UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
R 6 4
R 7 3
R 8 – R 14
2 R 15
– R 16 1
Keterangan : R = lipstik teregistrasi, TR = Lipstik tidak teregistrasi
4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Pembuatan kurva kalibrasi diawali dengan pembuatan beberapa larutan standar kadmium dan timbal dari larutan induk 1000 ppm.
Pembuatan larutan standar kadmium dan timbal harus dilakukan secara teliti dan hati-hati untuk menghindari kesalahan sehingga memberikan
hasil yang kuantitatif. Masing-masing larutan induk 1000 ppm kemudian di encerkan menjadi 5,00 ppm. Untuk kadmium, larutan konsentrasi 5,00
ppm diencerkan kembali menjadi 0,50 ppm lalu dibuat konsentrasi 0,01 ppm; 0,02 ppm; 0,04 ppm; 0,08 ppm; 0,16 ppm; dan 0,32 ppm dalam labu
ukur 50 mL. Sedangkan untuk timbal, larutan konsentrasi 5 ppm dibuat konsentrasi 0,10 ppm; 0,30 ppm; 0,50 ppm; 1,00 ppm; dan 3,00 ppm
dalam labu ukur 50 mL. Pemilihan konsentrasi kurva kalibrasi berdasarkan batas persyaratan cemaran logam berat kadmium 3 µgg dan timbal 20
µgg. Pemilihan konsentrasi ini agar serapan sampel berada dalam rentang kurva kalibrasi.
Pengukuran serapan kurva kalibrasi menggunakan spektrofotometri serapan atom dengan panjang gelombang yang spesifik untuk kadmium
dan timbal. Pengukuran serapan kadmium dan timbal berturut-turut dilakukan pada panjang gelombang 228,8 nm dan 283,3 nm. Pemilihan
panjang gelombang tersebut karena merupakan panjang gelombang yang paling kuat menyerap garis untuk transisi elektronik dari tingkat dasar ke
tingkat eksitasi Dewi, 2012. Lalu hasil pengukuran serapan diplot menjadi kurva kalibrasi dan memperoleh persamaan garis linear.
Persamaan garis linear kadmium yaitu y = 0,00010 + 0,09759x dengan koefisien korelasi r adalah 0,9995. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4.3 dan gambar 4.1.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.3 Kurva Kalibrasi Kadmium Konsentrasi ppm
Absorban 0,0000
0,0000 0,0100
0,0006 0,0200
0,0020 0,0400
0,0041 0,0800
0,0083 0,1600
0,0162 0,3200
0,0310
Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Kadmium Sedangkan persamaan garis linear timbal yaitu y = 0,00595x
– 0,00009 koefisien korelasi r adalah 0,9999. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4.4 dan gambar 4.2. Tabel 4.4 Kurva Kalibrasi Timbal
Konsentrasi ppm Absorban
0,0000 0,0000
0,1000 0,0005
0,3000 0,0016
0,5000 0,0028
1,0000 0,0060
3,0000 0,0178
5,0000 0,0297
0,005 0,01
0,015 0,02
0,025 0,03
0,035
0,1 0,2
0,3 0,4
A b
sor b
an
Konsentrasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Timbal
4.3 Preparasi Sampel