52
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS
A. Temuan Data
1. Model Layanan Bimbingan Langsung yang ada di Yayasan Pulih.
a. Model layanan tatap muka langsung, dimana antara penyintas korban
kekerasan seksual dan pembimbing saling bertemu langsung dalam proses bimbingan. Model pendekatannya dengan bermain, bercerita, menggambar,
curhat dan tanya jawab.
1
Pada priode ini, klien yang melakukan bimbingan tatap muka sangat luas area domisilinya. Sebelumnya hanya melingkupi wilayah Jabotabek, tetapi
tahun ini ada yang dari Sumatra dan Kalimantan.
2
Pendekatan yang dilakukan Yayasan Pulih dalam memberikan bimbingan layanan tatap muka langsung yaitu dengan pendekatan
psikososial. Pendekatan psikososial yaitu suatu proses dimana anggota suatu kelompok mempengaruhi prilaku dan kepribadian anggota kelompok
lain. Pada priode ini anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan terdekatnya. Ini akan memunculkan rasa percaya diri pada anak
bahwa ia berada dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Metode yang digunakan dalam menangani klien korban kekerasan seksual
terhadap anak di Yayasan Pulih yaitu: Metode Direktif metode yang bersifat mengarahkan, metode ini bersifat
mengarahkan kepada penyintas korban kekerasan seksual untuk berusaha
1
Laporan Tahunan Yayasan Pulih, Untuk pemulihan dari Trauma dan Intervensi Psikososial Jakarta Selatan, h. 6.
2
Laporan Tahunan Yayasan Pulih, Untuk pemulihan dari Trauma dan Intervensi Psikososial Jakarta Selatan, 2009, h. 22.
53
a. mengatasi kesulitan problema yang dihadapi. Pengarahan yang diberikan
kepada klien yaitu dengan memberikan secara langsung jawaban-jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi atau dialami klien. Yang
menggunakan metode ini adalah model tatap muka dan model outreach karena dua model ini sama-sama memberi bimbingan secara langsung. Dan
klien juga diarahkan untuk menjadi lebih baik lagi. Terutama dalam mengatasi permasalahan yang dialami klien.
b. Metode Support Group yakni bimbingan melalui kegiatan kelompok seperti
diskusi, seminar, dan sebagainya.
3
Dalam bimbingan korban kekerasan seksual terhadap anak selain menggunakan metode direktif disana juga
menggunakan metode Support Group yaitu divisi layanan langsung dengan melakukan kegiatan kelompok dukungan untuk klien dan memberikan
pelatihan percakapan pemberian bantuan serta memberikan pemulihan diri untuk para klien. Karena bentuk bimbingan ini dilakukan secara kelompok
bukan lagi perorangan.
2. Analisis Tentang Model Bimbingan Korban Kekerasan Seksual