36
B. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif mengenai responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini diidentifikasikan atas umur, jenis kelamin, latar belakang
pendidikan, kepemilikan perusahaan, jumlah tenaga kerja, penghasilan dari penjualan jasa, kedudukan manajer di perusahaan dan lama bekerja.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Umur Jenis Kelamin
Kategori tahun
Jumlah orang
Kategori Jumlah
orang 30
31 – 40 41 – 50
51 – 60 3
20 7
2 9.37
62.5 21.87
6.25 Wanita
Pria 9
23 28.12
71.87
Total 32
100 Total
32 100
Sumber : Data Diolah, 2009
37
Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan, Kedudukan di Perusahaan dan Lama Bekerja
Pendidikan Kedudukan
Lama Bekerja Kategori
Jumlah orang
Kategori Jumlah
orang Kategori
tahun Jumlah
orang
SMA D-3
S-1 Akuntansi S-1 Manajemen
S-1 Komputer 5
2 12
12 1
15.62 6.25
37.5 37.5
3.12 Manajer juga pemilik
Manajer tidak pemilik
16 16
50 50
2 – 4 5 – 7
8 15
11 6
46.87 34.37
18.75
Total 32
100 Total
32 100
Total 32
100 Sumber : Data Diolah, 2009
Tabel 4.4 Distribusi Perusahaan Responden Menurut Kepemilikan Perusahaan, Jumlah Tenaga Kerja
dan Penghasilan Penjualan Perusahaan 2 tahun terakhir Kepemilikan Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja Penghasilan Penjualan
Kategori Jumlah
Kategori orang
Jumlah Kategori
Jumlah
Didirikan langsung dari awal Warisan dari orang tua
Pembelian terhadap perusahaan yang telah berdiri
25 1
6 78.12
3.12 18.75
10 11 – 20
21 – 30 31
18 9
4 1
56.25 28.12
12.5 3.12
5 Milyar 6 Milyar – 10 Milyar
11 Milyar – 15 Milyar 23
7 2
71.87 21.87
6.25
Total 32
100 Total
32 100
Total 32
100 Sumber : Data Diolah, 2009
38
C. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Kualitas data yang dihasilkan melalui instrumen penelitian dapat diuji dengan menggunkan Validitas dan Reliabilitas. Pengujian Validitas dilakukan
terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner untuk mengukur variabel pengetahuan akuntansi, kepribadian wirausaha dan kinerja manajerial dengan
melihat korelasi item dengan skor total seluruh item. Variabel pengetahuan akuntansi menggunakan skala guttmen, variabel
kepribadian wirausaha dan kinerja manajerial menggunakan skala likert, maka digunakan metode korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau variabel, dengan bantuan alat uji SPSS 15.00 for windows. Asumsi yang digunakan dalam uji validitas adalah uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada kasus ini konstruk jumlah sampel
n = 32 dan besarnya df dapat dihitung 32 – 2 = 30 dengan df = 30 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0.2960 lihet r tabel pada df = 30 dengan uji satu sisi, jika r
hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel maka item dinyatakan valid Ghozali, 2005 : 45. Hasil uji validitas untuk pengukuran masing-masing variabel
ditunjukkan pada tabel berikut ini :
39
Ite m-Tota l Sta tistics
8.41 2.443
.151 .331
.702 8.28
1.951 .579
.649 .543
8.19 2.093
.547 .425
.564 8.47
2.580 .059
.111 .733
8.28 2.015
.522 .463
.565 8.22
1.983 .612
.703 .536
PA 1 PA 2
PA 3 PA 4
PA 5 PA 6
Sc ale Mean if Item Delet ed
Sc ale Variance if
Item Delet ed Correc ted
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Item-Total Statistics
5.22 1.209
.572 .519
.766 5.13
1.274 .604
.368 .750
5.22 1.273
.497 .360
.803 5.16
1.104 .785
.647 .658
PA2 PA3
