Radioterapi digunakan sebagai salah satu modalitas utama penanganan kanker menurut
Massachusetts Cancer Center
2011 didasarkan sebagai berikut : a.
Penanganan awal untuk menyusutkan tumor sebelum dilakukan pembedahan
b. Sebagai proteksi daerah di sekitar tumor sebelum dilakukan pembedahan
c. Untuk menghilangkan sisa sisa sel kanker sesudah dilakukan pembedahan
d. Diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk membuat sel kanker lebih
sensitif dalam pemberian radioterapi e.
Sesudah kemoterapi untuk membunuh sisa sisa sel kanker f.
Untuk mengontrol gejala seperti nyeri ataupun pendarahan Durasi dalam pemberian radioterapi disesuaikan dengan tipe, posisi, ukuran
dari kanker yang ditemukan. Pemberian radioterapi bisa diberikan hanya sekali saja dalam penangannnya, tetapi biasanya dalam pengobatannya bisa diberikan lebih dari
sekali diikuti dengan durasi waktu yang lama Barett, 2009.
2.2.2. Tipe Tipe Radioterapi
Tipe-tipe radioterapi menurut
American Cancer Society
2014 terbagi atas
terapi internal dan terapi eksternal yaitu sebagai berikut : A.
Terapi Internal
a. Brachyterapy
Terapi ini adalah terapi yang sumbernya ditempatkan didalam tubuh. Sumber terapinya seperti implant yang ditanamkan dalam tubuh dalam bentuk kabel, kapsul,
ataupun tabung plastik.
Brachyterapy
dapat digunakan untuk semua tipe kanker. Dengan menggunakan
high dose rate
HDR
Brachyterapy
, mesin radioterapi akan menyampaikan zat radioaktif ke tumor dengan dosis tinggi secara cepat. Pasien yang
Universitas Sumatera Utara
menjalani terapi ini biasanya dapat tinggal di rumah sakit sehari atau tiga hari untuk pemulihan.
B. Terapi Eksternal
a.
Stereotactic Radiosurgery SRS
Terapi ini digunakan untuk memberi ketepatan dosis yang diberikan terhadap area yang ditargetkan. Terapi ini bisa digunakan untuk beberapa indikasi tumor otak.
Terapi ini dapat digunakan untuk pengobatan tumor yang tidak dimungkinkan untuk melaksanakan operasi. SRS ini dapat diberikan pada daerah kecil pada jaringan
tumor, tanpa mengganggu daerah yang normal di sekitar tumor. Sinar radiasi dapat diberikan dari arah yang bebeda sehingga dapat memberi terapi maksimal dari terapi
tumor dalam sekali pengobatan. b.
Intensity Modulated Radiation Therapy IMRT
Terapi ini menggunakan komputer dalam penanganannya untuk memberi gambaran tumor dari berbagai arah yang berbeda dengan menggunakan akselerator
linear khusus dalam berbagai sudut. Terapi ini memberi dosis maksimal pada daerah yang bermasalah tanpa merusak daerah yang normal di sekitarnya. Terapi ini biasa
digunakan pada terapi di otak, paru-paru, leher dan prostat. c.
No-exit Dose Proton Beam Therapy
Terapi ini menggunakan radiasi proton untuk membunuh sel sel kanker.
Acyvlotron
adalah salah satu penghasil energi proton yang tinggi dalam terapi ini. Sinar radiasi proton dapat ditujukan tepat pada daerah tumor tetapi dapat sedikit
membahayakan daerah yang normal di sekitar tumor.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Efek Samping Radioterapi