Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dikaji dan di bahas dalam penelitian ini adala sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan kredit investasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara? 2. Bagaimana kausalitas antara kredit investasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara?

1.3 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya harus di uji secara empiris. Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesisnya adalah terdapat hubungan kausalitas antara kredit investasi dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, cateris paribus.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar perkembangan kredit investasi dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. 2. Untuk mengetahui hubungan kausalitas antara kredit investasi dengan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Fenny Pratiwi : Analisis Kausalitas Antara Kredit Investasi Yang Di Salurkan Bank Umum Dengan Pertumbuhan Ekonomi Di Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai wawasan ilmiah dan ilmu pengetahuan penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni. 2. Sebagai tambahan informasi dan bahan masukan bagi mahasiswa I Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. 3. Sebagai pertimbangan dalam memproyeksi dan mengambil kebijakan mengenai kredit investasi dan pertumbuhan ekonomi. Fenny Pratiwi : Analisis Kausalitas Antara Kredit Investasi Yang Di Salurkan Bank Umum Dengan Pertumbuhan Ekonomi Di Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Boediono 1999, pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang yang di tekankan dalam tiga aspek yaitu proses, output perkapita, dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Pnekanan pertumbuhan itu pada perubahan atau perkembangan itu sendiri dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output perkapita, yang di perhatikan adalah sisi output totalnya GDP dan sisi jumlah penduduknya. Output perkapita adalah output total di bagi dengan jumlah penduduk. Jadi proses kenaikan output perkapita harus di analisa dengan melihat apa yang terjadi dengan output total di satu pihak, dan jumlah penduduk di lain pihak. Suatu teori pertumbuhan ekonomi haruslah bias menjelaskan apa yang terjadi dengan GDP total dan jumlah penduduk. Dengan kata lain, teori itu harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP total dan mengenai teori pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut bias dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Fenny Pratiwi : Analisis Kausalitas Antara Kredit Investasi Yang Di Salurkan Bank Umum Dengan Pertumbuhan Ekonomi Di Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Aspek ketiga dari defenisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif waktu jangka panjang. Kenaikan output perkapita selama satu atau dua tahun yang kemudian diikuti dengan penurunan output perkapita bukan pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian tumbuh apabila dalam jangka waktu yang cukup lama mengalami kenaikan output perkapita. Tentu saja bisa terjadi bahwa pada satu tahun, output perkapita menurun. Tetapi apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita menunjukkan kecenderungan yang jelas untuk meningkat, maka dikatakan bahwa terjadi pertumbuhan ekonomi. Makna perspektif jangka panjang ini bisa dilihat pula dari prosos intern perekonomian tersebut. Jadi dari kecenderungan tersebut, haruslah berasal dari kekuatan yang berasal dari dalam perekonomian sendiri, bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Istilahnya, proses pertumbuhan ekonomi harus bersifat self – generating , yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menimbulkan kekuatan atau momentum bagi timbulnya kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode – periode selanjutnya.

2.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi