Model Pengembangan Sistem Metode Pengembangan Sistem

butuhkan konsiderasi langsung terhadap resiko teknis, sehingga dapat mengurangi ter- jadinya resiko yang lebih besar. Sehingga membutuhkan kemampuan manajemen dan perkiraan resiko risk assessment yang cukup tinggi.

2.5.2 Pengembangan Sistem dengan Rapid Application Development RAD

2.5.2.1 Konsep Dasar Rapid Application Development RAD

Rapid Application Development adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak Kendall, 2003:237. Tahapan – tahapan RAD sebagai berikut : Gambar 2.2 Tahapan Rapid Application Development RAD Sumber:Kendall, 2003:237 Menurut Roger S. Pressman 2002:42, RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. RAD mengacu pada pengembangan siklus hidup desain atau lebih dikenal SDLC System Development Life Cycle sehingga dapat mempercepat pengembangan sistem dengan kualitas tinggi bila dibandingkan dengan model pengembangan yang tradisional. RAD sendiri merupakan hasil adaptasi dari model sequential linier dimana tahapan-tahapannya sangat terstruktur, sehingga pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dengan menekankan pada siklus pengembangan yang pendek. Software yang dikembangkan dapat diketahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama karena pengerjaannya dibagi dalam modul-modul.

2.5.2.2 Tiga Fase dalam RAD

Ada tiga fase dalam RAD yaitu Kendall: 2003: 1. Requirement Planning Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan- batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. 2. Workshop design Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. 3. Implementation Setelah Workshop Design dilakukan, selanjutnya sistem diimplementasikan coding ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Software yang digunakan adalah