Semakin besar tingkat pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan
property
dan
real estate
, maka akan mempengaruhi keputusan investasi yang dilakukan oleh investor. Reaksi yang ditanggap
dengan cepat oleh para investor akan mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan
property
dan
real estate
dan akan meningkatkan frekuensi perdagangan saham perusahaan
property
dan
real estate
.
4.2.4.2 Uji F
Uji F digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Tingkat
signifikansi yang digunakan pada uji F adalah 5 0,05. Berikut hasil uji F berdasarkan hasil uji dengan menggunakan SPSS pada perusahaan
property
dan
real estate
tahun 2012-2014:
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
624665.980 2
312332.990 2.383
.106
a
Residual 4979756.256
38 131046.217
Total 5604422.237
40 a. Predictors: Constant, INFO, IFR
b. Dependent Variable: SQRTFREK Sumber: Output Statistik, 2015
H3:
Internet F inancial Reporting
dan tingkat pengungkapan informasi
website
berpengaruh signifikan secara serentak terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji F di atas diperoleh nilai F 2,383 dengan signifikansi 0,106. Hal ini menunjukkan bahwa
Internet Financial Reporting
dan tingkat informasi
website
berpengaruh positif namun tidak signifikan secara serentak terhadap frekuensi perdagangan saham
perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa
Internet Financial Reporting
dan tingkat pengungkapan informasi
website
berpengaruh signifikan secara serentak terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan ditolak karena didukung oleh hasil data yang diperoleh
dari pengujian statistik di atas.
4.3 Pembahasan a. Hubungan
Internet Financial Reporting
IFR Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.
Dari hasil pengujian hipotesis yang pertama H1 yang dilakukan,
Internet Financial Reporting
memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan
property
dan
real estate
yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Ada atau tidaknya penerapan praktik
Internet Financial Reporting
ini tidak mempengaruhi frekuensi perdagangan saham pada perusahaan
property
dan
real estate
selama tahun 2012-2014 atau dengan kata lain belum tentu perusahaan
property
dan
real estate
yang menerapkan IFR memiliki frekuensi perdagangan saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan
property
dan
real estate
yang tidak menerapkan IFR.
Universitas Sumatera Utara