Berdasarkan hasil uji F di atas diperoleh nilai F 2,383 dengan signifikansi 0,106. Hal ini menunjukkan bahwa
Internet Financial Reporting
dan tingkat informasi
website
berpengaruh positif namun tidak signifikan secara serentak terhadap frekuensi perdagangan saham
perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan bahwa
Internet Financial Reporting
dan tingkat pengungkapan informasi
website
berpengaruh signifikan secara serentak terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan ditolak karena didukung oleh hasil data yang diperoleh
dari pengujian statistik di atas.
4.3 Pembahasan a. Hubungan
Internet Financial Reporting
IFR Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan.
Dari hasil pengujian hipotesis yang pertama H1 yang dilakukan,
Internet Financial Reporting
memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan
property
dan
real estate
yang terdapat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Ada atau tidaknya penerapan praktik
Internet Financial Reporting
ini tidak mempengaruhi frekuensi perdagangan saham pada perusahaan
property
dan
real estate
selama tahun 2012-2014 atau dengan kata lain belum tentu perusahaan
property
dan
real estate
yang menerapkan IFR memiliki frekuensi perdagangan saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan
property
dan
real estate
yang tidak menerapkan IFR.
Universitas Sumatera Utara
Bila dikaitkan dengan teori pasar efisien yang menyatakan bahwa pasar modal yang efisien merupakan pasar yang harga-harga sekuritas-
sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan Husnan 2005:256. Hal ini tidak sesuai dengan hasil uji statistik yang telah
dilakukan pada perusahaan
property
dan
real estate
selama tahun 2012- 2014. Praktik
Internet Financial Reporting
pada perusahaan
property
dan
real estate
selama tahun tersebut terbukti masih belum mampu untuk mempengaruhi para investor untuk merespon informasi pada perusahaan
tersebut secara cepat. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan para investor
masih belum dapat merespon informasi yang berasal dari praktik Internet
Financial Reporting
pada perusahaan
property
dan
real estate
. Faktor-faktor tersebut antara lain seperti kurang lengkapnya informasi keuangan yang
dicantumkan atau diberikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut melalui
Internet Financial Reporting
yang diunggah perusahaan melalui internet atau
website
yang mengakibatkan para investor sulit untuk memprediksi kinerja dan prospek perusahaan dimasa mendatang dan sulit untuk
mengambil keputusan yang berkenaan dengan pengambilan keputusan investasi.
Disamping itu, pihak investor yang kesulitan dalam memprediksi kinerja serta prospek perusahaan dimasa mendatang yang diakibatkan kurang
lengkapnya kebutuhan informasi keuangan yang ada pada
Internet Financial Reporting
pada perusahaan
property
dan
real estate
lebih memilih untuk
Universitas Sumatera Utara
mengakses informasi yang lebih cepat melalui beberapa situs yang menyajikan perkembangan kinerja keuangan serta informasi keuangan
perusahaan seperti www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com yang mana situs tersebut lebih menyajikan informasi keuangan secara lengkap
dibandingkan dengan
Internet Financial Reporting
yang dilakukan oleh perusahaan
property
dan
real estate
. Beberapa hal inilah yang menyebabkan variabel
Internet Financial Reporting
tidak berpengaruh terhadap frekuensi perdagangan saham perusahaan
property
dan
real estate
.
b. Hubungan Tingkat Pengungkapan Informasi