
Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4
Ragu-raguTidak Tahu TT = 3 Tidak Setuju TS = 2
Sangat Tidak Setuju STS = 1
Sangat Puas = 5 Puas = 4
Cukup Puas = 3 Kurang Puas = 2
Tidak Puas = 1
2. Skala Guttman
Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman adalah
skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten. Misalnya : Yakin
– Tidak Yakin, Ya – Tidak, Salah – Benar, Positif – Negatif, Pernah
– Belum Pernah, Setuju – Tidak Setuju, dan lain sebagainya.
3. Skala Diferensial Semantik
Skala Diferensial Semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar dua kutup. Responden diminta untuk
menilai suatu objek atau konsep pada suatu skala yang mempunyai 2 ejektif yang bertentangan.
Seperti : Panas – Dingin, Populer – Tidak Populer, Bagus – Buruk, dan
sebagainya.
4. Rating Scale
Rating Scale yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Misalnya : ketat – longgar, lemah – kuat, positif – negative
5. Skala Thurstone
Skala Thurstone meminta responden untuk memilih jawaban yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan
– pandangan berbeda – beda. Pada umumnya asosiasi antara 1 sampai 9 tetapi nilainya tidak
diketahui oleh responden.
2.7 Metode Pengumpulan Data