Area Komponen Fitur
Portal Enterprise Portal Template
Site Directory My Site
Social Networking Privacy Control
Search Enterprise Scalability
Contextual Relevance People and Business Data Search
Content Management
Integrated Document Management Records Management
Web Content management With Policies and Workflow
Workflow Business Form
Web Forms-Based Front Ends Line-of-Business LOB Actions
Pluggable Single Sign-On SSO Business
Intelligence BI Server-Based Excel Spreadsheets and Data
Visualization Report Center
BI Web Part Key Performance Indicators KPIs and Dashboards
Collaboration Document, tasks, and calender
Blogs and Wikis E-mail intergration
Project Management lite Outlook Intergration
Offline Document and Lists
Beberapa fitur yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Portal Services
Portal services dari SharePoint Server 2007 tersedia pada site template dari Corporate Intranet. Template ini akan secara
otomatis membuat beberapa sub-sites, termasuk sebuah Sites Directory,
Document Center, halaman News dengan kemampuan Real Simple Syndication
RSS, sebuah Report Center, Search Center, dan akses ke My Site.
Apabila kita lihat dengan seksama, sebenarnya portal ini menyatukan
konten dari
beberapa sumber
dan mempresentasikannya kepada pengguna dalam satu tampilan.
Tujuan utama dari SharePoint Server 2007 adalah untuk menyediakan sebuah lokasi dimana setiap pengguna dapat
mengakses atau menemukan semua informasi yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka.
2. Search and Indexing
Searching dan indexing yang teragregasi pada SharePoint
Server 2007 telah diperbaiki dibandingkan pendahulunya pada SharePoint Server 2003. Microsoft telah mengimplementasikan
mesin pencarian yang sama pada seluruh platform SharePoint sehingga walaupun anda meng-install Windows SharePoint
Services 3.0 ataupun SharePoint Server 2007, Anda akan mendapatkan mesin pencarian dan pengindeksan yang sama.
Mesin pencarian pada Windows SharePoint Services hanya dapat mencari konten yang di-host pada sebuah SharePoint site. Selain
itu, Microsoft juga telah menambahkan kemampuan yang memastikan bahwa informasi yang tepat atau yang paling relevan
berdasar query muncul di bagian paling atas dari result set. Microsoft juga telah membuat result set pencarian lebih mudah
untuk dikostumisasi dan lebih user-friendly. Contohnya, apabila anda salah mengeja sebuah kata dalam query pencarian Anda,
fitur Did You Mean DYM akan meminta anda untuk mengulang pencarian menggunakan pengejaan yang benar.
3. Content Management
Dibawah content management, terdapat tiga kategori fitur yang sangat berbeda dan dibutuhkan: web content, records
management , dan document management. Ketiganya saat ini telah
termasuk di dalam SharePoint Server 2007. Content management
menyediakan sarana bagi pengguna untuk menulis konten dan mem-publish konten tersebut ke sebuah
Website yang dapat diakses oleh publik, baik di-publish secara
manual ataupun menggunakan penjadwalan tertentu. Satu hal yang juga termasuk dalam model publishing ini adalah workflow
untuk approval routing. Auditing juga termasuk dalam bagian dari proses ini sehingga keamanan dan regulatory compliance
yang dibutuhkan dapat dicapai menggunakan SharePoint Server 2007.
2.5 Metode Pengembangan Sistem
2.5.1 Model Pengembangan Sistem
Pengembangan perangkat lunak dianggap sebagai sebuah lingkaran yang menggabungkan lapisan-lapisan diantaranya proses,
metode, dan alat-alat Bantu yang mendukung. Menurut Pressman 2002 : 36 ada beberapa model yang digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak diantaranya : Model Sekuensial Linear, Model Prototipe, Model RAD Rapid Application
Development, Model Incremental, Iterative, Spiral, dan lain-lain Berikut perbedaan dari masing
– masing metode pengembangan sistem :
Tabel 2.3 Perbandingan Model Pengembangan Sistem
Metode Kelebihan
Kekurangan Penggunaan
Secara Umum
Sequensial Linier
waterfall Metode ini baik
digunakan untuk kebutuhan
yang sudah
diketahui dengan baik.
Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah
baru. bagi pelanggan sulit menentukan kebutuhan
secara eksplisit dan harus sabar karena memakan
waktu yang lama. Waterfall
bekerja dengan baik pada
proyek skala kecil.
Prototype Metode ini cukup
Pengembang kadang- Prototyping dapat
efektif dengan mendapatkan
kebutuhan dan aturan yang jelas
dan pelanggan bisa langsung
melihat sistem yang sebenarnya.
kadang membuat implementasi sembarang,
karena ingin working version selesai dengan
cepat. bekerja dengan
baik jika ada kerjasama yang
baik antara pengembang
dengan pengguna.
RAD Metode ini lebih
cepat dari waterfall jika kebutuhan dan
batasan proyek sudah diketahui
dengan baik. Dan bisa untuk
dimodularisasi. Karena proyek dipecah
menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak
orang untuk membentuk suatu tim. Karena
komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas
pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya
sehingga kualitas program bisa menurun.
RAD cocok utuk aplikasai yang tidak
mempunyai resiko teknis yang tinggi.
RAD cocok untuk proyek yang
memiliki SDM yang baik dan
sudah berpengalaman.
Incremental Fleksibel dan mudah untuk
dikelola dan pengujian yan
mudah. Semua kebutuhan tidak
dikumpulkan pada tahap awal sehingga
menimbulkan masalah serta sulit untuk mengukur
progress karena tidak ada milestone.
Cocok untuk aplikasi yang
kebutuhannya telah diidentifikasi
dengan baik.
Iterative Fase desain,
pengkodean, pengujian lebih
cepat. Butuh waktu yang banyak
untuk menganalisis dan terlalu banyak langkah
yang dibutuhkan model. Hanya cocok untuk
softwere berskala besar.
Spiral Model ini diguna-
kan untuk sistem skala besar.Mem-
Resiko utama tidak ditemukan, maka masalah
bisa muncul kemudian. Hanya cocok untuk
software skala
besar.
butuhkan konsiderasi
langsung terhadap resiko teknis,
sehingga dapat mengurangi ter-
jadinya resiko yang lebih besar.
Sehingga membutuhkan kemampuan manajemen
dan perkiraan resiko risk assessment yang cukup
tinggi.
2.5.2 Pengembangan Sistem dengan Rapid Application Development RAD
2.5.2.1 Konsep Dasar Rapid Application Development RAD
Rapid Application Development adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan
sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak Kendall, 2003:237. Tahapan
– tahapan RAD sebagai berikut :
Gambar 2.2 Tahapan Rapid Application Development RAD
Sumber:Kendall, 2003:237