46
3. Perusahaan properti dan real estate yang memiliki laporan keuangan telah diaudit selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
4. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan telah diaudit selama periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
5. Memiliki data yang diperlukan untuk mendukung penelitian, seperti total aset perusahaan, total utang perusahaan, nama KAP yang mengaudit, dan
rasio aset lancar, serta informasi auditor yang digunakan perusahaan tersebut.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan cara penyalinan dan pengarsipan data-data dari
sumber-sumber yang tersedia yaitu data sekunder yang dapat diperoleh dari situs BEI idx.co.id, dan sumber-sumber lain yang berkaitan. Data tersebut
berupa laporan keuangan perusahaan yang bergerak pada bidang property dan real estate. Selain itu, data sekunder lain yang digunakan berupa jurnal, artikel,
dan literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
D. Metode Analisis Data
Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah dan dianalisis menggunakan Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 21. Metode analisis
data menggunakan statistik deskriptif dan uji hipotesis.
47
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan
diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik.
Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara analisis kuantitatif yang bersifat deskriptif yang menjabarkan data yang
diperoleh dengan menggunakan analisis regresi berganda untuk menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data, yaitu dengan
memberikan gambaran tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi Internet Financial Reporting. Metode analisis data
akan dilakukan dengan bantuan program aplikasi computer SPSS versi 21.
2. Uji hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik logistic regression, yang variabel
bebasnya merupakan kombinasi antara metric dan non metric nominal Ghozali, 2012 dan tidak memerlukan uji normalitas dan
uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Gujarati 2003 menyatakan bahwa regresi logistik mengabaikan heteroscedasity,
artinya variabel terikat tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel bebasnya.
48
Regresi logistic digunakan untuk menguji apakah variabel ukuran perusahaan yang diproxy dengan menggunakan:
Keterangan: Ln
= Dummy variable, nilai 1 apabila perusahaan menggunakan
IFR dan
nilai apabila
perusahaan tidak menggunakan IFR. α
= Konstanta
βSIZE =
Ukuran perusahaan βLEV
= Rasio Leverage perusahaan
βUMUR =
Umur listing perusahaan βAUDIT
= Dummy Variable untuk reputasi audior, nilai 1
untuk KAP yang termasuk big four dan nilai 0 untuk KAP yang termasuk non big four
ɛ =
error kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dari model regresi
logistic Hidayat et. al. 2011
Ln = α + βSIZE + βLEV + βUMUR + βAUDIT + ɛ
49
a. jika hasil signifikannya adalah 0,10 maka H diterima
b. jika hasil signifikannya adalah 0,10 maka H ditolak
a Menilai Kelayakan Model Regresi
Analisis pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Menilai kelayakan
model regresi menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of
Fit Test. Hosmer and Lem eshow’s Goodness Of Fit Test menguji
hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model. Kriteria penentuan data empiris sesuai dengan model atau tidak:
a. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of Fit Test sama
dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai
observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat menilai observasinya.
b. Jika nilai statistic Hosmer and Lemeshow’s Goodness Of Fit Test
lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau
dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2012
b Penilaian Keseluruhan Model Overall Model Fit
Uji ini dilakukan untuk menguji model keseluruhan model regresi Overall Model Fit. Pertama dengan melihat angka -2 Log
50
Likelihood LL pada block number = 0 dan angka -2 Log Likehood pada block number = 1, jika terjadi penurunan angka -2
Log Likehood block number = 0 – block number = 1 maka
menunjukkan model regresi kedua lebih baik dari pada regresi model pertama, yang artinya model fit terhadap data Ghozali,
2012.
c Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk menjelaskan variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas
variabel independen digunakan Nagelkerke’s R
2
yang berkisar antara 0 hingga 1.
Nagelke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox Snell. Nilai
Nagelke’s R
2
dapat diinterpretasikan seperti R
2
pada multiple regression Ghozali, 2012. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hamper seluruh informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2012
E. Operasional Variabel