Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regresi

2. Website perusahaan yang tidak tercantum dalam IDX Fact, peneliti menggunakan search engine yang umum digunakan seperti Google dan Yahoo. 3. Website perusahaan diakses untuk menguji aksesbilitasnya dan untuk keperluan pengumpulan data. 4. Apabila tidak ditemukan website melalui IDX Fact dan search engine , maka perusahaan dianggap tidak mempunyai website . 5. Perusahaan yang mempunyai website dan mengungkapkan informasi keuangan berupa laporan keuangan dianggap melakukan praktik IFR sedangkan perusahaan yang memiliki atau tidak memiliki website dan tidak mengungkapkan laporan keuangan di website dianggap tidak menerapkan IFR.

3.8 Teknik Analisis

Pada penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah :

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2012:206. Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata- rata, median, perdagangan saham digunakan untuk deviasi standar, nilai minimum, dan nilai Universitas Sumatera Utara maksimum. Pengujian ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi kalsik merupakan suatu pengujian yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi berganda. Pengujian ini dilakukan untuk agar data sampel yang diolah benar-benar dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Pengujian dengan asumsi klasik dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan hasil penelitian yang bersifat BLUE Best, Linier, Unbiased, Estimation . Yang termasuk dalam uji asumsi klasik yaitu sebagai berikut:

3.8.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2011:160. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorv-Smirnov untuk mengetahui normalitas data.

3.8.2.2 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali 2011:139, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual 1 pengamat ke pengamat yang lain . Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Jenis Universitas Sumatera Utara model regresi yang baik adalah jenis model regresi yang mana model regersi tersebut tidak menghasilkan heterokedastisias.

3.8.2.3 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2011:110 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Pengujian ini menggunakan metode Durbin-Watson. Bila du d 4-du, maka dapat diambil keputusan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif Situmorang et al ., 2007:78.

3.8.2.4 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Ghozali, 2011:105. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Suatu model regresi yang bebas dari masalah multikolinearitas apabila memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10.

3.8.3 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependenkriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor, secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regersi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen, atau untuk Universitas Sumatera Utara meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukukan dengan meningkatkan variabel independendan atau sebaliknya Sugiyono, 2012:270. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Menurut Sugiyono 2012:277, analisis regresi berganda adalah digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai 57 faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regersi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. Adapun dua variabel independen yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website .

3.8.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

9 29 95

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 87

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 1 15

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP VOLUME Pengaruh Internet Financial Reporting Dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek In

0 2 15

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAAN

0 0 9