Spektrofotometer 1. Definisi Landasan Teori 1. Obat

gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blangko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blangko ataupun pembanding. 15 Suatu grafik yang menghubungkan antara banyaknya sinar yang diserap dengan frekuensi panjang gelombang sinar merupakan spektrum absorpsi. Transisi yang dibolehkan untuk suatu molekul dengan struktur kimia yang berbeda adalah tidak sama sehingga spektra absorpsinya juga berbeda. Dengan demikian, spektra dapat digunakan sebagai bahan informasi yang bermanfaat untuk analisis kualitatif. Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang tertentu sebanding dengan banyaknya molekul yang menyerap radiasi, sehingga spektra absorpsi juga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif. 16 Semua molekul dapat mengabsorpsi radiasi daerah UV-Vis karena mereka mengandung elektron, baik sekutu maupun menyendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi. 17 Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, sementara sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-800 nm.Error Bookmark not defined. Berikut ini adalah uraian bagian-bagian spektrofotometer. Error Bookmark not defined. 1. Sumber-sumber lampu; lampu deutrium digunakan untuk daerah UV pada panjang gelombang dari 190-350 nm, sementara lampu halogen kuarsa atau lampu tungsten digunakan untuk daerah visibel pada panjang gelombang antara 350-900 nm. 2. Monokromator: digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang monokromatis. Alatnya dapat berupa prisma ataupun grating. Untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil penguraian. 3. Sel absorpsi: Pada pengukuran didaerah tampak, kuvet kaca atau kuvet kaca corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvet adalah 10 mm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat digunakan. Sel yang biasa digunakan berbentuk persegi, tetapi bentuk silinder dapat juga digunakan. Kita harus menggunakan kuvet yang bertutup untuk pelarut organik. Sel yang baik adalah kuarsa atau gelas hasil leburan serta seragam keseluruhannya. 4. Detektor: Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang.

2.1.4.2. Cara Kerja

Gambar 2.2. Cara Kerja Spektrofotometer Sumber gambar : www.hitachi-hitec.com Keterangan Gambar: Sumber sinar yang diperlukan adalah sumber sinar yang menyediakan seluruh spektrum tampak dan ultra-ungu dekat sehingga didapatkan spektrum pada daerah 200 nm – 800 nm. Karena alasan tersebut maka sumber sinar yang digunakan adalah kombinasi dari lampu deutrium untuk mendapatkan spektrum UV dan lampu tungstenhalogen untuk mendapatkan spektrum tampak. Kemudian hasil kombinasi kedua lampu tersebut difokuskan pada kisi difraksi. Tanda panah biru menunjukan jalur berbagai panjang gelombang sinar diteruskan dengan arah yang berbeda. Celah slit hanya menerima sinar pada daerah panjang gelombang yang sangat sempit untuk diteruskan ke spektrometer. Sinar datang dari kisi difraksi dan celah akan mengenai lempeng putar dan satu dari tiga hal berikut dapat terjadi:Error Bookmark not defined. 1. Jika sinar mengenai bagian transparan, sinar akan mengarah langsung dan melewati sel yang mengandung sampel. Kemudian dipantulkan oleh cermin ke lempeng putar kedua. Lempeng ini berputar ketika sinar datang dari lempeng yang pertama, sinar akan mengenai bagian cermin lempeng kedua. Yang kemudian memantulkannya ke detektor. Selanjutnya mengikuti jalur merah pada diagram diatas. 2. Jika berkas asli sinar dari celah mengenai bagian cermin lempeng putar pertama, berkas akan dipantulkan sepanjang jalur hijau. Setelah cermin, sinar melewati sel referens. Akhirnya sinar mencapai lempeng kedua yang berputar, sehingga sinar mengenai bagian transparan. Selanjutnya akan melewati detektor. 3. Jika sinar mengenai bagian hitam lempeng pertama, sinar akan dihalangi – dan untuk sesaat tidak ada sinar yang melewati spektrometer. Komputer akan memproses arus yang dihasilkan oleh detektor karena tidak ada sinar yang masuk

2.2. Kerangka Konsep

Pada kerangka konsep ini dijelaskan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi panjang gelombang serapan maksimum kaptopril sampel. Faktor-faktor tersebut diantaranya: kandungan kaptopril, bahan pengotor, pelarut, vehikulum, proses pembuatan tablet. Penelitian kali tidak dibahas pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap panjang gelombang serapan maksimum kaptopril. Penelitian kali ini hanya bersifat skrining panjang gelombang, yaitu hanya melihat panjang gelombang serapan maksimum berdasarkan hasil perekaman panjang gelombang sampel dengan spektrofotometer Uv-vis. Berikut bagan kerangka konsep pada penelitian kali ini: : Diteliti pada penelitian ini : Tidak diteliti pada penelitian ini Gambar 2.3. Skema Kerangka Konsep Penelitian Skrining panjang gelombang serapan maksimum kaptopril sampel Spektrofotometer Uv-vis Sesuai standar Tidak sesuai standar  Kandungan kaptopril  Pelarut  Vehikulum  Proses pembuatan tablet Asli Palsu Penelitian lebih lanjut

2.3. Definisi Operasional

Tabel 2.2. Definisi Operasional No Variabel Penguk ur Alat Ukur Cara Pengukuran Skala pengukuran 1 Panjang gelombang serapan maksimum Peneliti Spektrofotometer UV-Vis U2910 Sesuai dengan prosedur baku pengukuran panjang gelombang Dibagi atas:  Sesuai: jika mean dari dua kali pengukuran pada rentang 226.38-235.62 nm  Tidak sesuai: jika mean dari dua kali pengukuran tidak pada rentang 226.38- 235.62 nm Katagorik