B. Kriteria Ekslusi 1. Tablet kaptopril yang bukan berasal dari toko obat di Pasar
Pramuka.
2. Tablet kaptopril yang sudah kadaluarsa.
3.3.4. Jumlah Sampel
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan rumus deskriptif kategorik, rumus deskriptif katagorik yaitu:
18
Zα
2
x P x Q N =
d
2
Ket : Zα
: adalah deviat baku alfa, α5 Zα = 1,96 P
: merupakan proporsi dari kategori variabel yang diteliti 25.
Q : 1-P 75
d : merupakan kesalahan penilitian yang masih bisa diterima
untuk memprediksi proporsi yang akan diperoleh. Peneliti menetapkan presisi sebesar 10.
Dengan demikian sampel yang diambil pada penelitian ini adalah: N = Zα² x P x Q
d² = 1,96² x 0,25 x 0,75
0.1² = 73
Dengan demikian sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 73 sampel.
3.3.5. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Dari 282 toko di Pasar Pramuka diambil 73 sampel kaptopril dari merk generik
ataupun paten. Jika nomer toko yang telah ditentukan merupakan toko bukan penjual obat maka pengambilan sampel pada toko tersebut digantikan ditoko
sebelahnya atau toko obat yang paling dekat dengan toko tersebut. Pengambilan sampel oleh peneliti tidak berdasarkan ijin penjual obat
informed consent agar tidak terjadi bias.
3.4. Cara Kerja Penelitian 3.4.1. Alur Penelitian
Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian Pengambilan
Sampel di Pasar Pramuka
Penggerusan Sampel
Pembuatan Pelarut Buffer Fosfat Citrat
dengan pH 7
Pembuatan Larutan
Kaptopril Standar dan Sampel
Pembacaan Panjang Gelombang Serapan
Maksimum dengan Spektrofotometer
Uv-Vis Analisis Hasil
Serapan Maksimum Panjang Gelombang
Menggunakan SPSS 16
3.4.2. Cara Kerja A. Persiapan Penelitian
1 Alat :
1. Hitachi U-2910 Spectrophotometer UV-Vis
2. HP Pro Desktop Windows Xp Pro, Software UV-Solution U-
2910 3.
Pipet Nichipet 5 mL dan 10 mL 4.
Kuvet 3.5 mL 5.
Vortex SRS710HA Advantec 6.
Timbangan Digital AND GX-200 7.
Mesin Sentrifuge Hettich EBA 21 8.
73 tabung reaksi 9.
Rak tabung reaksi 2
Bahan : 1.
Standar kaptopril 2.
Kaptopril sampel sebanyak 73 tablet 3.
Buffer Fosfat Citrat dengan pH 7 4.
Metanol
B. Pembuatan Buffer Fosfat Citrat pH 7
Pembuatan buffer menggunakan metode sesuai Farmakope dengan modifikasi. Buffer merupakan gabungan dari asam lemah
dengan garam konjugatnya atau basa lemah dengan garam konjugatnya. Buffer berfungsi untuk menjaga pH sebuah larutan.
Pertama, buat larutan Na
2
HPO
4
1 M. Lakukan penimbangan garam Na
2
HPO
4
sebanyak 70,98 gram. Isi garam tersebut ke dalam gelas ukur, kemudian tambahkan aquades hingga 500 mL. Lakukan
homogenisasi larutan dengan menggunakan stirrer sehingga larutan benar-benar tercampur. Setelah larutan Na
2
HPO
4
terbentuk, baru kemudian buat larutan 0,2 M Na
2
HPO
4
yang nanti akan menjadi bahan buffer fosfat citrate ph 7. Ambil 100 mL larutan Na2HPO4 1 M,