40
Variabel Independen: Variabel Dependen:
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka berpikir penelitian ini pada bagan tersebut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Perkembangan Internet yang semakin pesat
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan internet pada perusahaan
Teori basis: teori keagenan dan teori sinyal
Ukuran Perusahaan x
1
Leverage x
2
Internet Financial Reporting IFR Y
Umur Listing x
3
Reputasi Auditor x
4
Metode analisis: regresi Regresi Logistik
Kesimpulan dan Saran
41
D. Keterkaitan Antar Variabel
Penelitian ini dilakukan dengan menghubungkan variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah dari sisi tahun penelitian dan variabel penelitian. Penelitian ini meneliti di periode tahun 2010 sampai dengan 2013. Penelitian
ini mengkombinasikan variabel-variabel independen dengan variabel dependen dari beberapa penelitian sebelumnya yang telah diungkapkan diatas.
Berikut adalah keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam penelitian.
1. Ukuran Perusahaan terhadap Internet Financial Reporting
Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan,
sehingga berdampak perusahaan tersebut melaporkan kondisinya lebih akurat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan Soni 2012 menghasilkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap IFR.
Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Uyar 2012, Alali dan Romero 2012, dan Novitasari et. al.2012. Dengan demikian hipotesis
yang diajukan sebagai berikut:
H
1
: ukuran perusahaan berpengaruh terhadap IFR
42
2. Leverage terhadap Internet Financial Reporting
Seiring dengan meningkatnya leverage, manajer dapat menggunakan
IFR untuk membantu menyebarluaskan informasi-informasi positif perusahaan dalam rangka “mengaburkan” perhatian kreditur dan
pemegang saham untuk tidak terlalu fokus hanya pada leverage perusahaan yang tinggi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prasetya dan Soni 2012 menghasilkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap penerapan
Internet Financial Reporting. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ismail 2002 dalam
Almilia 2008 menyatakan bahwa Internet Financial Reporting memiliki pengaruh positif terhadap tingkat Leverage. Hasil yang sama juga
didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 bahwa Leverage berpengaruh positif terhadap Internet Financial
Reporting, dengan demikian hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H
2
: Leverage berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting
3. Umur Listing perusahaan terhadap Internet Financial Reporting
Menurut UU pasar modal tahun 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang akan listing dan yang telah listing memiliki kewajiban untuk
melakukan pelaporan keuangan. Perusahaan yang telah lebih lama listing menyediakan publisitas informasi yang lebih banyak daripada perusahaan
43
yang baru saja listing sebagai bagian dari praktik akuntabilitas yang ditetapkan oleh BAPEPAM. Perusahaan yang lebih berpengalaman
mempunyai kecenderungan untuk mengubah metode pelaporan informasi keuangannya sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menarik
investor melalui penggunaan IFR. Sedangkan perusahaan yang baru melakukan go public mungkin saja memiliki website tapi belum tentu
melakukan IFR. Perusahaan yang akan listing dan yang telah listing memiliki memiliki
kewajiban untuk melakukan pelaporan keuangan. Perusahaan yang telah terdaftar di BEI akan memberikan pelaporan keuangan yang lebih
lengkap dibandingkan dengan perusahaan yang lain. Penelitian yang telah dilakukan oleh Lestari dan Anis 2007 dan Aly
et. al. 2010 menunjukkan bahwa perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap IFR. Namun penelitian ini bertentangan oleh Prasetya
dan Soni 2012 menyatakan bahwa umur listing perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap IFR.
H
3
: umur listing perusahaan berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting
4. Reputasi Auditor terhadap Internet Financial Reporting
Rezaee 2003 dalam Lestari dan Anis 2007 menyatakan bahwa KAP bereputasi tinggi Big four memiliki kemampuan yang lebih besar dalam
44
mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan karena Big four memiliki kemampuan yang lebih besar untuk bertahan dari tekanan klien, lebih
peduli pada reputasi mereka, memiliki sumber daya yang lebih besar berkaitan dengan kompetensi personelnya dan teknologi maju yang
dimiliki serta memiliki strategi dan proses audit yang lebih baik. Penelitian yang berkaitan dengan reputasi auditor pernah dilakukan
oleh Lestari dan Anis 2007 hasilnya adalah reputasi auditor berpengaruh positif terhadap IFR. Namun, penelitian ini bertentangan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Aly et al 2010 hasilnya adalah reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap IFR. Dengan demikian
hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
H
4
: Reputasi auditor berpengaruh terhadap IFR
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian