7
b. Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan bahan acuan dalam menangani klien yang
mengalami korban kekerasan seksual terhadap anak sehingga dapat mengurangi angka korban kekerasan terhadap anak.
c. Teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan suatu pembelajaran tentang teori bimbingan Islam yang dapat diterapkan
bagi korban kekerasan terhadap anak.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran
menyeluruh tentang data, fakta, peristiwa sebenarnya mengenai obyek penelitian.
7
2. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana metode kualitatif ini berusaha memahami dan
menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu.
8
Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy.J. Moleong, pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang
7
J.Urendenberght, Metode dan teknik penelitian Masyarakat Jakarta: PT. Gramedia, 1980, h. 341.
8
Dr. Husaini Usman,M.Pd. dan Purnomo Setiadi Akbar,M.Pd. Metodologi Penelitian Sosial Jakarta: Bumi Aksara, 2003, cet ke-4, h. 42.
8
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
9
Penelitian kualitatif mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dasar.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengungkap dan mendeskripsikan secara faktual mengenai Bagaimana Model Bimbingan
Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Yayasan Pulih. Dengan lebih menitik beratkan kepada Model Bimbingan tersebut.
10
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini di mulai oleh penulis dari bulan Februari sampai April 2011. Sedangkan tempat penelitiannya penulis melakukan penelitian di
Yayasan Pulih Pasar Minggu Jakarta Selatan.
4. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah pembimbing yang ada di Yayasan Pulih. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah model
bimbingan korban kekerasan seksual terhadap anak yang ada di Yayasan Pulih.
5. Instrumen dan Alat Bantu
Pada penelitian kualitatif kegiatan pencatatan data lebih banyak tergantung pada diri peneliti sendiri. Dengan menggunakan instrumen
penelitian peneliti dapat senantiasa menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan.
9
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitan Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 4.
10
Atharton Klemack 1982 dalam Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 35.
9
Pedoman wawancara merupakan format struktur dengan terlebih dahulu menyusun pertanyaan yang sesuai dengan masalah penelitian.
Jawaban dari setiap pertanyaan dalam pedoman wawancara terekam dengan menggunakan alat bantu tape recorder untuk merekam hasil
wawancara memerlukan persetujuan dari subyek penelitian yang diwawancara. Dokumen dari Yayasan juga membantu peneliti ketika
menganalisa data.
6 . Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan data memiliki sejumlah kriteria tertentu yaitu: a.
Derajat Kepercayaan yaitu melakukan penelitian sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaannya dapat dicapai atau dengan
mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang
diteliti, artinya peneliti melakukan penelitian sedemikian rupa dengan melakukan observasi, wawancara, terhadap pembimbing berkaitan
dengan penelitian yang telah dilakukan pada kenyataan-kenyataan yang ada dilapangan.
b. Keteralihan yaitu seorang peneliti hendaknya mencari dan
mengumpulkan kejadian empiris data dan kesamaan konteks. c.
Kebergantungan yaitu penelitian bergantung kepada kemampuan penelitian sendiri untuk melakukan penelitian terhadap pembimbing
secara berulang-ulang sehingga mencapai suatu kondisi yang sama dan hasil secara esensi sama pula.
10
d. Kepastian peneliti dengan responden berharap memiliki kesempatan
apa yang diinginkan peneliti terhadap responden dengan tidak menyampingkan data yang diperoleh hasil observasi, wawancara,
maupun dokumentasi sehingga mampu di pertanggung jawabkan dan dapat dipastikan kebenarannya serta faktual.
7. Teknik Pengumpulan Data