BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pasar Modal
Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi
pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan.
Perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi, yang secara nasional akan membentuk
Gross Domestic Product
GDP. Perkembangan pasar modal akan menunjang kegiatan peningkatan GDP. Dengan kata lain,
berkembangnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara Lubis, 2008:11-12. Menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8
Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya , serta lembaga dan profesi yang berkaitab dengan efek. Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian
dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan
selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas Syahyunan, 2013: 300.
Internet Financial Reporting
dalam perusahaan-perusahaan sangat dibutuhkan demi menunjangnya akses informasi
yang dibutuhkan oleh para investor dalam rangka melakukan investasi di pasar modal. Informasi-informasi yang terdapat di laporan keuangan perusahaan-
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang diberikan melalui media internet, kiranya dapat menjadi suatu bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil suatu keputusan investasi
yang berkaitan dengan transaksi perdagangan saham serta harga sekuritas perusahaan tersebut.
2.1 Teori Pasar Efisien
Eugene F Fama adalah seorang pakar di bidang ekonomi yang merupakan orang yang pertama kali mencetuskan konsep teori pasar efisien pada tahun
1970. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan pasar adalah pasar modal
capital market
dan pasar uang. Menurutnya, suatu pasar dapat dikatakan efisien apabila pasar tersebut dapat mengelola segala jenis informasi yang
mereka miliki dengan benar dari seluruh informasi yang telah tersedia. Artinya disini, pasar yang efisien harus mampu mengelola informasi dengan benar
yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan, pembagian dividen, pemecahan saham, informasi yang masuk ke pasar modal, segala jenis
pendapat ataupun opini yang berkembang di pasar yang dapat mempengaruhi perkembangan ataupun perubahan harga saham, dan sebagainya di pasar. Suatu
pasar dikatakan efisien apabila tidak seorangpun, baik investor individu maupun investor institusi, akan mampu memperoleh
abnormal return
, setelah disesuaikan dengan risiko, dengan menggunakan strategi perdagangan yang
ada. Artinya, harga, volume dan frekuensi saham yang terbentuk di pasar merupakan cerminan dari informasi yang ada.
Menurut Husnan 2005:256, pasar modal yang efisien merupakan pasar yang harga-harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi
Universitas Sumatera Utara
yang relevan. Empat kondisi yang diperlukan agar suatu pasar efisien secara informasional menurut Tandelilin 2001:113 adalah 1 ada banyak investor
yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit, 2 semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang
murah dan mudah, 3 informasi yang terjadi bersifat random, 4 investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas akan
berubah sesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut.
2.1.1 Bentuk Pasar Efisien
Teori pasar efisien yang dikemukakan oleh Fama 1970 dibagi menjadi tiga bentuk yang lebih dikenal dengan
efficient market hypothesis
EMH. Hipotesis ini terdiri dari: 1.
Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Lemah Weak Form
Dalam hipotesis ini harga saham diasumsikan mencerminkan semua informasi yang terkandung dalam sejarah masa lalu tentang
harga sekuritas yang bersangkutan. Artinya, harga yang terbentuk atas suatu saham, merupakan cermin dari pergerakan harga saham
yang bersangkutan di masa lalu. 2.
Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Semi-Kuat
Semi-Strong Form
Dalam hipotesis bentuk semi-kuat ini, harga mencerminkan semua informasi publik yang relevan. Harga yang tercipta juga
terjadi karena informasi yang ada di pasar, termasuk di dalamnya adalah laporan keuangan dan informasi tambahan pelengkap
sebagaimana diwajibkan oleh peraturan akuntansi. Informasi yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia di publik dapat berupa peraturan keuangan lain seperti pajak bangunan
property
atau suku bunga danatau beta saham termasuk rating perusahaan. Dalam hipotesis ini, investor tidak dapat
memperoleh
abnormal returns
dengan menggunakan strategi yang dibangun berdasarkan informasi yang tersedia di publik.
3. Hipotesis pasar efisien bentuk kuat
Strong Form
Menurut hipotesis ini, harga yang terjadi merupakan cerminan dari semua informasi yang ada, baik informasi publik
public information
maupun informasi pribadi
private information.
Jadi, hipotesis bentuk kuat mencakup keseluruhan informasi historis yang
relevan dan juga informasi yang ada di publik yang relevan, disamping itu juga merupakan informasi yang hanya dapat diketahui
oleh beberapa pihak saja, seperti manajemen perusahaan, dewan direksi, dan kreditor.
2.2 Teori Sinyal
Signaling Theory
Menurut Besley dan Brigham 2008:517 sinyal adalah sebuah tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk kepada
investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori Sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Jika manajer mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan karenanya ingin
agar harga saham meningkat, ia ingin mengkomunikasikan hal tersebut ke
Universitas Sumatera Utara
investor. Manajer bisa melakukan pengungkapan informasi lebih, sebagai sinyal yang lebih
credible
Hanafi, 2005:316. Menurut Sulistyanto 2008:65, teori sinyal
signaling theory
digunakan untuk menjelaskan bahwa pada dasarnya laporan keuangan dimanfaatkan
perusahaan untuk untuk member sinyal positif maupun negtaif kepada pemakainya. Teori sinyal berkaitan dengan
Internet Financial Reporting
dikarenakan teori ini dapat memberikan alasan sinyal berupa informasi yang diberikan oleh perusahaan yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan
tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi asimetris informasi yang antara perusahaan dengan pihak investor dan publik. Asimetris informasi yang terjadi
biasanya muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham
dan
stakeholder
lainnya.
2.3 Teori Keagenan