Tugas-Tugas Perkembangan Anak. Anak

16

3. Tugas-Tugas Perkembangan Anak.

Menurut Robert Havighurts tugas-tugas perkembangan pada anak bersumber pada tiga hal, yaitu : kematangan fisik, rangsangan atau tuntutan dari masyarakat dan norma pribadi mengenai aspirasi-aspirasinya. Tugas-tugas perkembangan tersebut adalah sebagai berikut: a. Tugas-tugas perkembangan anak usia 0-6 tahun, meliputi belajar memfungsikan visual motoriknya secara sederhana, belajar memakan makanan padat, belajar bahasa, kontrol badan, mengenali realita sosial atau fisiknya, belajar melibatkan diri secara emosional dengan orang tua, saudara dan lainnya, belajar membedakan benar atau salah serta membentuk nurani. b. Tugas-tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun adalah menggunakan kemampuan fisiknya, belajar sosial, mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan menghitung, memperoleh kebebasan pribadi, bergaul, mengembangkan konsep-konsep yang dipadukan untuk hidup sehari-hari, mempersiapkan dirinya sebagai jenis kelamin tertentu, mengembangkan moral, dan mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial atau lembaga Havighurts dalam Gunarsa, 1986. 46 Perkembangan seorang anak seperti yang telah banyak terurai di atas, tidak hanya terbatas pada perkembangan fisik saja tetapi juga pada perkembangan mental, sosial dan emosional. 46 Zahrotun, dkk, Psikologi Perkembangan Tinjaun Psikologi Barat dan Psikologi Islam Ciputat Jakarta: UIN Jakarta Press, Desember 2006, cet. 1, h. 56. 16 Tugas-tugas pada masa setiap perkembangan adalah satu tugas yang timbul pada suatu periode tertentu dalam hidup seseorang, di mana keterbatasan dalam menyelesaikan tugas ini menimbulkan perasaan bahagia serta keberhasilan pada tugas berikutnya, sedangkan kegagalan akan menimbulkan ketidak bahagiaan dan kesulitan atau hambatan dalam menyelesaikan tugas berikutnya. 47 Pada periode anak-anak akhir ada tiga proses perkembangan yaitu : a. Perkembangan kognitif. Pada tahap ini anak sudah mulai mampu berpikir operasional. Anak sudah mulai mampu menggunakan konsep matematis, mampu mengklasifikasi. Hal yang paling utama pada masa periode anak-anak akhir yaitu mereka masih terpaku pada hal-hal yang bersifat konkrit. b. Perkembangan psikososial. Konflik psikososial pada tahap ini dalam rentang kehidupan adalah perkembangan produktifitas vs inferioritas. Konflik yang muncul pada masa periode ini adalah antara keaktifan anak menghasilkan sesuatu dengan perasaan rendah diri yang diakibatkan dari ketidak mampuan mereka menghasilkan sebuah karya berdasarkan keinginan dan kebutuhan. c. Perkembangan Moral. Pada periode ini perkembangan moral individu berada pada sub tahap, yaitu tahap yang berorientasi pada individualisem dan tujuan. Pada tahap ini pemikiran moral anak didasarkan pada reward dan minat pribadi. 48 47 Elizaberth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004, h. 96. 48 Zahrotun, dkk, Psikologi Perkembangan Tinjaun Psikologi Barat dan Psikologi Islam Ciputat Jakarta: UIN Jakarta Press, Desember 2006, cet. 1, h. 130. 16 Erikson mengibaratkan “roda gigi” sebagai jalan kehidupan, dimana kebutuhan-kebutuhan orang dewasa untuk datang mengurusi dan menjaga anak bertepatan dengan kebutuhan-kebutuhan anak-anak untuk dijaga. Dengan kata lain, tiap- tiap anak jalan kehidupannya berada dalam “jalan hidup masyarakat” Erikson, 1959, hal. 121. Anak-anak dikelilingi segala sesuatu, dimana mereka juga harus melewati berbagai tahapan. Di tengah peradaban dan budaya, anak melewati beberapa generasi, mengadaptasikan dirinya dengan anak-anak lain, atau mengadaptasikan dirinya pada kebudayaan, misalnya ketika memasuki TK baru dengan penyesuaian yang membingungkan pada situasi baru yang diistilahkan dengan „bersekolah‟. 49 Dalam ilmu jiwa, masa transisi dialami anak mulai usia 10 tahun, dalam bukunya, Soedarsono sependapat dengan Andi Mapiere, yang mengutip Elisabeth B. Harlock, yang membagi usia anak remaja yaitu: Masa pubertas pada usia 10 tahun atau 12 tahun sampai 13 tahun atau 14 tahun, masa remaja pada usia 13 tahun atau 14 tahun sampai 17 tahun, masa remaja akhir masa dewasa muda pada usia 17 tahun sampai 21 tahun. Pada masa remaja seorang anak mengalami perkembangan sebagai persiapan memasuki masa dewasa, hal ini berdasarkan pendapat tentang remaja. Menurut Singgih D. Gunarsa yang mengutip Anna Freud berpendapat: “Bahwa pada masa remaja seorang anak mengalami perkembangan psikologi, seksualitas, dan emosionalitas yang mempengaruhi tingkah lakunya, proses perkembangan yang dialami remaja akan menimbulkan 49 Ibid, cet. 1, h. 54. 16 permasalahan bagi remaja sendiri dan orang-orang yang berada dekat sekelilingnya”. 50

4. Anak Dalam Perspektif Islam.