PA5 PA6
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Tabel 4.5 Hasil Uji Kualitas Data Instrumen Pengetahuan Akuntansi
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Setelah dilakukan pengujian validitas, pada instrumen pengetahuan akuntansi terdapat butir pertanyaan yang tidak valid. Oleh karena ada beberapa
item yang tidak valid, maka pengujian validitas harus kembali di-run diuji hingga semua butir menunjukkan nilai di atas 0.2960. Hal ini dilakukan dengan
mengeluarkan setiap butir yang dianggap tidak valid. Hasil uji kualitas data pada instrumen pengetahuan akuntansi berdasarkan output SPSS ditunjukkan pada
tabel berikut :
Tabel 4.6 Hasil Re-Test Uji Kualitas Data Instrumen Pengetahuan Akuntansi
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
40
Item-Total Statistics
43.41 73.346
.419 .332
.663 43.53
64.322 .712
.723 .615
44.72 66.596
.376 .619
.653 44.81
60.544 .547
.668 .618
44.66 58.491
.564 .501
.612 45.03
61.838 .403
.521 .647
46.09 68.088
.291 .418
.667 46.25
82.129 -.190
.298 .746
45.81 72.996
.137 .286
.691 44.38
62.823 .484
.564 .632
46.31 71.383
.180 .486
.685 KW1
KW2 KW3
KW4 KW5
KW6 KW7
KW8 KW9
KW10 KW11
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Setelah dilakukan re-test validitas pada instrumen pengetahuan akuntansi, ternyata jumlah butir yang harus dikeluarkan dari analisis adalah 2 item, yaitu
butir nomor 1 dan 4 atau PA1 dan PA4. Dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan diikutsertakan dalam pengujian selanjutnya karena pertanyaan tersebut
tidak mampu menjelaskan dimensi variabel tersebut.
Tabel 4.7 Hasil Uji Kualitas Data Instrumen Kepribadian Wirausaha
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Setelah dilakukan pengujian validitas, pada intrumen kepribadian wirausaha terdapat butir pertanyaan yang tidak valid. Oleh karena ada item yang
tidak valid, maka pengujian validitas harus kembali di-run diuji hingga semua butir menunjukkan nilai di atas 0.2960. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan
setiap butir yang dianggap tidah valid. Hasil uji kualitas data pada instrumen kepribadian wirausaha berdasarkan output SPSS ditunjukkan pada tabel berikut :
41
Item-Total Statistics
29.88 51.790
.454 .289
.775 30.00
44.903 .687
.666 .732
31.19 46.028
.385 .482
.776 31.28
40.144 .601
.496 .732
31.13 38.306
.621 .458
.728 31.50
39.935 .496
.327 .760
30.84 43.426
.467 .442
.761 KW1
KW2 KW3
KW4 KW5
KW6 KW10
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Item-Total Statistics
45.38 23.790
.464 .755
.594 45.56
23.738 .305
.630 .603
46.31 20.673
.368 .419
.579 45.50
24.645 .333
.746 .610
46.00 16.774
.594 .751
.498 46.66
19.910 .260
.435 .621
45.69 21.641
.509 .633
.562 46.56
15.996 .632
.695 .480
46.09 27.959
-.251 .274
.726 KM1
KM2 KM3
KM4 KM5
KM6 KM7
KM8 KM9
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Tabel 4.8 Hasil Re-Test Uji Kualitas Data Insrumen Kepribadian Wirausaha
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Setelah dilakukan re-test validitas pada instrumen pengetahuan akuntansi, ternyata jumlah butir yang harus dikeluarkan dari analisis adalah 4 item, yaitu
butir nomor 7, 8, 9 dan 11 atau PA7, PA8, PA9 dan PA11. Dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan diikutsertakan dala pengujian selanjutnya karena
pertanyaan tersebut tidak mampu menjelaskan dimensi variabel tersebut.
