49
Gambar 4.1 Scatter Plot
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2009
Melalui hasil pengujian heteroskedatisitas, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas dan tersebar baik
diatas maupun dibawah angka nol. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejalan heteroskedatisitas pada data penelitian, sehingga pengujian asumsi klasik
dapat dilanjutkan kepada pengujian-pengujian berikutnya.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan aplikasi SPSS, maka didapat hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Hipotesis
50
Model Summary
b
.434
a
.188 .132
3.901 2.214
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Jlh_VAL_KW, Jlh_VAL_PA a.
Dependent Variable: Jlh_VAL_KM b.
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0.434 menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara Kinerja Manajerial variabel terikat dengan Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha variabel bebas mempunyai hubungan
yang tidak erat yaitu 43.4, karena lebih kecil dari 0.5 43.4 50. Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0.188. Angka ini
mengindikasikan bahwa Kinerja Manajerial variabel terikat mampu dijelaskan oleh Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha variabel bebas sebesar
18.8 sedangkan selebihnya sebesar 81.2 100 - 18.8 dijelaskan oleh sebab-sebab yag lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Nilai Standard Error of the Estimate SEE sebesar 0.3901 lebih kecil dari nilai standard deviasi Kinerja Manajerial setelah transformasi data yaitu sebesar
0.4187 Tabel terlampir, maka model regresi layak digunakan. Selanjutnya pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan
menggunakan : a.
Uji t t-test Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial individu.
51
Coefficients
a
40.615 5.596
7.258 .000
-1.329 .610
-.369 -2.178
.038 .099
.094 .179
1.056 .300
Constant Jlh_VAL_PA
Jlh_VAL_KW Model
1 B
Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Jlh_VAL_KM a.
Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut : H
: b
1
,b
2
= 0, berarti bahwa Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. H
a
: b
1
,b
2
= 0, artinya Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Manajerial
pada perusahaan jasa di Kota Medan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
H diterima jika t hitung t tabel untuk = 5
H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk = 5
Tabel 4.19 Uji Statistik t
Sumber :Pengelolahan oleh SPSS, 2009
Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.19 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi PA, X
1
terhadap Kinerja Manajerial :
52 •
Nilai t hitung = -2.178 menunjukkan bahwa peningkatan Pengetahuan Akuntansi secara umum akan meningkatkan Kinerja Manajerial.
• Untuk nilai t tabel, dimana level of significance
= 0.05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 32 – 2, maka dengan
menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05,30 adalah sebesar 2.042.
• Nilai t hitung t tabel -2.178 2.042, berarti H
diterima, bahwa peningkatan dalam Pengetahuan Akuntansi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada tingkat kepercayaan 95. 2.
Pengaruh Kepribadian Wirausaha KW, X
2
terhadap Kinerja Manajerial : •
Nilai t hitung = 1.056 menunjukkan bahwa peningkatan Kepribadian Wirausaha secara umum akan meningkatkan Kinerja Manajerial.
• Untuk nilai t tabel, dimana level of significance
= 0.05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 32 – 2, maka dengan
menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05,30 adalah sebesar 2.042.
• Nilai t hitung t tabel 1.056 2.042, berarti H
diterima, bahwa peningkatan dalam Kepribadian Wirausaha tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada tingkat kepercayaan 95.
53 b.
Uji F F-Test Uji F F-Test merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat besar
pengaruh variabel bebas independent variable secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat dependent variable.
Uji F ditetapkan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara bersama-sama simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. H
a
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. Penerapan hipotesis yang tekah disebutkan pada uji F tersebut dilengkapi
dengan kriteria sebagai berikut : H
diterima jika F hitung F tabel untuk = 5 H
a
diterima jika F hitung F tabel untuk = 5 Uji F dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA Analysis of Variance,
yaitu disajikan sebagai berikut :
54
ANOV A
b
102.224 2
51.112 3.359
.049
a
441.276 29
15.216 543.500
31 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Jlh_VAL_KW , Jlh_VA L_P A a.
Dependent Variable: Jlh_VA L_K M b.
Tabel 4.20 Uji Statistik F
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Melalui uji ANOVA Analysis of Variance, didapat F hitung sebesar 3.359. Hasil perhitungan uji F tersebut akan dibandingkan dengan F tabel untuk
melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama simultan.
Nilai F tabel dapat diperoleh dengan manggunakan fungsi FINV pada Microsoft Excel, dengan formula FINV 0.05,2,29 sehingga didapat hasil 3.327.
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 3.359 3.327. Hal ini berarti H
a
diterima, bahwa secara bersama-sama simultan seluruh variabel bebas yang terdiri dari Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian
Wirausaha berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95.
Hasil analisis regresi dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi
Coeffi cients
a
40.615 5.596
-1. 329 .610
-.369 .099
.094 .179
Const ant Jlh_VA L_P A
Jlh_VA L_K W Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ient s Beta
St andardiz ed Coeffic ient s
Dependent Variable: Jlh_V AL_K M a.
55
Sumber :Pengelolahan oleh SPSS, 2009
Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficient bagian B diperoleh model persamaan, regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y = 40.615 - 1.329 X
1
+ 0.099 X
2
+ e
Keterangan : Y =
Kinerja Manajerial X
1
= Pengetahuan Akuntansi X
2
= Kepribadian Wirausaha Kolom Unstandardized Coefficients, diperoleh a, b
1
dan b
2
dijelaskan sebagai berikut :
• Nilai B Constant a = 40.615 ; nilai konstanta ini menunjukkan bahwa
jika seluruh variabel bebas Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha diabaikan, maka Kinerja Manajerial akan mengalami
kenaikan sebesar 40.615 4061.5. •
Nilai b
1
= -1.329 ; dimana nilai anti-Ln b
2
= 0.264 ; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Pengetahuan Akuntansi
Jlh_VAL_PA meningkat 100, maka Kinerja Manajerial akan menjadi sebesar 0.264 atau 26.4 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap X
2
= 0 atau cateris paribus.
56 •
Nilai b
2
= 0.099 ; dimana nilai anti-Ln = 1.099 ; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Kepribadian Wirausaha
Jlh_VAL_KW meningkat 100, maka Kinerja Manajerial akan menjadi sebesar 1.099 atau 109.9 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap X
1
= 0 atau cateris peribus.
D. Pembahasan Hasil Penelitian