1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Penggunaan kosmetik terus meningkat dewasa ini Valda Mamoto dan Fatimawali, 2013. Kosmetik berasal dari kata Yunani yaitu
kosmetikos yang mempunyai arti keterampilan menghias atau mengatur. Kosmetik merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan
khususnya untuk wanita. Produk-produk kosmetik dipakai secara berulang setiap hari di seluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki,
sehingga diperlukan persyaratan yang aman untuk dipakai Tranggono dan Latifah, 2007.
Salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh wanita adalah lipstik Valda Mamoto dan Fatimawali, 2013. Lipstik merupakan
campuran dari lilin, minyak dan pewarna dalam berbagai konsentrasi untuk menghasilkan suatu produk akhir Barel et al., 2009. Lipstik
digunakan untuk mewarnai bibir sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah, tetapi tidak boleh menyebabkan iritasi pada bibir
Mukaromah, 2008. Lipstik juga digunakan untuk melembabkan bibir yang dapat kering karena akibat dari cuaca yang kering ataupun dingin
Departemen Kesehatan RI, 1985. Lipstik harus aman dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya yang melebihi batas yang ditetapkan
karena dapat ikut masuk bersama makanan atau minuman yang
dikonsumsi.
Lipstik dapat menjadi tidak aman bila tercemar oleh logam berat, yang dapat menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan.
Logam berat merupakan komponen alami yang terdapat di kulit bumi yang tidak dapat
didegradasi ataupun dihancurkan dan merupakan zat yang berbahaya karena dapat terjadi bioakumulasi Agustina, 2010. Logam berat yang
terakumulasi pada jaringan tubuh apabila melebihi batas toleransi, dapat
menimbulkan keracunan bagi manusia Widowati, 2011. Contoh logam
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yaitu timbal Pb, kadmium Cd, Merkuri Hg, Arsenik As dan lain-lain Agustina, 2010.
Menurut Nnorom et al 2005, dua logam berat yang berpotensi berbahaya adalah kadmium Cd dan timbal Pb. Kadmium adalah elemen
yang sangat toksik dengan waktu paruh yang cukup lama. Penimbunan kadmium terutama pada ginjal, kulit, paru dan pankreas Arisman, 2008.
Pada orang dewasa, kadmium dapat menyebabkan kanker payudara, penyakit kardiovaskular atau paru-paru, penyakit jantung, kegagalan
reproduktif bahkan dapat menyebabkan kemandulan Istarani dan Ellina, 2014 dan Agustina, 2010. Sedangkan timbal dapat mengakibatkan
gangguan sintesis darah, hipertensi, hiperaktivitas, kerusakan otak, disfungsi ginjal dan retardasi mental anak-anak lebih sensitif Herman,
2006 dan Widyaastuti, 2002. Pada wanita hamil timbal dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah
janin dan selanjutnya setelah bayi lahir, timbal akan dikeluarkan bersama air susu ibu Widowati et al,2008.
Cemaran kadmium dan timbal pada lipstik telah ditemukan di beberapa negara seperti; pada Oktober 2005, kadmium dan timbal
ditemukan di Umuahia, Nigeria Tenggara Nnorom et al., 2005. Pada tahun 2012, di Iran ditemukan cemaran kadmium dan timbal pada lipstik
yang di impor dari berbagai negara USA, Perancis, Inggris, Korea, China, Turki, Canada, Taiwan, dan Jerman, yang kemudian dibandingkan dengan
lipstik dari Iran Ziarati et al., 2012. Pada Mei 2013, ditemukan cemaran kadmium dan timbal dalam berbagai merek lipstik di pasar lokal,
Faisalabad, Pakistan Khalida A, et al., 2013. Selanjutnya ditemukan cemaran kadmium dan timbal pada lipstik dan lipgloss milik member
Asian Communities for Reproductive Justice ACRJ di Oakland, California Liu, et al., 2013. Di Indonesia telah ditemukan cemaran
kadmium dan timbal pada lipstik dalam negeri dan luar negeri Supriyadi, 2008.
Beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab pencemaran kadmium dan timbal pada lipstik adalah bahan dasar yang digunakan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
secara alami mengandung Pb seperti pada beewax yang mengandung Pb ≤
10 ppm. Pewarna yang digunakan mengandung kadmium dan timbal seperti iron oxide
yang mengandung kadmium ≤ 1 ppm dan timbal ≤ 10 ppm Rowe et al, 2009. Selain itu, cemaran kadmium dan timbal dapat
tercemar pada saat produksi seperti berasal dari solder kadmium dan timbal atau pada peralatan untuk produksi lipstik yang menggunakan cat
mengandung kadmium dan timbal Nourmoradi et al., 2013 dan Hepp et al., 2009.
Pemilihan warna lipstik berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ziarati et al 2012 bahwa kadar timbal tertinggi terdapat
pada lipstik warna merah muda ± 40 µgg dan kadar kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna coklat ± 1,2 µgg dan berdasarkan penelitian
oleh Khalida A, et al 2013 bahwa kadar timbal tertinggi terdapat pada lipstik warna coklat gelap dark brown yaitu ± 4 µgg, sedangkan kadar
kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna merah muda terang shocking pink yaitu ± 3,7 µgg. Berdasarkan uraian di atas, maka
penelitian ini menggunakan lipstik warna coklat gelap dark brown dan merah muda terang shocking pink. Selain itu, kedua warna ini cukup
digemari oleh masyarakat daerah Ciputat dan banyak beredar di toko
kosmetik.
Penentuan kadar logam berat seperti kadmium dan timbal dapat
menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom SSA. SSA adalah suatu
alat instrumen analisa yang dapat menentukan konsentrasi suatu unsur dalam suatu cuplikan yang didasarkan pada proses penyerapan radiasi
sumber oleh atom-atom yang berada tingkat energi dasar ground state Boybul dan Iis Haryati, 2009. Menurut Watson 2005, SSA merupakan
suatu metode analisis yang sangat spesifik dan sensitif. Menurut
peraturan kepala
BPOM RI
nomor HK.
03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 bahwa kadmium merupakan bahan yang dilarang dalam kosmetik dan belum adanya ketetapan batas aman cemaran
logam berat kadmium, sehingga untuk batas aman cemaran logam berat kadmium pada penelitian ini mengacu pada ketetapan dari Health
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Canada yaitu 3 µgg Health Canada, 2011. Sedangkan batas aman cemaran logam berat timbal menurut peraturan kepala BPOM RI nomor
HK.03.1.23.07.11.6662 adalah 20 µgg BPOM RI, 2011. Berdasarkan hal-hal di atas, maka dilakukan penelitian tentang
analisis cemaran logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik dengan menggunakan SSA. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang cemaran kadmium dan timbal pada lipstik serta efek pada kesehatan.
I.2 Perumusan Masalah
1. Berapa kadar logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek
lipstik yang beredar di daerah Ciputat ? 2.
Apakah kadar logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat melebihi batas aman yang telah
di tetapkan oleh Health Canada dan BPOM RI ?
I.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kadar logam berat kadmium dan timbal pada
beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat. 2.
Untuk mengetahui kesesuaian kadar logam berat kadmium dan timbal pada beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat dengan
batas aman yang telah ditetapkan oleh Health Canada dan BPOM RI.
I.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang
cemaran kadmium dan timbal pada lipstik dan bahaya menggunakan lipstik yang mengandung logam berat kadmium dan timbal.
2. Menjadi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan, BPOM RI tentang
kemungkinan kandungan logam berat kadmium dan timbal yang beredar di daerah Ciputat.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dalam meneliti
masalah logam berat kadmium dan timbal pada jenis kosmetik lain.
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA