Visi dan Misi Yayasan Pulih Prinsip Dasar Layanan

di daerah konflik berkekerasan dan bencana alam di Aceh, Ambon, Biak, Pangalengan dan yang terakhir di Padang, pendampingan penyintas bom, Layanan psikologis untuk perempuan Penyintas Kekerasan, menjadi saksi ahli Psikologis. Mengembangkan dan melaksanakan program Jurnalisme dan Trauma, Pendampingan untuk korban kekerasan struktural program Survivorof torture, Pendampingan untuk pendamping kemanusiaan program Care for Caregiver, Penelitian untuk perbaikan dan pengembangan program, Advokasi dan menjadi narasumber dan tempat rujukan informasi seputar isu pemulihan dan penguatan psikososial. YayasanPulih selalu berusaha untuk terus ada untuk ”Memulihkan harapan, memutus rantaikekerasan, menggalang perdamaian”.

B. Visi dan Misi Yayasan Pulih

VISI Terwujudnya pemulihan dan penguatan masyarakat korban kekerasan bencana menjadi masyarakat yang sejahtera dan sehat secara psikososial, damai, bebas dari ketakutan dan kekerasan, demokratis, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian,HAM, keadilan sosial dan gender. 1 MISI Memberdayakan kembali penyintas, keluarga, kelompok dan komunitas sehingga dapat menjalani kehidupan yang produktif dan bermakna, melalui: 1 BukuTahunanYayasan Pulih, Profil Organisasi Jakarta: Perpustaan Yayasan Pulih, 2009. h. 2. 1. Pendidikan dan penyadaran publik kepada kelompok masyarakat, lembaga-lembaga, dan para pengambil keputusan tentang pencegahan dan penanganan kekerasan berdasarkan pemulihan trauma dan intervensi psikososial. 2. Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam pemulihan psikososial. 3. Advokasi kebijakan sosial, undang-undang, peraturan pencegahan dan pelayanan penanganan bencana dan kekerasan yang lebih melindungi, memenuhi hak-hak dasar masyarakat, dan berorientasi pada pemulihan trauma dan intervensi psikososial. 4. Pengembangan organisasi yang kompeten dalam bidang psikososial, akuntabel, otonom, demokratis dan memiliki tanggung jawab sosial sebagai bagian dari penyelesaian masalah-masalah dampak kekerasan dan bencana. 5. Pengembangan organisasi pembelajaran yang bermanfaat baik secara internal maupun secara eksternal. 2

C. Prinsip Dasar

1. Demokratis 2. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia 3. Keadilan sosial dan gender 4. Transparansi dan dapat dipertanggunggugatkan 5. Damai dan Anti Kekerasan 2 BukuTahunanYayasan Pulih, Profil Organisasi Jakarta: Perpustaan Yayasan Pulih, 2009. h. 3.

D. Layanan

1 Konsultasi masalah psikologis tertentu untuk anak, remaja, dewasa, perempuan dan laki-laki secara individual, keluarga dan kelompok. 2 Rujukan bagi orang yang mengalami dampak psikologis akibat peristiwa kekerasan, konflik, bencana alam dan pengalaman lain. 3 Jika diperlukan dapat memberikan kesaksian ahli psikologis untuk kasus- kasus yang sedang diproses secara hukum. 4 Konsultasi untuk masalah-masalah psikologis yang dialami oleh jurnalis media cetak dan elektronik, pekerja kemanusiaan, pendamping penyintas dan pejuang HAM sebagai konsekuensi dari pekerjaannya. 5 Pelatihan dan menjadi nara sumber terkait dengan isu pemulihan trauma dan penguatan psikososial dalam konteks kekerasan dan bencana. 6 Penguatan psikososial berbasis komunikasi bagi masyarakat paska bencana dan konflik kekerasan. 7 Penelitian terkait isu pemulihan trauma dan penguatan psikososial dalam konteks kekerasan dana bencana. 3 3 Buku Tahunan Yayasan Pulih, untuk pemulihan dari Trauma dan Intervensi psikososial Jakarta: Perpustakaan Yayasan Pulih, 2009.

E. Staf Yayasan Pulih di Kantor Pusat Pasar Minggu Jakarta Selatan