sel berbentuk intan, berisi butir butir keratohialin yang basofilik Junquera, 2012. Lapisan tanduk terdiri dari 20-25 lapis sel sel tanduk tanpa inti, gepeng, tipis, dan
mati. Lapisan ini dilapisi dan dikelilingi oleh lemak yang mencegah cairan masuk kedalam lapisan ini. Pada lapisan ini selnya 20 terdiri dari berbeda dengan
lapisan paling bawah dengan kandungan air 70 pada selnya Donald C. Rizzo, 2001. Lapisan epidermis memiliki ketebalan 0,4-1,5 mm dari ketebalan penuh
kulit sekitar 1,5-4,0 mm Fitzpatrick, 2013. Epidermis juga mengandung : a kelenjar ekrin, b kelenjar apokrin, c kelenjar sebaseous, d rambut, dan e
kuku Syarif M. Wasitaatmadja, 2011.
Gambar 2.1 Dikutip dari tensando.wodpress.com
2. Dermis
Lapisan dermis adalah lapisan pendukung yang berupa jaringan ikat yang mengandung struktur khusus yang langsung berada di bawah lapisan epidermis,
dengan perbedaan variasi ketebalan, lapisan tipis 0,6 mm berada di kelopak mata, dan lapisan yang tebal 3 mm atau lebih berada di bagian belakang, telapak tangan
dan kaki David J. Gawkrodger, 2002. Lapisan dermis adalah merupakan gabungan sistem organ yang berserabut, berserat, difus, dan bagian jaringan ikat yang
Universitas Sumatera Utara
mengakomodasi saraf, pembuluh darah, dan dengan berbagai macam tipe sel, termasuk fibroblast, mast sel, dan sel imun tubuh Fitzpatrick, 2013. Secara garis
besar menurut Syarif M.Wasitaatmadja 2011 dermis dibagi menjadi 2 bagian yakni: A. Lapisan papiler: yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut
saraf dan pembuluh darah. B. Lapisan retikulare: yaitu bagian dibawahnya yang menonjol ke arah subkutan,
bagian ini terdiri atas serabut serabut penunjang misalnya serabut kolagen, elastin, dan retikulin. Serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan
bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar
dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.
3. Subkutis
Lapisan subkutis adalah lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak dan lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit
secara longgar dengan jaringan di bawahnya David Perdanakusumah, 2007. Sel-sel terbanyak adalah liposit yang menghasilkan banyak lemak Marwali Harahap, 2013.
Sel sel lemak lemak merupakan sel bulat besar, dengan nilai inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah Syarif M. Wasitaatmadja, 2011.
Jaringan subkutan mengandung saraf, pembuluh darah, limfe, kantung rambut, dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringat Marwali
Harahap, 2013. Fungsi jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Fungsi Kulit