Tabel 4.9 Hasil Uji Kualitas Data Instrumen kinerja Manajerial
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
42
Ite m-Tota l Sta tistics
34.69 18.222
.571 .753
.713 34.88
17.984 .411
.607 .722
35.63 17.532
.177 .250
.779 34.81
18.738 .520
.726 .723
35.31 11.383
.719 .741
.629 35.00
16.258 .584
.595 .687
35.88 11.532
.655 .681
.656 KM1
KM2 KM3
KM4 KM5
KM7 KM8
Sc ale Mean if Item Delet ed
Sc ale Variance if
Item Delet ed Correc ted
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Setelah dilakukan pengujian validitas, pada instrumen kinerja manajerial terdapat butir pertanyaan yang tidak valid. Oleh karena ada item yang tidak valid,
maka pengujian validitas harus kembali di-run diuji hingga semua butir menunjukkan nilai di atas 0.2960. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan setiap
butir yang dianggap tidah valid. Hasil uji kualitas data pada instrumen kepribadian wirausaha berdasarkan output SPSS ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Hasil Re-Test Uji Kualitas Data Instrumen Kinerja Manajerial
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Setelah dilakukan re-test validitas pada instrumen kinerja manajerial, ternyata masih ada butir pertanyaan yang tidak valid. Oleh karena itu, maka
pengujian validitas harus kembali di-run diuji hingga semua butir menunjukkan nilai di atas 0.2960. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan setiap butir yang
dianggap tidak valid. Hasil uji kualitas data pada instrumen kinerja manajerial berdasarkan output SPSS ditunjukkan pada tabel berikut :
43
Ite m-Tota l Sta tistics
29.28 15.047
.602 .734
.759 29.47
14.644 .469
.607 .764
29.41 15.281
.632 .669
.762 29.91
8.862 .730
.729 .694
29.59 13.152
.621 .594
.730 30.47
9.289 .620
.681 .745
KM1 KM2
KM4 KM5
KM7 KM8
Sc ale Mean if Item Delet ed
Sc ale Variance if
Item Delet ed Correc ted
Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Tabel 4.11 Hasil Re-Test Uji Kualitas Data Instrumen Kinerja Manajerial
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Setelah dilakukan re-test validitas pada instrumen kinerja manajerial, ternyata jumlah butir yang harus dikeluarkan dari analisis adalah 3 item, yaitu
butir nomor 3, 6 dan 9 atau PA3, PA6 dan PA9. Dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan diikutsertakan dala pengujian selanjutnya karena pertanyaan
tersebut tidak mampu menjelaskan dimensi variabel tersebut. b.
Uji Reliabilitas Asumsi yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah One Shot atau
pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0.60 Ghozali, 2005 : 42.
44
Reliability Statistics
.797 .800
4 Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
Reliability Statistics
.781 .802
7 Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
Reliability Statistics
.779 .855
6 Cronbachs
Alpha Cronbachs
Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan Akuntansi
Sumber : Pengolahan
oleh SPSS, 2009
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Kepribadian Wirausaha
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Manajerial
Sumber : Pengolahan
oleh SPSS,
2009
Demikian dapat disimpulkan bahwa data yang dikumpulkan melalui instrumen tersebut adalah reliabel. Tabel berikut merupakan output perhitungan
nilai Cronbach’s Alpha.
45
Tabel 4.15 Reliability Statistic
Variabel Cronbach’s Alpha
N of Item Pengetahuan Akuntansi
0.797 4
Kepribadian Wirausaha 0.781
7 Kinerja Manajerial
0.779 6
Sumber : Data Diolah, 2009 2.
Uji Asumsi Klasik
Berikut akan disajikan ringkasan hasil uji asumsi klasik dalam penelitian ini, yaitu : normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam analisis data. Pengujian normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal Erlina dan Mulyani, 2007 : 103. Pengujian normalis data dapat menggunakan Kolmogorov-Smirnov
Test atau menggunkan kurva persebaran data, dengan menggunakan kriteria jika p-value 0.05 maka data tidak terdistribusi normal Supramono dan Utami, 2004
: 81-82. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test
adalah sebagai berikut :
46
One-S am ple Kolm ogorov-Sm irnov Test
33 32
32 6.48
35.97 35.63
1.176 7.558
4.187 .215
.179 .224
.119 .094
.121 -.215
-.179 -.224
1.234 1.014
1.267 .095
.255 .081
N Mean
St d. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most E xtreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed
Jlh_VA L_P A Jlh_VA L_K W Jlh_VA L_K M
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Tabel 4.16 Uji Normalitas
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Kesimpulan yang dapat diambil melalui pengujian normalitas data dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test adalah bahwa semua variabel penelitian,
baik bebas maupun terikat berdistribusi normal. Kesimpulan tersebut diambil setelah melihat bahwa signifikansi keseluruhan variabel lebih besar daripada 0.05.
