proses pengambilan sampel dapat menggunakan lotere dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Populasi diberi nomor urut dari 1 sampai N
2. Buat lotere dengan nomor 1 sampai N
3. Kocok lotere supaya setiap nomor mempunyai kemungkinan yang sama
untuk terambil 4.
Ambil lotere sebanyak n pengambilan dilakukan satu persatu, nomor yang terpilih merupakan nomor polulasi yang terambil menjadi sampel.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : X
1
= Metodologi Penelitian X
2
= Kesehatan X
3
= Penurunan Motivasi X
4
= Prosedur Pengajuan Proposal X
5
= Keluarga X
6
= Proses Bimbingan X
7
= Biaya Pembuatan Skripsi X
8
= Kuliah Sambil Bekerja
3.3 Pengolahan Data
3.3.1 Tabulasi Data
Input data mentah yang terdiri dari 78 sampel observasi responden dan 8 variabel awal penelitian. Kuesioner terdiri dari beberapa pernyataan yang disertai
skor jawaban 1 -5 dengan menngunakan skala likert yaitu : 5
= Selalu atau sangat tinggi 4 = Sering atau tinggi
3 = Kadang-kadang atau cukup 2 = Jarang atau rendah
1 = Tidak pernah atau rendah sekali
Berikut data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi pada tahun 2015
Tabel 3.3 Data Hasil Kuisioner
Nomor Responden
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
1 5
4 3
2 5
2 3
2 2
2 2
2 2
4 4
3 4
3 4
4 5
4 4
3 3
3 4
4 4
5 1
5 4
3 4
5 4
2 4
3 2
3 5
4 6
4 3
4 4
2 4
5 2
7 4
3 3
4 5
2 2
1 8
3 3
4 3
2 5
5 2
9 5
4 2
5 1
4 2
4 10
4 4
2 4
4 1
3 4
78 2
5 3
3 5
5 1
5
Data secara keseluruhan dapat dilihat dalam lampiran 2A
3.3.2 Penskalaan Data Ordinal Menjadi Data Interval
Dari data mentah hasil kuisioner dibuat suatu matriks data X
pxn
yang telah dilakukan penskalaan data ordinasl menjadi skala interval. Teknik penskalaan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Methode Successive interval
. Langkah-langkah Methods Successive Interval :
1. Mengitung frekuensi skor jawaban dalam skala ordinal
Untuk contoh diatas : Frekuensi skor jawaban 1 sebanyak 4 responden
Frekuensi skor jawaban 2 sebanyak 10 responden Frekuensi skor jawaban 3 sebanyak 24 responden
Frekuensi skor jawaban 4 sebanyak 29 responden Frekuensi skor jawaban 5 sebanyak 11 responden
2. Menghitung proporsi dan proporsi komulatif untuk masing-masing skor
jawaban. Proporsi dihitung dengan membagi setiap frekuensi dengan jumlah
responden.
P
1
= 0,051
P
2
= 0,128
P
3
= 0,308
P
4
= 0,372
P
5
= 0,141
Menghitung Proporsi Komulatif PK PK
1
= 0,051 PK
2
= 0,179 PK
3
= 0,487 PK
4
= 0,859 PK
5
= 1,000
3. Menentukan nilai Z untuk setiap katagori, dengan asumsi bahwa proporsi
komulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku
Contoh PK
1
= 0,051, nilai P yang akan dihitung adalah : 0,5-0,051 = 0,449 Nilai 0,449 ada diantara : 1,64+1,65 = 3,292,004454343 = 1,64134
4. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara
memasukkan nilai Z tersebut kedalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut :
fz =
√
=
√
=
√
= =
3,845899449 = 1,534680955
5. Menghitung Scale Value SV dengan rumus :
SV =
SV
1 =
= = -2,05212
SV
2 =
= -1,22
SV
3 =
= -0,44
SV
4 =
= 0,47
SV
5 =
= 1,58
6. Menentukan Scala Value min sehingga SV
terkecil
+ SV
min
= 1 Scale Value terkecil = -2,05212
-2,05212 + SV
min
= 1 SV
min
= 3,05212
7. Menentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :
Y = SV + SV
min
Y
1
= -2,06347 + 3,06347 = 1,000
Y
2
= -1,22416 + 3,06347 = 1,8299 Y
3
= -0,44417+ 3,06347 = 2,6075 Y
4
= -0,47057 + 3,06347 = 3,523 Y
5
= 1,58639 + 3,06347 = 4,6382
Perhitungan diatas adalah penskalaan data ordinal menjadi data interval pada variabel 1 dengan menggunakan
Methode Successive
Interval, penskalaan variabel 1 dilakukan juga dengan bantuan
Microsoft Excel
2007. Diperoleh data sebagai berikut pada tabel 3.4 :
Tabel 3.4 Penskalaan Variabel 1
Kateg ori
Frekuen si
Proporsi Proporsi
Komulatif Nilai
Z Densitas
fz Skala
Nilai Hasil
Penskal aan
1 4
0,0513 0,0513
-1,6325 0,1052
-2,0521 1,000
2 10
0,1282 0,1795
-0,9173 0,2619
-1,2222 1,8299
3 24
0,3077 0,4872
-0,0321 0,3987
-0,4446 2,6074
4 29
0,3718 0,8590
1,0757 0,2237
0,4708 3,5229
5 11
0,141 1,000
- -
1,5861 4,6382
∑ 78
Dengan melakukan cara yang sama seperti diatas untuk memperoleh hasil penskalaan dari 8 variabel dengan bantuan
Microsoft Exel
2007 diperoleh hasil penskalaan data ordinal menjadi skala interval sebagai berikut :
Tabel. 3.5 Hasil Penskalaan Variabel
X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
1
1,000 1,000
1,000 1,000
1,000 1,000
1,000 1,000
2
1,829 1,477
2,050 1,838
1,570 1,872
1,732 1,859
3 2,667
2,355 3,157
2,650 1,953
2,751 2,735
2,661
4 3,522
3,237 4,035
3,566 2,518
3,760 3,744
3,624
5 4,638
4,338 4,931
4,669 3,674
4,913 4,686
4,795
3.3.3 Uji Validitas