UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
memilih panjang gelombang yang digunakan dalam analisis. Dalam monokromator terdapat chopper pemecah sinar, suatu alat
yang berputar dengan frekuensi atau kecepatan perputaran tertentu Gandjar dan Rohman, 2007.
d. Detektor
Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman. Biasanya digunakan tabung
penggandaan foton. Ada 2 cara yang dapat digunakan dalam sisitem deteksi yaitu: yang memberikan respon terhadap radiasi
resonansi dan radiasi kontinyu dan yang hanya memberikan respon terhadap radiasi resonansi Gandjar dan Rohman, 2007.
e. Readout
Readout merupakan suatu alat penunjuk atau dapat juga diartikan sebagai pencatat hasil. Hasil pembacaan dapat berupa
angka atau berupa kurva yang menggambarkan absorbansi atau intensitas emisi Gandjar dan Rohman, 2007.
2.6.2 Gangguan Pada Spektrofotometri Serapan Atom
Gangguan-gangguan yang dapat terjadi dalam SSA adalah sebagai berikut:
1. Gangguan yang berasal dari matriks sampel yang mana dapat
mempengaruhi banyaknya sampel yang mencapai nyala. 2.
Gangguan kimia yang dapat mempengaruhi jumlah atau banyaknya atom yang terjadi dalam nyala Gandjar dan Rohman, 2007.
2.6.3 Kelebihan dan Keterbatasan Spektrofotometri Serapan Atom
SSA memiliki kelebihan dan keterbatasan sebagai berikut : Kelebihan
SSA lebih peka dari spektroskopi emisi atom, suatu metode analisis yang sangat spesifik yang bermanfaat dalam beberapa aspek
pengendalian mutu Watson, 2010. Selain itu, SSA juga sederhana, akurat, dan mudah digunakan Sukernder et al. 2012.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keterbatasan SSA hanya dapat diterapkan pada unsur-unsur logam, masing-masing
unsur memerlukan lampu katode rongga yang berbeda untuk penentuannya
23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian analisa cemaran logam berat kadmium dan timbal pada
beberapa merek lipstik yang beredar di daerah Ciputat dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom dilaksanakan di
Laboraturium Penelitian II Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.1.2 Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2014.
3.2 Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian adalah dari 4 lipstik teregistrasi berwarna coklat gelap dark brown, 4 lipstik teregistrasi
berwarna merah muda terang shocking pink, 4 lipstik tidak teregistrasi berwarna coklat gelap dark brown, dan 4 lipstik tidak teregistrasi
berwarna merah muda terang shocking pink.
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: seperangkat
alat SSA Perkin Elmer, lemari asam, timbangan analitik AND GH-202, hot plate MSC 400, labu ukur Pyrex, gelas ukur Pyrex, pipet ukur
Pyrex, mikro pipet Eppendorf research plus, gelas beker Pyrex, pipet tetes, tissue, batang pengaduk, vial, corong, lap, dan kertas saring.
3.3.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan
standar Cd NO
3 2
, larutan standar PbNO
3 2
, larutan asam nitrat 65 pro analisis, larutan H
2
O
2
30 pro analisis dan aquabides.