Kriteria ini dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut : •
Nilai signifikansi variabel PA 0.095 0.05 maka distribusi data variabel PA normal.
• Nilai signifikansi variabel KW 0.255 0.05 maka distribusi data variabel KW
normal. •
Nilai signifikansi variabel KM 0.081 0.05 maka distribusi data variabel KM normal.
47 Melalui hasil uji normalitas yang dilakukan, maka dengan demikian secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya.
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas merupaindepe kan kondisi terjadinya eksistensi korelasi variabel-variabel bebas independent variable. Keadaan tersebut dapat dikatakan
bahwa variabel-variabel bebas tersebut tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal merupakan kondisi dengan variabel-variabel bebas tidak memiliki nilai
korelasi di antara sesamanya. Jika terjadi korelasi sempurna di antara sesama variabel bebas, maka
koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Untuk menguji apakah pada model regresi terdapat problem multikolonearitas, maka dapat dilihat pada nilai tolerance dan Variance Inflation
Factor VIF Supramono Utami, 2004 : 83 dan Erlina Mulyani, 2007 : 107. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai tolerance 0.1 dan VIF 10,
maka disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut terdapat problem multikolonearitas Ghozali, 2005 : 91-92 dan Hair dkk dalam Supramono
Utami, 2004 : 82. Hasil uji multikolonearitas dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.17 Uji Multikolonearitas
Coefficients
a
.977 1.024
.977 1.024
Jlh_VAL_PA Jlh_VAL_KW
Model 1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Jlh_VAL_KM a.
48
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Melalui tabel 4.17 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas memenuhi kriteria yang menjurus kepada keadaan tidak terdapat problem multikolonearitas
pada model regresi. Kesimpulan tersebut dapat diambil dengan melihat pada hasil uji multikolonearitas bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai tolerance 0.1
dan nilai VIF 10. Hubungan antara nilai tolerance dan VIF dapat dijelaskan dengan hubungan yang berbanding terbalik Ghozali, 2005 : 91-92.
c. Uji Heteroskedatisitas
Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedatisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedatisitas. Model regresi yang baik adalah yang bersifat homoskedatisitas. Untuk menguji apakah data penelitian terjadi gejalan heteroskedatisitas,
maka digunakan pendekatan grafik dengan bantuan aplikasi SPSS 15.00 for windo ws. Hasil pengujian yang didapat adalah sebagai berikut :
49
Gambar 4.1 Scatter Plot
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2009
Melalui hasil pengujian heteroskedatisitas, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas dan tersebar baik
diatas maupun dibawah angka nol. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejalan heteroskedatisitas pada data penelitian, sehingga pengujian asumsi klasik
dapat dilanjutkan kepada pengujian-pengujian berikutnya.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan aplikasi SPSS, maka didapat hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Hipotesis
50
Model Summary
b
.434
a
.188 .132
3.901 2.214
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Jlh_VAL_KW, Jlh_VAL_PA a.
Dependent Variable: Jlh_VAL_KM b.
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0.434 menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara Kinerja Manajerial variabel terikat dengan Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha variabel bebas mempunyai hubungan
yang tidak erat yaitu 43.4, karena lebih kecil dari 0.5 43.4 50. Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0.188. Angka ini
mengindikasikan bahwa Kinerja Manajerial variabel terikat mampu dijelaskan oleh Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha variabel bebas sebesar
18.8 sedangkan selebihnya sebesar 81.2 100 - 18.8 dijelaskan oleh sebab-sebab yag lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Nilai Standard Error of the Estimate SEE sebesar 0.3901 lebih kecil dari nilai standard deviasi Kinerja Manajerial setelah transformasi data yaitu sebesar
0.4187 Tabel terlampir, maka model regresi layak digunakan. Selanjutnya pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan
menggunakan : a.
Uji t t-test Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas
terhadap variabel terikat secara parsial individu.
51
Coefficients
a
40.615 5.596
7.258 .000
-1.329 .610
-.369 -2.178
.038 .099
.094 .179
1.056 .300
Constant Jlh_VAL_PA
Jlh_VAL_KW Model
1 B
Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Jlh_VAL_KM a.
Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut : H
: b
1
,b
2
= 0, berarti bahwa Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. H
a
: b
1
,b
2
= 0, artinya Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Manajerial
pada perusahaan jasa di Kota Medan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
H diterima jika t hitung t tabel untuk = 5
H
a
diterima jika t hitung t tabel untuk = 5
Tabel 4.19 Uji Statistik t
Sumber :Pengelolahan oleh SPSS, 2009
Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.19 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi PA, X
1
terhadap Kinerja Manajerial :
52 •
Nilai t hitung = -2.178 menunjukkan bahwa peningkatan Pengetahuan Akuntansi secara umum akan meningkatkan Kinerja Manajerial.
• Untuk nilai t tabel, dimana level of significance
= 0.05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 32 – 2, maka dengan
menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05,30 adalah sebesar 2.042.
• Nilai t hitung t tabel -2.178 2.042, berarti H
diterima, bahwa peningkatan dalam Pengetahuan Akuntansi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada tingkat kepercayaan 95. 2.
Pengaruh Kepribadian Wirausaha KW, X
2
terhadap Kinerja Manajerial : •
Nilai t hitung = 1.056 menunjukkan bahwa peningkatan Kepribadian Wirausaha secara umum akan meningkatkan Kinerja Manajerial.
• Untuk nilai t tabel, dimana level of significance
= 0.05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 32 – 2, maka dengan
menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05,30 adalah sebesar 2.042.
• Nilai t hitung t tabel 1.056 2.042, berarti H
diterima, bahwa peningkatan dalam Kepribadian Wirausaha tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada tingkat kepercayaan 95.
53 b.
Uji F F-Test Uji F F-Test merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat besar
pengaruh variabel bebas independent variable secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat dependent variable.
Uji F ditetapkan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara bersama-sama simultan tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. H
a
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. Penerapan hipotesis yang tekah disebutkan pada uji F tersebut dilengkapi
dengan kriteria sebagai berikut : H
diterima jika F hitung F tabel untuk = 5 H
a
diterima jika F hitung F tabel untuk = 5 Uji F dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA Analysis of Variance,
yaitu disajikan sebagai berikut :
54
ANOV A
b
102.224 2
51.112 3.359
.049
a
441.276 29
15.216 543.500
31 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Jlh_VAL_KW , Jlh_VA L_P A a.
Dependent Variable: Jlh_VA L_K M b.
Tabel 4.20 Uji Statistik F
Sumber : Pengolahan oleh SPSS, 2009
Melalui uji ANOVA Analysis of Variance, didapat F hitung sebesar 3.359. Hasil perhitungan uji F tersebut akan dibandingkan dengan F tabel untuk
melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama simultan.
Nilai F tabel dapat diperoleh dengan manggunakan fungsi FINV pada Microsoft Excel, dengan formula FINV 0.05,2,29 sehingga didapat hasil 3.327.
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih besar daripada F tabel 3.359 3.327. Hal ini berarti H
a
diterima, bahwa secara bersama-sama simultan seluruh variabel bebas yang terdiri dari Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian
Wirausaha berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95.
Hasil analisis regresi dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi
Coeffi cients
a
40.615 5.596
-1. 329 .610
-.369 .099
.094 .179
Const ant Jlh_VA L_P A
Jlh_VA L_K W Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ient s Beta
St andardiz ed Coeffic ient s
Dependent Variable: Jlh_V AL_K M a.
55
Sumber :Pengelolahan oleh SPSS, 2009
Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficient bagian B diperoleh model persamaan, regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y = 40.615 - 1.329 X
1
+ 0.099 X
2
+ e
Keterangan : Y =
Kinerja Manajerial X
1
= Pengetahuan Akuntansi X
2
= Kepribadian Wirausaha Kolom Unstandardized Coefficients, diperoleh a, b
1
dan b
2
dijelaskan sebagai berikut :
• Nilai B Constant a = 40.615 ; nilai konstanta ini menunjukkan bahwa
jika seluruh variabel bebas Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha diabaikan, maka Kinerja Manajerial akan mengalami
kenaikan sebesar 40.615 4061.5. •
Nilai b
1
= -1.329 ; dimana nilai anti-Ln b
2
= 0.264 ; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Pengetahuan Akuntansi
Jlh_VAL_PA meningkat 100, maka Kinerja Manajerial akan menjadi sebesar 0.264 atau 26.4 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap X
2
= 0 atau cateris paribus.
56 •
Nilai b
2
= 0.099 ; dimana nilai anti-Ln = 1.099 ; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Kepribadian Wirausaha
Jlh_VAL_KW meningkat 100, maka Kinerja Manajerial akan menjadi sebesar 1.099 atau 109.9 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap X
1
= 0 atau cateris peribus.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji t sebelumnya, variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja
Manajerial. Hal ini didukung dari nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0.188 yang menunjukkan bahwa variabel independen Pengetahuan
Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha mampu menjelaskan sebanyak 18.8 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu Kinerja Manajerial.
Sedangkan sisanya sebesar 81.2 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Dari hasil pengujian variabel penelitian secara parsial individu, variabel Pengetahuan Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada
tingkat kepercayaan 95, sedangkan variabel Kepribadian Wirausaha tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial. Dan secara simultan
bersama-sama diketahui bahwa variabel Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada
tingkat kepercayaan 95. Dari hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat bahwa variabel
Pengetahuan Akuntansi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
57 keberhasilan Kinerja Manajerial. Pengaruh variabel Pengetahuan Akuntansi ini
dikatakan kuat karena nilai sig. variabel Pengetahuan Akuntansi adalah 0.038, berpengaruh positif dan signifikan karena nilai sig. lebih kecil dari 0.05 0.038
0.05. Sementara variabel Kepribadian Wirausaha berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keberhasilan Kinerja Manajerial karena nilai sig. variabel
Kepribadian Wirausaha adalah 0.0300, jadi tidak signifikan karena nilai sig. lebih besar dari 0.05 0.300 0.05.
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suhairi, dkk 2004 yang menyatakan bahwa sifat kepribadian dan pengetahuan akuntansi seorang
wirausaha mempunyai pengaruh positif terhadap penggunaan informasi akuntansi dalam membuat keputusan investasi. Begitu juga dengan penelitian ini bahwa
sifat kepribadian dan pengetahuan akuntansi seorang wirausaha mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial karena dapat meningkatkan
kinerjanya dalam suatu perusahaan, serta kinerja manajerial yang diukur dengan kemampuan seorang manajer dalam membuat perencanaan, dan pengaruh tersebut
signifikan secara statistik.
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bersadarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengujian secara parsial, pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
Pengetahuan Akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada tingkat kepercayaan 95, sedangkan variabel Kepribadian
Wirausaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Manajerial.
2. Pengujian secara simultan bersama-sama, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa secara signifikan seluruh variabel bebas yang terdiri dari Pengetahuan Akuntansi dan Kepribadian Wirausaha berpengaruh terhadap
Kinerja Manajerial pada perusahaan jasa di Kota Medan. Hal ini mengindikasikan bahwa H
ditolak, dan H
a
sebagai hipotesis alternatif diterima.
59